Baby blues syndrome masih menjadi momok bagi para ibu baru. Meski demikian, ada beberapa tips atau cara mengatasi baby blues yang dapat dilakukan sehingga Bunda tidak perlu khawatir berlebih dengan kondisi ini.
Farida Eka Putri, M.Psi., Psikolog, selaku Psikolog Klinis Pospartum Indonesia, mengungkapkan beberapa cara mengatasi sindrom baby blues dalam obrolan di Instagram live bersama theAsianparent Indonesia pada Kamis (25/02).
Berikut ini penjelasan lengkapnya. Disimak, ya.
Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome
Menurut Farida, pada umumnya penderita baby blues bisa mengatasinya sendiri atau melakukan perawatan mandiri. Namun, jika sindrom tersebut memang tidak mengkhawatirkan dan gejalanya tidak berat.
Sementara itu, adapun cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sindrom baby blues yaitu:
1. Membangun Hubungan Emosi dengan Buah Hati
Akibat gangguan mood dan suasana hati yang terjadi dalam diri Bunda, akan berdampak buruk terhadap perasaan Bunda kepada si kecil. Oleh karena itu, Bunda perlu membangun kembali ikatan emosi dengannya.
Cara tersebut akan mampu meningkatkan hormon yang baik dalam tubuh dan membantu tubuh Bunda melepaskan hormon endorfin. Perubahan tersebut yang akan membuat Bunda merasa bahagia kembali ketika membersamai si kecil.
Bahkan keinginan mengASIhi saat si kecil menangis terus-menerus akan kembali muncul. Serta rasa percaya pada diri sendiri akan meningkat, Bunda pun merasa mampu untuk menjalankan peran ibu dengan baik.
2. Komunikasi dengan Pasangan dan Keluarga
Saat Bunda menyadari bahwa ada hal seperti emosi tidak stabil bahkan sangat menganggu dan membuat Bunda merasa tidak nyaman, segeralah komunikasikan dengan suami dan juga keluarga. Cara ini akan membantu Bunda melewati masa-masa adaptasi sebagai ibu baru.
Dukungan dari pasangan akan sangat penting untuk menjaga ‘kewarasan’ Bunda. Tidak memendam dan menyimpan perasaan sedih sendirian jauh lebih baik.
Ceritakan saja perasaan-perasaan Bunda selama menjalani peran baru tersebut. Sebab, bagaimana pun mengasuh anak adalah tanggung jawab berdua, yakni Ayah dan Bunda. Jadi jangan dipikul sendiri.
3. Sempatkan Merawat Diri Sendiri
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, menjadi ibu baru akan mengalami banyak perubahan. Bunda bisa jadikan perubahan tersebut menjadi lebih baik.
Bagaimana caranya? Bunda bisa lakukan dengan beberapa tips ini.
- Agendakan untuk me time. Ketika mempunyai anak memang tanggung jawab Bunda bertambah, tetapi ada baiknya jangan terlalu terbebani dengan mengurus anak. Sediakan waktu untuk bisa merawat diri sendiri agar tetap terjaga bahagianya.
- Tidurlah ketika si kecil tidur. Memang banyak yang mencibir jika Bunda ikut tidur saat si kecil tidur. Namun itu perlu dilakukan. Sebab, kurangnya tidur akan membuat Bunda mudah emosi.
4. Miliki Quality Time Bersama Pasangan
Setelah menjadi ibu memang akan menghabiskan banyak waktu bersama si kecil. Namun, Bunda bisa coba sesekali menghabiskan waktu dengan suami.
Sempatkan kencan berdua seperti masa sebelum menikah. Mengulang momen bahagia berdua mampu meningkatkan mood baik dan menjaga suasana hati menjadi lebih baik.
Cara Membantu Ibu yang Mengalami Sindrom Baby Blues
Jika ada salah satu keluarga atau teman yang mengalami baby blues, Bunda bisa memberikan bantuan dengan cara berikut ini:
- Membantu meringkan pekerjaannya. Bunda bisa sharing pengalaman sewaktu Bunda berada di posisi dirinya. Bahkan bantulah ringankan pekerjaan, bantuan kecil Bunda seperti sekadar merapikan pakaian bayi, mencucikan piring kotor, atau menyapu, akan berarti untuknya.
- Menanyakan kabar lalu mengirim makanan kesukaannya, mampu meningkatkan mood.
- Membantu menjaga si kecil, biarkan dirinya beristirahat.
- Komunikasikan untuk membatasi tamu yang datang menjenguk. Hal ini sebagai rasa toleransi agar ibu yang baru melahirkan pulih secara total.
- Menjadi teman yang baik. Ibu baru akan membutuhkan teman sharing. Biarkan ia berbagi kepada Bunda, dan dengar segala keluh kesahnya. Maka dari itu, sediakan waktu, telinga, juga pundak Bunda untuk dirinya.
Cara Pasangan Membantu Istri yang Terkena Baby Blues Syndrome
- Hadirlah sepenuhnya untuk sang istri. Jadilah teman dan pendengar yang baik. Sediakan waktu, hati, telinga, dan pelukan untuk dirinya. Anda hanya patut menerima segala emosinya, tidak perlu menyanggah apalagi berkomentar buruk yang bisa menyakiti.
- Menawarkan bantuan untuk melakukan pekerjaan rumah yang biasa dilakukannya. Atau jika memiliki anak lebih dari satu, Ayah juga bisa menawarkan bantuan menjaga dan mengurus sang kakak.
- Mintalah istri untuk beristirahat ketika si kecil tertidur.
- Tahan dulu untuk meminta hal yang sensitif kepada istri, seperti berhubungan intim. Sebab pada kondisi tersebut istri Anda belum siap.
- Ajaklah istri Anda jalan-jalan atau sekadar jalan keliling komplek di pagi atau sore hari. Cara ini akan membuat dirinya merasa disayangi, dicintai, dan diperhatikan. Hal itu akan sangat berdampak baik pada kondisi psikologisnya.
Kapan Ibu yang Mengalami Baby Blues Perlu Dapat Perawatan Medis?
Baby blues pada umumnya masih bisa dilakukan perawatan mandiri. Namun, jika kondisi Bunda semakin memburuk, bahkan sudah mulai mencoba melukai diri sendiri ataupun si kecil, segeralah temuilah tenaga ahli yang dapat membantu.
Secara medis, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, antara lain:
- Konseling dan relaksasi yang dilakukan dan didampingi oleh ahli medis pada bidangnya.
- Pemberian obat anti depresi yang diresepkan oleh dokter.
- Terapi hormon estrogen. Di mana hormon estrogen ini bisa mengatasi rasa sedih dan berbagai suasana hati yang buruk saat baby blues. Terapi tersebut dapat membantu Bunda bisa kembali seperti semula. Namun tetap dilakukan dan diawasi oleh ahlinya.
Baby blues syndrome bukanlah sebuah penyakit, tetapi jika tidak segera diatasi, dampak berkelanjutannya akan sangat sulit untuk Anda. Bahkan jika sindrom baby blues ini dibiarkan, akan berdampak pula pada keutuhan rumah tangga.
Maka dari itu, cara mengatasi baby blues wajib Anda ketahui, bahkan sebaiknya hindari kemungkinan baby blues sedari masa kehamilan. Tak luput, tetaplah upgrade ilmu sejak memutuskan untuk menikah dan akan menjadi calon orangtua.
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.