Merawat bayi harus dilakukan dengan secara hati-hati agar tidak melukai kulit lembut dan organ tubuhnya yang masih mungil. Salah satu yang harus diperhatikan contohnya cara membersihkan telinga bayi.
Ada banyak metode dan alat untuk membersihkan telinga bayi, pilihlah yang cocok dan terbaik untuk digunakan. Namun, saat mempelajari cara membersihkan telinga bayi, tetap saja keselamatan adalah yang utama.
Membersihkan telinga bayi memang tak semudah yang dibayangkan. Oleh karena itu, perlu hati-hati dan membekali diri dengan banyak pengetahuan terkait membersihkan telinga bayi.
Yuk, pelajari lebih lanjut mengenai membersihkan telinga bayi berikut ini!
Artikel Terkait: 9 Penyebab Munculnya Benjolan di Belakang Telinga Bayi
Cara Membersihkan Telinga Bayi dengan Aman
Berdasarkan laman The Bump, ada beberapa cara untuk membersihkan telinga bayi dengan aman, yaitu:
1. Menggunakan Bola Kapas atau Kain Lap (Washcloth)
Ketika membersihkan telinga bayi setiap hari atau secara teratur, Parents membutuhkan bola kapas yang telah direndam air hangat. Selain itu, Parents juga bisa menggunakan waslap atau kain lap (washcloth) lembut dengan sedikit air hangat.
Berikut ini cara membersihkan telinga bayi yang baik dan benar:
- Basahi waslap atau bola kapas dengan air hangat.
- Keluarkan waslap dengan baik, jika menggunakannya.
- Usap dengan lembut di belakang telinga bayi dan di sekitar bagian luar setiap telinga.
- Jangan pernah memasukkan waslap atau bola kapas ke dalam telinga bayi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada saluran telinga.
2. Menggunakan Obat Tetes Telinga
Jika si kecil telah diberi obat tetes telinga atau Parents ingin menggunakannya untuk menghilangkan penumpukan kotoran telinga, ikuti langkah-langkah ini:
- Baringkan bayi dengan posisi miring dan telinga yang sakit menghadap ke atas.
- Tarik perlahan lobus bawah ke bawah dan ke belakang untuk membuka kanal.
- Tempatkan 5 tetes di telinga (atau jumlah yang direkomendasikan dokter anak).
- Simpan obat tetes di telinga bayi dengan menjaga bayi dalam posisi berbaring hingga 10 menit, lalu gulingkan sehingga sisi tetesnya menghadap ke bawah.
- Biarkan tetes telinga keluar dari telinga bayi ke tisu.
Terkadang dokter akan merekomendasikan larutan hidrogen peroksida encer saat orang tua bertanya tentang cara membersihkan telinga bayi. Selalu gunakan obat tetes sesuai dengan rekomendasi dokter anak. Ikuti instruksi mereka untuk berapa banyak tetes yang harus diberikan dan seberapa sering memberikannya kepada bayi.
3. Menggunakan Baby Oil
Kebersihan telinga juga penting untuk selalu dipelihara guna mencegah berbagai penyakit akibat infeksi. Melansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Ronny Suwento, Sp.THT-KL(K) menjelaskan beberapa cara untuk membersihkan telinga yang dapat dilakukan di rumah oleh para orangtua yaitu dengan membersihkan lekukan-lekukan telinga menggunakan kain kasa halus yang telah dibasahi dengan baby oil.
4. Menggunakan Alat Pembersih Kotoran Telinga (Kuret)
Jika kotoran telinga bayi menetes dan waslap hangat tidak berfungsi saat membersihkan telinga bayi, dokter dapat memilih untuk menggunakan alat pembersih kotoran telinga bayi. Kotoran telinga yang membandel terkadang dikerok dengan alat yang disebut kuret. Ini mungkin terdengar menyakitkan, tetapi dokter melakukannya dengan lembut agar bayi tidak terluka.
Ingat, tidak semua kotoran telinga bayi berbahaya. Beberapa di antaranya normal dan bagus. Tapi, orangtua harus memerhatikan apakah kotoran telinga tersebut menghalangi telinga bayi yang bersih atau tidak. Selalu periksa dengan dokter anak jika Parents memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang cara membersihkan telinga bayi.
5. Menggunakan Minyak Zaitun
Melansir situs National Health Service UK, minyak almond dan zaitun yang berstandar medis bisa digunakan untuk membersihkan kotoran telinga. Pada kotoran yang menyumbat telinga teteskan 2 hingga 3 tetes minyak zaitun atau almond sebanyak 3 sampai 4 kali sehari. Cara ini bisa digunakan selama 3 sampai 5 hari. Gumpalan kotoran akan melunak dan keluar dengan sendirinya sekitar 2 minggu. Setelah itu, bagian luar telinga bisa dibersihkan dengan bantuan kapas atau lap.
Namun, untuk bayi lebih aman menggunakan kedua jenis minyak ini untuk membersihkan bagian luar telinga saja. Terutama bagian belakang maupun lekukan-lekukan telinga. Gunakan waslap atau kain kasa untuk mengusap lembut permukaan telinga hingga kotoran di bagian luar bersih.
Apa Itu Kotoran Telinga?
Kotoran telinga disebut juga serumen. Ini adalah sesuatu yang dibuat secara alami oleh tubuh manusia, bahkan bayi. Kelenjar di telinga menghasilkan kotoran untuk menjebak kotoran dan hal-hal lain yang bisa membahayakan telinga.
Kotoran telinga memiliki warna yang bervariasi, dari kecokelatan hingga kekuningan. Pada anak-anak dan bayi, kotoran telinga bertekstur lembut dan lebih ringan.
Kotoran telinga memang terjadi secara alami, tetapi bukan berarti orang tua bisa mengabaikannya. Sebab, ketika kotoran telinga menumpuk lebih cepat dari yang bisa dikeluarkan oleh tubuh bayi, hal-hal seperti sakit telinga, gatal-gatal, dan bahkan masalah pendengaran bisa terjadi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membersihkan telinga bayi yang baik dan tepat agar tidak mengganggu pendengaran si kecil.
Artikel Terkait: Hindari Membersihkan Telinga Bayi Dengan Cotton Bud, Ini Alasannya
Penyebab Kotoran Telinga
Kotoran telinga terbentuk akibat proses alami tubuh. Namun, penumpukkan kotoran telinga pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa hal. Penumpukkan kotoran telinga atau serumen yang berlebihan dapat mengganggu pendengaran, atau menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Bayi mungkin akan menarik-narik telinganya untuk menunjukkan ketidaknyamanan yang terjadi pada saluran pendengarannya.
Melansir laman Healthline, beberapa penyebab penumpukan kotoran telinga antara lain:
- Penggunaan kapas. Alih-alih mengeluarkan serumen, menggunakan kapas untuk membersihkan telinga bayi dapat mendorong kotoran telinga kembali dan menggumpal.
- Menempelkan jari di telinga. Jika kotoran telinga didorong kembali oleh jari-jari bayi, itu mungkin menumpuk dan menyumbat sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi.
- Memakai penutup telinga. Penyumbat telinga dapat mendorong kotoran kembali ke telinga, menyebabkan penumpukan.
Jangan mencoba menghilangkan penumpukan kotoran telinga di rumah. Jika Parents khawatir tentang penumpukan kotoran telinga, temui dokter anak. Mereka dapat menentukan apakah kotoran telinga bayi perlu dikeluarkan.
Artikel Terkait: Hindari Membersihkan Telinga Bayi Dengan Cotton Bud, Ini Alasannya
Anjuran dan Larangan Membersihkan Telinga Bayi
Membersihkan telinga bayi memang lebih rumit dibanding membersihkan telinga orang dewasa. Nah, Parents, berikut ini anjuran dan larangan membersihkan telinga bayi yang dapat dijadikan acuan serta praktikkan.
Jangan Gunakan Kapas
Kapas bukanlah cara tepat untuk membersihkan telinga bayi. Parents tak boleh menempelkan atau memasukkan apa pun ke gendang telinga bayi saat membersihkannya. Sebab, jika tak berhati-hati, Parents dapat memecahkan gendang telinga atau malah memperburuk kotoran telinga bayi.
Sebuah fakta mengejutkan dari Amerika Serikat dari tahun 1990-2010, membersihkan telinga adalah penyebab paling umum bagi seorang anak yang tidak dirawat di ruang gawat darurat karena cedera telinga. Sebagian dokter tidak menyetujui penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga karena risiko merusak membran timpani, atau cenderung mendorong kotoran semakin masuk ke dalam.
Lebih dari 260.000 anak terkena dampaknya. Paling umum, cedera ini melibatkan benda yang tersangkut di telinga, gendang telinga berlubang, dan cedera jaringan lunak. Beberapa insiden di antaranya terjadi akibat penggunaan kapas atau cotton bud yang tersangkut.
Untuk itu, alih-alih membersihkan telinga bayi dengan cotton bud, pikirkan terlebih dahulu keselamatan sang buah hati.
Jangan Menempelkan Jari ke Telinga
Menyeka kotoran telinga bayi dengan jari sama berbahayanya dengan memasukkan kapas ke dalam telinga si kecil. Sehingga jangan pernah memasukan jari ke dalamnya, ya, Parents.
Gunakan Tetes Kotoran Telinga
Apabila masalah kotoran telinga bayi ini semakin serius dan mengkhawatirkan bahkan bikin bayi menangis, Parents bisa menggunakan tetes kotoran telinga. Namun, sebaiknya konsultasikan lebih dulu ke dokter spesialis terkait membersihkan telinga bayi untuk mengetahui cara paling aman.
Artikel Terkait: Tindik Telinga Bayi, Kapan dan Bagaimana Sebaiknya Dilakukan?
Kapan Waktu yang Tepat untuk Membersihkan Telinga pada Bayi?
Biasanya kotoran telinga bayi tidak perlu dikeluarkan, namun penting untuk menjaga kebersihan telinga bayi. Melansir laman Pregnancy, Birth, and Baby, waktu yang tepat membersihkan telinga bagian luar dan kulit di sekitarnya adalah saat memandikan bayi atau setelah mandi.
Terkadang, kotoran telinga akan keluar bersama air yang menetes. Cara mengeluarkannya dengan memiringkan telinga anak ke satu sisi di atas handuk untuk memungkinkan air menetes sendiri disertai kotoran telinga.
Jika Parents akan memandikan bayi, isi bak mandi dengan air hangat dan siapkan semua yang dibutuhkan terlebih dahulu. Selalu pastikan air tidak lebih panas dari 37 hingga 38 °C. Jika tidak memiliki termometer, gunakan siku atau pergelangan tangan untuk memastikan air tidak terlalu panas.
Yang diperlukan hanyalah waslap atau bola kapas dan air hangat. Dan perlu digarisbawahi lagi, hanya telinga bagian luar yang boleh dibersihkan. Tidak aman menggunakan penyeka kapas atau memasukkan apa pun ke dalam telinga bayi. Jika melihat kotoran telinga di dalam telinga, Parents tidak perlu mengeluarkannya.
Kotoran telinga sehat untuk bayi karena bersifat melindungi, melumasi, dan memiliki sifat antibakteri. Menghapusnya dapat menyebabkan kerusakan yang berpotensi berbahaya.
Sangat penting untuk tidak memasukkan apa pun ke telinga bayi karena dapat menyebabkan kerusakan. Hal ini dapat menyebabkan lapisan bagian dalam telinga berdarah dan merusak gendang telinga. Mendorong sesuatu ke dalam telinga bayi dapat meningkatkan risiko infeksi.
Cara Membersihkan Kotoran Telinga Bayi yang Mengeras
Kotoran telinga yang terletak di bagian dalam memang sebaiknya dibiarkan saja selama tidak menimbulkan gangguan. Bila ingin membersihkan telinga bayi, cukup dengan menyeka bagian luarnya saja. Namun, adakalanya kotoran telinga menumpuk dan mengeras di dalam telinga.
Melansir Raising Children, kotoran telinga yang mengeras pada bayi bisa dilunakkan dengan obat tetes yang bisa dibeli di apotik. Selain itu juga bisa menggunakan minyak zaitun dengan standar medis. Jika kotoran telinga bayi menumpuk secara teratur, ia mungkin harus menggunakan obat tetes telinga khusus untuk melunakkannya.
Penumpukkan kotoran telinga juga bisa mengganggu pendengaran bayi dan membuatnya merasa tidak nyaman, salah satu tandanya adalah tangan terlihat menarik-narik telinga. Bila sudah menimbulkan masalah, sebaiknya datangi dokter THT untuk membersihkannya.
Mengutip Kids Health, dokter dapat mengeluarkan kotoran telinga dengan berbagai cara, antara lain:
- Menyendoknya, menariknya keluar, atau menyedotnya dengan alat khusus yang dirancang untuk tujuan ini
- Membilasnya dengan air hangat atau memasukkan obat tetes ke dalam liang telinga untuk melunakkan kotoran telinga dan memecahnya.
Cara Membersihkan Telinga Bayi yang Bau
Sumber: freepik
Kotoran telinga merupakan hal yang normal dan justru bermanfaat melindungi telinga dari kotoran. Menurut Healthline, kotoran telinga yang bau bisa mengindikasikan masalah tertentu, seperti penumpukkan kotoran telinga yang berlebihan , infeksi telinga, maupun otitis eksterna.
Telinga berbau tidak sedap yang disebabkan oleh infeksi pada bayi biasanya disertai gejala lain, seperti sakit, kesulitan mendengar, keluar cairan, rewel, warna kotoran telinga kuning kehijauan, hingga kehilangan nafsu makan.Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan telinga yang berbau antara lain.
- Membersihkan telinga bayi berbau karena kotoran berlebihan: Lembutkan kotoran dengan baby oil, hidrogen peroksida, gliserin, atau minyak mineral maupun obat tetes yang direkomendasikan dokter. Setelah lilin melunak biasanya akan keluar dengan sendirinya. Angkat kotoran dengan alat pembersih kotoran telinga yang aman untuk bayi.
- Bila ada tanda infeksi: sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan sesuai dengan diagnosis yang tepat. Jangan coba membersihkan sendiri karena akan memperburuk infeksi.
Pertanyaan Populer Terkait Cara Membersihkan Telinga Bayi
Bagaimana cara mengeluarkan kotoran telinga bayi?
Kotoran telinga di bagian dalam telinga sebaiknya tidak usah dibersihkan. Namun apabila kotoran menumpuk bisa mengganggu pendengaran dan membuatnya tidak nyaman. Kotoran tersebut bisa dikeluarkan oleh dokter dengan menggunakan alat kuret (pembersih telinga). Dokter akan menyendok atau mengeroknya. Atau bisa juga dengan menggunakan obat tetes telinga yang direkomendasikan dokter untuk membantu melunakkan kotoran telinga yang mengeras.
Kapan waktu yang tepat untuk membersihkan telinga bayi?
Waktu yang tepat untuk membersihkan kotoran telinga bayi adalah setelah mandi atau saar mandi. Kotoran telinga biasanya akan keluar bersama air yang menetes. Cara mengeluarkannya dengan memiringkan telinga anak ke satu sisi di atas handuk untuk memungkinkan air menetes sendiri disertai kotoran telinga.
Normalkah telinga bayi banyak kotoran?
Kotoran telinga pada bayi merupakan hal yang normal dan bermanfaat untuk melindungi gendang telinga dan liang telinga, menjaganya tetap kering, dan mencegah kuman penyebab infeksi. Namun, bila kotoran terlalu banyak, mengeras, dan mengganggu pendengaran sebaiknya datang ke dokter untuk membantu membersihkan telinga bagian dalam bayi.
Apakah baby oil aman untuk telinga bayi?
Menurut dr. Ronny Suwento, Sp.THT-KL(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut bahwa baby oil bisa digunakan untuk membersihkan bagian luar telinga. Caranya dengan membasahi kain kasa halus dengan baby oil kemudian digunakan untuk membersihkan daun telinga dan lekukan-lekukannya.
Apakah kotoran telinga pada bayi bisa keluar sendiri?
Kotoran telinga atau yang biasa disebut serumen tidak perlu dibersihkan menggunakan alat apapun. Sebaliknya, serumen biasanya akan keluar dengan sendirinya. Saat produksi serumen meningkat, kotoran tersebut akan terdorong dengan sendirinya ke luar telinga. Oleh karenanya, tidak perlu membersihkannya dengan cotton buds karena akan mendorongnya kembali ke dalam.
Bagaimana cara mengeluarkan kotoran telinga tanpa dikorek?
Kotoran telinga bisa keluar dengan sendirinya tanpa menggunakan alat apapun. Namun, terkadang kotoran menjadi keras dan kering sehingga sulit keluar. Ini bisa diatasi dengan menggunakan obat tetes telinga yang direkomendasikan oleh dokter. Obat tetes telinga bisa membantu melunakkan kotoran sehingga bisa keluar dengan sendirinya.
Itulah tips dan cara membersihkan telinga bayi yang penting untuk Parents ketahui. Meski begitu, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis telinga atau anak untuk memastikan bahwa langkah-langkah pembersihan telinga di atas aman dan tepat untuk dipraktikkan ke si buah hati.
***
Artikel telah diupdate oleh: Nikita Ferdiaz & Faizah Pratama
Baca Juga:
Bayi sering menggaruk telinga? Waspada tanda infeksi telinga
Risiko menindik telinga bayi yang perlu Parents ketahui
Tindik telinga bayi bisa berbahaya, perhatikan 5 hal ini terlebih dahulu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.