Wah, tidak terasa, ya, sekarang si kecil sudah genap berusia 2 tahun. Memasuki masa toddler, Parents akan menemukan banyak hal baru yang dilakukan anak. Lantas, apa sajakah perkembangan anak usia 2 tahun yang bakal dialami si kecil?
Anak usia 2 tahun pastinya memiliki perkembangan yang lebih banyak dibandingkan saat ia masih berusia satu tahun. Ada banyak perubahan yang signifikan dalam perkembangan anak usia 2 tahun. Sala satunya adalah kemampuan geraknya.
Saat anak masih di usia satu tahun menuju 2 tahun, ia baru mulai belajar melangkah. Namun, ketika anak sudah sah menginjak usia 2 tahun, ia sudah mulai berani berjalan lebih jauh.
Selain itu, di usia 2 tahun ini, si kecil akan mengalami perkembangan apa lagi, ya? Mengutip dari situs Good Doctor, berikut ini adalah perkembangan anak usia 2 tahun yang perlu Parents ketahui.
4 Tahap Perkembangan Anak Usia 2 Tahun
Keterampilan fisiknya bisa terlihat dari kemampuannya mengeksplor benda di sekitarnya, Parents. | Sumber gambar: Shutterstock
1. Keterampilan Fisik (Kemampuan Gerak)
Perkembangan yang pertama dapat dilihat dari keterampilan fisik (kemampuan gerak). Anak usia 2 tahun sudah mulai bisa menguasai keseimbangan dirinya.
Di tahap ini, mereka mulai berjalan, berjinjit, menendang bola, berdiri dengan satu kaki, memanjat barang-barang di rumah. Lalu, mencoba mulai menaiki atau menuruni tangga rumah, mencoret-coret dinding, menyusun benda serta mengekplorasi gerakan tangannya. Semua ini tentu butuh pengawasan dari Parents agar anak tetap dalam keadaan aman.
2. Kemampuan Bahasa
Perkembangan anak 2 tahun berikutnya adalah anak sudah mulai bisa menggabungkan 2 kata menjadi satu. Mereka mulai berbicara dengan lebih jelas, serta mulai mampu mengikuti instruksi-instruksi sederhana. Selain itu, mereka juga suka mengulang kata-kata yang didengar dan mulai mengenali anggota keluarga.
Fakta menarik, ternyata anak perempuan cenderung akan lebih cepat lancar berbicara dibandingkan anak laki-laki. Namun, Parents juga tidak perlu khawatir jika kemampuan bicara anak tidak sama dengan anak lainnya. Parents hanya perlu membantu anak mengasah kemampuan berbicaranya dengan rajin mengajaknya berbicara atau membaca buku.
Artikel Terkait: Agar anak usia 2 tahun cerdas, lakukan hal ini, Parents!
3. Keterampilan Sosial
Anak mulai bisa berbaur dengan kelompok bermainnya nih, Parents. | Sumber gambar: Shutterstock
Perkembangan dalam hal keterampilan sosial terlihat dari rasa kemandiriannya yang mulai tumbuh. Anak usia 2 tahun mulai merasa nyaman bermain dengan teman seusianya, sehingga Parents hanya perlu mengawasinya dalam jarak tertentu.
Di tahap ini, anak mampu berbaur dalam kelompok bermainnya. Mereka mulai bisa berkomunikasi satu sama lain. Sementara itu, jika berinteraksi dengan orang yang lebih dewasa, anak usia 2 tahun akan lebih memerhatikan dan meniru.
Anak mulai menirukan cara bicara orang yang lebih dewasa darinya, lalu mempraktikkannya dengan boneka mainan kesayangannya. Itulah mengapa sebaiknya Parents atau keluarga di sekitar harus lebih berhati-hati dalam bertutur kata, karena anak sudah berada di dalam fase senang memerhatikan dan meniru.
4. Kemampuan Kognitif (Kemampuan Belajar)
Parents juga bisa nih mengajak anak mengasah kemampuan kognitifnya melalui gadget, namun tetap dalam pengawasan ya, Parents. | Sumber gambar: Shutterstock
Perkembangan kognitif anak usia 2 tahun dimulai dari kemampuannya menemukan benda-benda yang tersembunyi. Mereka juga mulai bisa memahami konsep bentuk benda yang sederhana, membedakan warna, lalu mengenal dan memahami konsep angka.
Untuk melatih kemampuan kognitif ini, Parents bisa memberikan beberapa instruksi menggunakan waktu. Sebagai contoh, “Kalau sudah malam, kita harus tidur, ya” atau “Kita akan main setelah makan.” Dengan melakukan hal-hal seperti ini, kemampuan belajar anak akan semakin terasah.
Parents juga bisa mengajak anak belajar melalui gawai. Namun, penggunaannya tidak boleh lebih dari 1 jam sehari. American Academy of Pediatrics menyebutkan, orangtua harus menemani anak ketika menonton atau menatap layar gawai, baik itu smartphone, laptop, dan televisi. Anak tidak disarankan untuk menggunakan gawai sendirian.
Bagaimana Jika Perkembangan Anak Usia 2 Tahun Tidak Optimal?
Setiap orangtua pasti menginginkan tumbuh kembang anaknya berjalan secara optimal. Namun, bagaimana jika perkembangan anak dirasa kurang baik, bahkan mengkhawatirkan?
Contohnya, jika si kecil mengalami hal-hal seperti:
- Belum mampu merangkai 2 atau 3 kata
- Belum mampu berjalan dengan lancar
- Tidak bisa memahami instruksi sederhana
- Tidak berminat menirukan orang lain
- Serta, tidak menunjukkan perkembangan keterampilan sama sekali
Maka Parents perlu berkonsultasi langsung kepada dokter anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan, termasuk memeriksa kemungkinan autis pada si kecil. Namun, tetap perlu diingat bahwa setiap anak bisa saja mengalami keterlambatan perkembangan, tergantung dengan kondisinya.
Itulah contoh perkembangan anak usia 2 tahun, serta beberapa kondisi yang harus orangtua waspadai. Bagaimana Parents, apakah si kecil sudah menunjukkan beberapa perkembangan yang telah dijelaskan tadi?
Artikel ini merupakan konten kerjasama theAsianparent Indonesia dengan Good Doctor Technology Indonesia. Good Doctor Technology Indonesia adalah layanan kesehatan dalam satu genggaman. Tanya dokter dengan konsultasi lewat chat, beli obat dan produk kesehatan online, tebus resep obat online, buat janji kunjungan ke RS atau klinik, dan baca artikel kesehatan terbaru. Info lengkap di GoodDoctor.co.id
Follow juga akun media sosialnya:
Instagram: @gooddoctor.id
Twitter: @gooddoctorid
FB: Good Doctor
TikTok: @gooddoctor.id
Baca Juga:
Panduan lengkap: perkembangan anak usia 2 tahun 6 bulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.