Sejak tahun 1952, Media New York Times rutin mengeluarkan daftar 10 ilustrasi buku anak terbaik versinya. Tahun ini, para juri independen yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Juri pada tahun ini adalah G. Brian Karas, Cynthia Weill and Cheryl Wolf. G. Brian Karas adalah ilustrator dari 70 buku anak-anak dan pemenang ilustrasi buku anak terbaik tahun 2015.
Cynthia Weill adalah direktur Pusat Literasi Anak di Kampus Bank Street. Cheryll Wolf adalah pustakawan di SMP Negeri Kota New York, Akademi S.T.A.R, dan Neighborhood Shools.Neighborhood School and S.T.A.R. Academy.
Berikut daftar 10 ilustrasi buku anak terbaik versi New York Times 2016 yang disusun berdasarkan abjad.
1. The Cat From Hunger Mountain (Si Kucing dari Gunung yang Kelaparan)
Kucing dari Gunung Kelaparan bercerita tentang seorang bangsawan kucing kaya raya yang tinggal di pegunungan. Ia memperlakukan pelayannya dengan kasar. Sampai suatu hari, persediaan makanan di gunung mulai habis dan ia dipaksa untuk mengubah gaya hidupnya.
Buku ini ditulis dan diilustrasikan oleh Ed Young.
2. The Dead Bird (Burung yang Mati)
The Dead Bird atau burung yang mati adalah karya Margaret Wise Brown tahun 1938. Buku ini bercerita tentang anak-anak yang menemukan seekor burung yang telah mati di taman.
Kemudian, anak-anak tersebut bekerja sama untuk memberikan pemakaman yang layak kepada burung malang tersebut. Karya ini diilustrasikan kembali oleh Christian Robinson.
3. Freedom in Kongo Street (Kebebasan di Jalanan Kongo)
Kebebasan di Jalanan Kongo adalah buku anak-anak karya Carole Boston Weatherford, diilustrasikan dengan apik oleh R. Gregory Christie.
Buku ini bercerita tentang para budak yang menikmati hari libur khusus orang-orang kulit hitam. Pada hari tersebut, mereka diperbolehkan untuk menikmati makanan, minuman, dan musik sepuasnya, hal yang tidak bisa mereka dapatkan di hari biasa.
4. Little Red (Si Kecil Merah)
Si Kecil Berbaju Merah ini adalah seri klasik dari Gadis Kecil Berkerudung Merah. Buku ini ditulis dan diilustrasikan olej Bethan Woollvin. Di dalam ceritanya, si kecil berkerudung merah ini digambarkan sebagai anak kecil penuh percaya diri, bijaksana, dan berani bertamasya sendirian sekalipun ke tempat yang gelap.
5. The Polar Bear (Sang Beruang Kutub)
Buku Beruang Kutub ini ditulis dan diilustrasikan oleh jenni Desmond. Berkisah tentang seorang anak perempuan yang asik membaca tentang kehidupan beruang kutub. Imaginasi membawanya masuk ke dalam buku tersebut seolah ia sedang melakukan petualangan dengan beruang kutub sungguhan.
6. Preaching to the Chickens (Berpidato Kepada Para Ayam)
John Lewis adalah seorang warga Amerika keturunan Afrika yang menjadi seorang pejuang hak sipil dan anggota DPR. Sebelum menjadi dirinya yang sekarang, ia adalah seseorang yang sering berlatih pidato di depan ayam.
Buku berjudul Berpidato kepada Ayam-ayam ini adalah kisah tentang John Lewis di masa muda. Ditulis oleh Jabari Asim dan diilustrasikan oleh E. B. Lewis.
7. The Princess and the Warrior (Sang Putri dan Sang Ksatria)
Ada sebuah legenda tentang dua gunung berapi dari kota Meksiko. Legenda tersebut bercerita tentang seorang putri cantik bernma Izta yang jatuh cinta kepada ksatria bernama Popoca.
Kisah yang dituturkan ulang dan dan diilustrasikan oleh Duncan Tonatiuh ini adalah berisi gambar-gambar indah yang menggambarkan budaya Meksiko jaman dulu.
8. The Tree in the Courtyard (Pohon di Halaman)
Sebuah pohon berdiri dekat jendela rumah keluarga Anna Frank telah menjadi saksi mata atas tragedi yang menimpa keluarga tersebut.
Jeff Gottesfeld menceritakan pengalaman Anne Frank pada masa Perang Dunia II saat ia ditangkap oleh Nazi. Peter Mc carty menggambarkan kejadian itu di buku ini hanya dengan tinta coklat yang menambah kesan dramatis.
9. A Voyage in the Clouds (Berlayar di Awan-Awan)
Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata perjalanan pesawat pertama di dunia pada tahun 1785. Cerita ini ditulis oleh Matheww Olshan dan diilustrasikan oleh Sophie Blackall.
Diceritakan dalam buku tersebut, ada seorang dokter asal Inggris bernama Jeffries dan seorang tukang balon asal Perancis bernama Blanchard. Perjalanan tersebut ditemani oleh anjing bulldog asal Inggris dan Perancis mereka yang setia.
10. The White Cat and the Monk (Si Kucing Putih dan Sang Biksu)
Ada sebuah puisi lama berjudul “Pangur Ban”. Puisi ini memuat tentang refleksi sehari-hari sang bikhu dengan kucingnya.
Buku ini ditulis olej Jo Ellen Bogari, diilustrasikan oleh Sidney Smith. Maria Popova mengomentari bahwa karya ini adalah perpaduan antara gambar-gambar indah dalam kisah para peri dan novel grafis yang apik.
Itulah 10 buku anak dengan ilustrasi terbaik versi New York Times. Apakah Parents sudah siap berburu buku-buku tersebut untuk bacaan si kecil?
Baca Juga :
5 Jenis Buku Edukasi Anak yang Pasti disukai Balita
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.