Menindik telinga bayi adalah pilihan yang sangat pribadi. Beberapa orangtua memilih tindik bayi lebih awal dengan berbagai alasan.
Ada yang memilih tindik bayi lebih awal untuk memberikan identifikasi jenis kelamin yang jelas pada bayinya. Ada pula yang melakukannya karena percaya bahwa menindik telinga bayi lebih awal dapat mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan si kecil di kemudian hari.
Namun seiring berjalannya waktu, beberapa orangtua justru merasa bahwa menindik telinga bayi adalah salah satu pilihan yang harus diambil oleh sang anak sendiri. Mereka menganggap bahwa menindik telinga atau tidak adalah hak anak.
Tidak berhenti sampai situ, beberapa orangtua bahwa berpikir bahwa tindik telinga adalah bentuk pelecehan anak. Sebab tindik telinga dapat menyakiti dan mengubah bentuk tubuh anak tanpa persetujuannya.
Terlepas dari semua perdebatan itu, beberapa ahli mengingatkan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menindik telinga bayi.
5 Hal penting yang harus dipertimbangkan sebelum tindik telinga bayi
1. Waktu menindik telinga bayi
Pada umumnya, tidak ada waktu terbaik untuk menindik telinga bayi. Menurut American Academy of Pediatric (AAP), menindik telinga bayi aman dilakukan disegara usia selama hal itu dilakukan dengan hati-hati dan oleh ahlinya.
Namun AAP menyarankan untuk setidaknya menunggu hingga dua minggu setelah bayi mendapatkan vaksin tetanus pertamanya. Biasanya ini didapatkan bayi saat dia berusia 2 bulan.
Perlu diketahui, vaksin tetanus pada anak diberikan sebanyak 4 kali yaitu pada usia 2, 4, 6, dan 15 bulan.
2. Berkonsultasi dengan dokter
Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu sebelum Bunda memutuskan ingin menindik lebih awal atau tidal.
Dengan begitu, dokter dapat memberikan Bunda masukan profesional terbaik untuk keamanannya. Apakah anak Bunda cukup sehat dan memiliki kekebalan tubuh yang baik untuk mencegah infeksi.
Sebab meskipun kemungkinan infeksi sangat kecil, menindik telinga pasti memiliki risiko. Risiko ini bisa diminimalkan dengan berkonsultasi pada tenaga ahli seperti dokter terlebih dahulu.
Apabila bayi berusia kurang dari dua bulan mengalami infeksi kulit dan demam, komplikasi yang terjadi dapat menjadi serius. Dalam keadaan tertentu, dokter bahan harus mengambil kultur darah dan urine bayi untuk menyingkirkan terjadinya infeksi sistemik atau infeksi yang menyeluruh.
Jadi tidak ada salahnya bila Bunda menghindari hal tersebut dengan berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.
3. Orang yang melakukan tindik telinga
Bunda juga harus teliti memilih tempat dan orang yang akan melakukan tindik telinga bayi. Saran terbaik adalah memilih dokter anak atau dokter kulit yang melakukannya untuk bayi Bunda.
Jika mereka menolak, Bunda bisa meminta rekomendasi pada mereka siapakah orang terpercaya yang dapat melakukannya. Ketika Bunda telah merasa yakin dan menemukan orang yang cocok, jangan lupa untuk memeriksa tempat serta alat yang akan digunakan dalam proses menindik telinga bayi.
Pastikan bila tempat dan alat yang digunakan bersih dan steril.
4. Perhiasan yang akan digunakan
Bila Bunda ingin mengenakan perhiasan anting pada bayi. Para ahli menganjurkan untuk memilih anting berbahan perak, platinum, emas, atau stainless berbentuk kancing saat menindik. Berbagai bahan ini dapat meminimalisir risiko infeksi dan ruam.
Dr. Tsipporan Shainhouse, seorang ahli kulit anak-anak dari California mengatakan bahwa beberapa bahan logam, khususnya nikel sering menimbulkan reaksi seperti dermatitis kontak dan reaksi alergi.
Pastikan pula ukuran anting yang akan digunakan pas dengan telinga bayi dan tidak memiliki ujung yang menggantung atau tajam. Perhatikan keamanan anting sehingga tidak dapat terlepas atau termakan oleh anak.
Hindari anting berbentuk cincin, sebab ujungnya yang meggangtung dan tajam seringakli dapat tersangkut dipakaian anak. Selain itu, anting-anting jenis tersebut juga sangat mudah ditarik oleh anak-anak.
5.Tindik bayi harus memastikan si kecil merasa nyaman
Tidak dapat dipungkiri, jarum yang digunakan untuk menindik telinga akan menimbulkan rasa sakit dan kaget pada bayi. Untuk itu, bila Bunda telah memutuskan untuk menindik telinga bayi lebih awal, Bunda harus mematiskan bayi merasa nyaman.
Dandani bayi dengan pakaian yang nyaman. Bunda juga bisa membawakan mainan favoritnya untuk mengalihkan perhatiannya.
Bila bayi sudah cukup besar, Bunda bisa membuatkan makanan atau camilan kesukaannya terlebih dahulu. Setelah itu, berikan setelah dia menindik telinga sehingga dia lupa akan rasa sakitnya.
Penting pula untuk memastikan kesehatan bayi terlebih dahulu. Bila bayi sedang demam atau rewel, sebaiknya tunda dahulu keinginan Bunda untuk menindik telinganya.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga
Tindik Telinga Bayi, Kapan dan Bagaimana Sebaiknya dilakukan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.