Ada beragam cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menjalin bonding dengan buah hati, salah satunya pijat bayi. Oleh karena itu, penting bagi Parents mengetahui langkah dan cara memijat bayi yang benar agar bisa mendapatkan manfaat yang optimal.
Sentuhan dengan penuh perhatian dan gerakan ritmik pada tubuh bayi menjadi formula komunikasi paling kuat antara orangtua dan bayinya. Ini cara yang bagus untuk Anda menjalin bonding dengan buah hati.
Cara Memijat Bayi yang Benar
Bagi orangtua baru, memijat bayi mungkin terdengar menakutkan. Pasalnya, tubuh bayi belum berkembang sempurna layaknya orang dewasa. Melakukan hal ini seharusnya tak menjadi masalah jika orangtua tahu cara memijat bayi yang benar.
Hal ini dibahas secara gamblang dalam acara Media Briefing dan Peluncuran Program Johnson’s Sentuhan Cinta 2019 dan Pelatihan Pijat Bayi Untuk Tumbuh Kembang Optimal bertempat di Gedung Medik Rumah Sakit St. Carolus, Salemba Jakarta Pusat.
Media Briefing dan Peluncuran Program Johnson’s Sentuhan Cinta 2019 dan Pelatihan Pijat Bayi Untuk Tumbuh Kembang Optimal
Suyatmi selaku instruktur pijat bayi bersertifikat menjelaskan dengan detail cara memijat bayi yang benar sekaligus mempraktikkannya dalam sebuah acara media briefing.
“Berikan pijatan kepada bayi dengan gerakan sederhana. Bisa dilakukan 10-15 menit dua kali sehari,” jelas Suyatmi.
Suyatmi menuturkan, pijat bayi sebaiknya dilakukan saat bayi sedang dalam kondisi rileks. Lakukan pijat bayi sebagai ritual setelah mengganti popok atau sebelum mandi.
Berikut langkah dan cara memijat bayi yang benar yang bisa Parents lakukan dengan si kecil di rumah:
1. Pijat Wajah
Parents bisa mulai memijat si kecil dari bagian wajah. Sentuhlah wajah seperti gerakan membuka buku dari tengah ke arah samping wajah.
Ulangi langkah ini sebanyak 6 kali. Jangan lupa Bun, ajak bayi mengobrol dan kontak mata intens agar bayi merasa nyaman.
Usap dan pijat bagian atas alis dengan ibu jari secara perlahan sebanyak dua kali. Cara ini bagus untuk membuat bayi tidur nyenyak.
Selanjutnya, gunakan ibu jari atau telunjuk untuk memijat area sudut mata dengan gerakan melingkar melewati tulang hidung. Kendati terdengar sederhana, gerakan ini sangat efektif membantu mengeluarkan kelenjar kotoran di hidung bayi.
Terakhir pijat area atas dan bawah bibir hingga membentuk senyuman. Berdayakan tiga jari Anda untuk memijat lembut area rahang sampai ke belakang telinga. Gerakan ini dapat mengurangi rewelnya bayi saat tumbuh gigi serta memicu peningkatan nafas makan bayi, lho.
Artikel terkait: Bayi Tumbuh Gigi Sering Gigit Puting?
2. Massage Dada
Setelah area wajah, Bunda bisa berpindah dengan memijat area dada. Ada dua jenis gerakan yang bisa dilakukan yaitu butterfly dan cross movement.
Seperti namanya, gerakan butterfly dilakukan dengan cara meletakkan telapak tangan di tengah dada, lalu pijat ke bawah leher dan bahu membentuk gerakan sayap kupu-kupu.
Lalu letakkan telapak tangan di sudut rusuk paling bawah, kemudian posisikan kedua tangan dengan bentuk menyilang (cross).
3. Pijatan Tangan
Ada dua jenis gerakan untuk memijat tangan bayi, yaitu milking India dan milking Swedia.
Genggam lengan bawah tangan bayi seperti memerah, caranya dengan menggerakkan tangan kanan dan kiri dari pangkal sampai pergelangan secara bergantian.
Berkebalikan dengan milking India, milking Swedia dilakukan dengan cara memijat mulai dari pergelangan ke pangkal lengan.
Ada juga gerakan rolling; yaitu gerakan memijat seperti menggulung mulai dari pangkal menuju pergelangan tangan dan squeezing yakni gerakan memutar dan memeras mulai pangkal hingga pergelangan tangan dengan lembut.
Jangan lupakan memijat area punggung tangan, telapak dan ibu jari untuk melancarkan sirkulasi darah dan membuat bayi senantiasa aktif.
4. Pijat Perut
Tak hanya melancarkan sistem pencernaan, pijat di area perut juga ampuh meningkatkan nafsu makan bayi dan mengurangi kolik.
Caranya cukup mudah, tekuk lutut bayi ke perut dan tahan selama 30 detik dan ulangi beberapa kali. Kemudian tempatkan telapak tangan di perut lalu pijat hingga pusar untuk melepaskan gas yang tertimbun dalam perut bayi Anda.
Langkah lain yaitu posisikan tangan kanan seperti bulan dan tangan kiri membentuk matahari. Lakukan pijat membentuk gerakan memutar searah jarum jam mengikuti anatomi sistem pencernaan tubuh.
5. Pijat Punggung
Jika bayi masih rileks setelah Anda selesai memijat bagian depan tubuhnya, Anda dapat membalikkan bayi ke posisi tummy time dan pijat bagian punggungnya menggunakan sapuan panjang dan halus dari ujung kepala hingga ujung kaki.
6. Pijat ‘I Love You’ pada Bayi
Pijatan I love you menjadi gerakan pijat yang populer dan berdampak positif untuk bayi.
Dengan telapak tangan, pijat perut sebelah kiri membentuk huruf I dengan lembut.
Kemudian pijat perlahan sisi atas sebelah kanan membentuk huruf L dengan lembut. Terakhir, bentuk huruf U terbalik dengan telapak tangan memijat perut. Lakukan pijatan ini searah jarum jam.
Jika dilakukan teratur, pijat ini ampuh mengatasi sembelit, kembung dan mengurangi kolik si kecil.
7. Pijat Lutut
Setelah melakukan pijat perut, lipat lutut bayi hingga ke perut dan berikan tekanan lembut. Tahan posisi ini selama kurang lebih 30 detik, dan ulangi beberapa kali jika perlu. Pijat perut bayi Anda, dari bawah dengan gerakan seperti mengayuh sepeda. Ini membantu melepaskan gas di perut.
8. Pijat Kaki dan Telapak Kaki
Oleskan beberapa tetes baby massage oil atau krim sorbolene ke tangan Anda yang hangat dan pijat telapak kaki bayi. Gunakan sapuan yang tegas, lembut, dan lambat dari tumit hingga ujung kaki. Selalu jaga satu tangan pada bayi.
Lakukan sapuan halus panjang pada kaki bayi. Pijat dari pergelangan kaki hingga paha dan di atas pinggul. Pijat kedua kaki sekaligus atau satu per satu. Hindari area genital. Pegang kaki bayi di bawah lutut dan tekan perlahan ke arah perut untuk membantu melepaskan angin.
Jika Anda melihat tanda-tanda reaksi alergi terhadap minyak, bersihkan dan temui dokter Anda.
Usia Berapa Bayi Sudah Boleh Dipijat?
International Association of Infant Massage (IAIM) menyarankan agar para orangtua mulai membiasakan menyentuh atau memijat bayi segera setelah bayi lahir. Biasanya, banyak ibu dan ayah suka melakukannya dengan menempatkan bayi di dada dengan kulit menyentuh kulit bayi. Ini dinamakan skin to skin atau kangaroo care.
Saat Anda memeluk bayi, mulailah membelai kaki dan punggungnya. Kemudian lanjutkan ke area lain seperti lengan.
Pada usia beberapa minggu setelah lahir, Bunda sudah boleh memijat si kecil. Namun, pastikan untuk melihat kondisi dan suasana hati bayi. Bayi harus dalam keadaan tenang, waspada, dan kenyang ketika Bunda memijatnya. Jangan pernah melakukan teknik pemijatan yang membuat bayi tidak nyaman.
Ketika bayi memalingkan wajahnya, atau saat rewel, ini bukan waktu yang tepat untuk memijat bayi, menurut Mayo Clinic. Mayo Clinic juga menyarankan untuk menunggu setidaknya 45 menit setelah menyusui. Melakukan pijat bayi terlalu cepat setelah menyusui dapat menyebabkan muntah.
Waktu Terbaik untuk Memijat Bayi
Waktu terbaik untuk memijat bayi adalah saat ia tidak sedang lapar, mengantuk, atau lelah. Anda dapat memilih waktu kapan saja untuk pijat—pagi atau sore hari. Pijat bayi adalah cara yang bagus untuk membiasakan bayi dengan rutinitas mandi, makan, dan tidur.
Dianjurkan untuk mengikuti rutinitas pijat dengan melakukan hal-hal dalam urutan yang sama setiap hari. Ini karena bayi menyukai prediktabilitas, dan rutinitas yang sama akan membantu bayi mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Rutinitas juga memberi bayi rasa aman dan kebahagiaan.
Memijat sebelum tidur juga dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak dan lebih lama di malam hari. Meskipun pada awalnya, Anda mungkin merasa sulit untuk mengatur pola atau rutinitas untuk bayi yang baru lahir, seiring dengan pertumbuhan bayi, Anda akan dapat membuat rutinitas yang ditetapkan untuk bayi.
Banyak ibu baru sering bertanya-tanya kapan harus mulai memijat bayi? Sebaiknya tunggu 10 hingga 14 hari sebelum Anda memulai pijatan minyak atau losion untuk bayi yang baru lahir. Meskipun untuk bayi prematur, disarankan untuk meminta persetujuan dokter sebelum memulai pijatan apa pun.
Artikel terkait: Perlukah Menggunakan Lotion untuk Bayi Baru Lahir? Ini Penjelasannya, Bun!
Seberapa Sering Pijat Bayi Boleh Dilakukan?
Seberapa sering Anda memijat bayi tergantung pada Anda dan bayi. Beberapa orangtua melakukan pijat sederhana setiap hari di waktu tertentu, sementara orangtua lain memijat bayi mereka lebih jarang.
Anda dapat memijat bayi di pagi hari atau di malam hari sebelum tidur untuk membantu menenangkan bayi sebelum tidur. Perhatikan isyarat bayi untuk membantu menentukan rutinitas pijat terbaik.
Manfaat Pijat Bayi
Menurut IAIM, pijat bayi dapat membantu merangsang sistem peredaran darah dan pencernaan. Ini mungkin membantu beberapa bayi dengan kondisi seperti:
- gas
- kram
- sakit perut
- sembelit
Pijat juga dapat membantu meredakan ketegangan otot, nyeri tumbuh, dan ketidaknyamanan saat tumbuh gigi, serta merangsang pertumbuhan pada bayi prematur.
Selain manfaat di atas, beberapa manfaat lainnya adalah:
1. Baik untuk Kesehatan Bayi
Memijat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan fungsi pencernaan. Ini juga memiliki manfaat fisiologis untuk bayi yang meliputi peningkatan pernapasan.
2. Menenangkan Bayi
Dengan menenangkan sistem saraf, memijat membantu kolik dan masalah tidur bayi Anda. Memijat juga melemaskan otot-otot bayi dan memberikan nutrisi pada kulit.
3. Memperkuat Bonding
Memijat adalah salah satu cara paling efektif untuk menjalin ikatan dengan si kecil karena sambil memijat bayi, Anda dapat menghabiskan beberapa momen intim bersamanya. Ini juga membantu Anda memahami kebutuhan si kecil.
4. Memberikan Bantuan untuk Bayi
Memijat perut bayi Anda membantu meringankan berbagai masalah terkait perut, seperti gas, sembelit, dan bahkan kolik.
5. Membantu Anda Menjadi Lebih Percaya Diri dalam Menangani Bayi
Memijat adalah cara terbaik untuk mengenal bayi yang baru lahir, dan Anda juga menjadi percaya diri dalam menangani si kecil. Menghabiskan waktu dengan bayi membantu Bunda mendapatkan petunjuk tentang kebutuhan dan persyaratan bayi.
Tips saat Memijat Bayi
1. Terapkan Tekanan yang Lembut
Bayi sangat halus dan lembut, oleh karena itu hindari memberikan tekanan yang berlebihan atau pukulan yang lebih kuat selama pemijatan. Disarankan juga untuk menahan diri dari memijat alat kelamin dan di sekitar area selangkangan bayi.
2. Pastikan Bayi dalam Suasana Hati yang Baik
Jangan pernah memijat bayi yang rewel atau marah. Jika Anda merasa bayi tidak nyaman saat memijat bagian tubuh tertentu, disarankan untuk melewati bagian itu dan pindah ke bagian lain. Namun, jika bayi tampak tidak senang atau tidak nyaman, hentikan sesi pijat.
3. Bicaralah dengan Bayi
Anda dapat tersenyum, bercanda atau berbicara dengan bayi selama sesi pijat. Bahkan dapat bernyanyi atau bersenandung untuk si kecil. Melibatkan bayi dalam pembicaraan membuat bayi tertarik dan bahagia.
4. Coba Rutinkan Sesi Pijat
Dianjurkan untuk mematuhi waktu pijat dan tidak melakukan banyak perubahan. Berpegang teguh pada jadwal membantu bayi masuk ke rutinitas dan dengan demikian lebih nyaman dan siap untuk sesi pijat.
5. Bersihkan Minyak Setelah Sesi Pijat
Setelah selesai memijat, Anda harus mengelap telapak tangan dan jari-jari bayi dengan baik, karena bayi biasanya memasukkan jari-jarinya ke dalam mulutnya. Disarankan juga untuk memilih minyak yang aman untuk bayi.
Beberapa orangtua menganggap minyak terlalu kotor, sementara orangtua lain menggunakannya untuk membantu menghilangkan gesekan kulit saat sesi pemijatan. Jika Anda menggunakan minyak, pastikan untuk membeli minyak yang tidak berbau dan aman bila masuk ke mulut karena bayi dapat memasukkannya ke dalam mulut.
Pertama, uji minyak dengan mengoleskan sedikit ke sepetak kulit bayi. Periksa untuk melihat apakah bayi bereaksi atau tidak. Ini sangat penting untuk bayi dengan alergi atau kulit sensitif.
Pijat bayi adalah salah satu cara terbaik untuk menjalin ikatan dengan bayi. Anda dapat terus memijat selama yang Anda inginkan. Namun, jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang pijat bayi, disarankan untuk berbicara dengan dokter.
Jika bayi Anda memiliki masalah kesehatan, Anda harus berbicara dengan dokter mereka terlebih dahulu untuk memutuskan apakah Anda harus memijat bayi Anda.
Nah Parents, tertarik melakukan sesi pijat si kecil di rumah?
***
Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah