Memiliki anak 2 tahun yang sedang aktif-aktifnya membuat Parents perlu menyiapkan berbagai macam kegiatan. Sebab, di usia ini si kecil mulai mengetahui dan bisa diajak melakukan banyak hal. Tak luput, Parents sebaiknya juga mengetahui cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas.
Dalam aktivitas fisik, anak 2 tahun sudah mulai mahir berlari dan memanjat dengan percaya diri. Selain itu, anak juga akan sangat suka jika diajak jalan-jalan.
Nah, berikut ini adalah cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas untuk meningkatkan pengalaman dan pengetahuan anak. Simak, yuk, Parents.
Artikel Terkait: Selain melatih kreativitas anak, ini dia 8 manfaat bermain lego untuk anak
Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas
Mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas bisa dengan cara bermain. Saat si kecil masih bayi, anak Anda “bermain” dengan mainan yang digoyang, dibenturkan, atau dilempar.
Setelah usianya 2 tahun, dia akan mencoba menggunakan benda-benda dengan cara yang benar. Oleh karena itu, mereka lebih cenderung menyukai mainan teratur seperti menumpuk balok, mendengarkan atau berbicara dengan telepon mainan, atau mendorong mobil mainan.
Contoh mainan lain yang disukai bayi yang meliputi:
- Bola berwarna cerah
- Mainan block atau lego besar
- Krayon atau spidol besar
- Boneka binatang atau orang yang sesuai dengan usia
- Mobil mainan, pesawat, dan kereta api
- Mainan penyortir bentuk
- Mainan yang dapat didorong, ditarik, dan dikendarai
Mendidik anak-anak melalui permainan adalah cara terbaik untuk mempromosikan keterampilan motorik mereka dan melatih tubuh serta pikiran mereka. Ini juga bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan keterampilan komunikasi pada anak-anak, terutama ketika mereka masih belajar berbicara dan mengekspresikan diri.
Tips Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Kemampuan Bahasanya Cerdas
Di usia 18 bulan hingga 2 tahun, sebagian besar anak belajar satu kata baru per minggu. Mereka mulai dapat mengucapkan sekitar 50 hingga 100 kata pada usia ini. Semakin banyak Parents berbicara dengan si kecil, semakin banyak kata yang mereka pelajari, sehingga semakin banyak pula yang akan mereka ucapkan, demikian melansir dari laman Baby Center.
Melansir dari laman Kids Health, anak-anak usia 2 tahun dengan cepat dapat memahami bahasa dan mencari cara untuk berkomunikasi. Pada usia 15 bulan, sebagian besar anak mengucapkan kata-kata pertama mereka dan menunjuk untuk meminta sesuatu atau untuk mendapatkan bantuan.
Mereka dapat mengikuti petunjuk ketika diberikan dengan kata-kata dan isyarat. Pada usia 18 bulan, mereka mengikuti petunjuk 1 langkah tanpa gerakan.
Untuk mendukung kecerdasan bahasanya, berikut tips yang dapat Parents lakukan:
1. Bercerita Bersama si Kecil
Para ahli merekomendasikan kegiatan bercerita bersama anak. Parents dapat memulai rutinitas ini dengan menceritakan apa saja yang terjadi seharian ini kepada si kecil.
Cara ini akan memberi tahu anak Anda banyak hal di keseharian kita semua. Ini adalah cara yang bagus untuk mengenalkan balita Anda dengan berbagai kata baru sepanjang hari, demikian mengutip dari laman Baby Center.
2. Membacakan Buku
Di sela-sela kesibukan, coba Parents mengambil buku dan membacakannya untuk si kecil. Saat dia mulai fokus, dia akan mulai bertanya dan melihat dengan saksama apa yang diceritakan. Parents bisa menambahkan intonasi, suara berat dan ringan untuk menambah variasi saat menceritakan buku yang dibaca.
Dengan perbendaharaan kata yang semakin banyak, tentu akan membantu anak lebih mudah dalam berkomunikasi. Mereka akan lebih percaya diri dalam berucap karena mereka kaya dengan berbagai kata dan kalimat. Susunan yang baik dalam berbicara pun secara perlahan akan berpengaruh kepada cara mereka berkomunikasi.
Jangan lupa untuk mengajukan pertanyaan dan dorong anak Anda untuk menjawab, ya, Parents.
Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas di Keterampilan Motorik Halus
Cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas lainnya bisa dengan menstimulasi motorik halus mereka.
Koordinasi tangan-mata dan keterampilan motorik halus mereka akan terus meningkat. Dengan kontrol yang lebih baik atas jari dan tangan, balita akan mampu belajar mencoret-coret dan mencoba memencet sakelar, tombol, dan memutar kenop pintu.
Berikut adalah cara meningkatkan kecerdasan motorik si kecil.
1. Bermain Balok
Balok adalah mainan sederhana yang bisa dijadikan latihan untuk si kecil. Balok tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan anak, tetapi juga membantu pertumbuhan mental, fisik, dan sosial.
Bermain dengan balok tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sangat baik untuk si kecil. Meskipun balok tampak sederhana, mainan ini mungkin merupakan mainan paling serbaguna yang pernah ada.
Dengan bermain balok, si kecil akan belajar mengembangkan otot kecil di tangan dan jari melalui permainan konstruktif, yang akan membantu mengasah keterampilan motorik halus saat anak-anak menyatukan balok-baloknya.
2. Bermain dengan Mobil Mainan
Mobil mainan bisa menjadi alat untuk menstimulasi motorik halusnya. Mendorong mobil atau menerbangkan pesawat adalah stimulasi bagus untuk perkembangan otot anak, sehingga kemampuan motoriknya semakin baik.
Saat si kecil bermain dengan mobil, truk, pesawat, dan kendaraan lain, Parents bisa memberikan kesempatan yang luas untuk melatih mereka berinteraksi sosial dengan orang lain. Anak Anda dapat berimajinasi dan mengembangkan kreativitas mereka.
Bahkan saat anak Anda berlarian sambil membawa mobil mainan, mereka juga belajar bagaimana mengekspresikan diri mereka melalui bahasa dan membangun kosa kata mereka.
Cara agar Anak Usia 2 Tahun Cerdas Emosional
Mengembangkan kecerdasan emosional penting untuk perkembangan kognitif dan sosial balita Anda. Cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas secara emosional adalah dengan mengenalkan berbagai macam emosi.
Ini merupakan keterampilan hidup yang berguna dalam segala hal yang kita lakukan. Berikut adalah tips yang direkomendasikan.
1. Kenalkan Anak dengan Berbagai Emosi
Misalnya ketika anak sedang bermain bersama temannya, dan tidak sengaja tertabrak atau terpukul. Parents bisa membantu dan mengatakan dengan perlahan sambil menunjukkan kalau itu tidak disengaja.
Sederhananya, “uh, oh, itu kecelakaan” misalnya, sambil melihat situasi, Parents membantu si kecil mengidentifikasi apa yang terjadi, mengerti bagaimana perasaannya saat itu, dan memahaminya.
2. Mengenalkan Emosi Positif
Hal yang sama berlaku untuk emosi positif. Misalnya, jika anak Anda berbagi sesuatu dengan anak lain, luangkan waktu sejenak untuk menunjukkan manfaat dari perilaku sederhana itu.
Parents bisa mengatakan sesuatu seperti, “Adik mau berbagi, ya, senang, kan, bisa berbagi. Teman adik juga ikut senang.” Dengan membantu anak Anda menghubungkan perasaan dengan tindakan, Anda berarti juga sedang membangun kecerdasan emosional yang akan membantu anak Anda memahami emosi positif.
3. Beri Pujian Anak dengan Cara Tepat
Anak-anak bekerja lebih keras dan berprestasi lebih baik di sekolah ketika orang tua memuji upaya mereka alih-alih kecerdasan mereka.
Jadi, alih-alih mengatakan, “Kamu memang sangat pintar” lebih baik katakan, “Wow, nilaimu bagus, pasti karena kamu sudah bekerja dan belajar sangat keras.” Fokusnya pada prosesnya daripada hanya hasilnya. Ini akan membantu anak-anak mengasosiasikan kesuksesan itu berasal dari kerja keras.
Artikel Terkait: Stimulasi Tepat untuk Mengembangkan Kreativitas Anak di Usia Toddler dan Prasekolah
Bagaimana Membantu Balita Bermain dan Belajar?
Saat bayi sudah mulai berjalan, Parents sudah harus mulai mendukung keaktifannya. Anda akan terus menemukan banyak hal baru yang akan pertama kali dihadapi si kecil.
Si kecil perlu diawasi dan diberi penjelasan sesederhana mungkin sampai dia mulai mau mencobanya sendiri. Berikan banyak kesempatan untuk aktif dan berlatih berlari, melompat, dan memanjat di lingkungan yang aman.
Bayi usia 2 tahun mulai suka menirukan apa pun, Parents. Sediakan mainan sesuai usia yang akan mendorong hal ini, misalnya penyedot debu mainan untuk digunakan saat Anda sedang membersihkan dengan penyedot debu, atau juga mainan masak-masakan agar si kecil bisa turut menirukan aktivitas Parents di dapur.
Parents bisa mengajak untuk menyirami tanaman dan mencoba mengenalkan tanah, tanaman, air, serta matahari sebagai bahan bercerita. Tidak masalah jika nanti dia akan bermain kotor, siapkan saja tempat yang aman sampai dia bosan dan mau untuk diajak bersih-bersih.
Bayi usia 2 tahun berkembang pada tingkat yang berbeda. Parents bisa berkonsultasi dengan pakar jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang perkembangan balita Anda.
Artikel Terkait: 4 Perkembangan Anak Usia 2 Tahun yang Jangan Sampai Parents Abaikan!
Itulah beberapa cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas yang bisa Parents lakukan. Belajar melalui bermain adalah cara mendidik anak usia 2 tahun agar cerdas sekaligus juga menyenangkan. Selamat mencoba!
Baca Juga:
Menikah Beda Prinsip, Bisakah Langgeng dan Bahagia?
6 Tips Pengelolaan Keuangan Jika Parents Harus Menghadapi Perceraian
Mengenal Preschool, Alternatif Tempat Pendidikan untuk Persiapan Anak Masuk Sekolah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.