Bolehkah makan nanas saat menyusui? Simak efek sampingnya bagi bayi

Sebelum ibu menyusui makan nanas, kenali efek samping buah ini bagi bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anggapan adanya efek samping nanas bila dikonsumsi saat hamil sering menjadi kontroversi. Ada yang bilang boleh, ada yang bilang tidak boleh karena bisa memicu keguguran. Tapi bagaimana buat Busui, bolehkah ibu menyusui makan nanas? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

Bolehkah ibu menyusui makan nanas?

Menyusui menjadi fase krusial untuk bayi. Lewat menyusui, nutrisi mengalir untuk menyokong tumbuh kembang bayi.

Kendati buah adalah pangan esensial untuk kesehatan, namun penting bagi ibu menyusui memerhatikan dengan seksama buah apa yang baik dikonsumsi atau dan yang tidak. Tujuannya agar asupan ibu tidak memengaruhi kesehatan bayi.

Nanas mengandung bromelain, senyawa berbahaya yang tidak disarankan untuk dikonsumsi selama kehamilan. Kandungan ini efektif memecah protein dalam tubuh dan menyebabkan perdarahan abnormal.

Lantas, bolehkah ibu menyusui makan nanas? Bagi Busui yang menginginkan nanas ternyata bisa menjadikan nanas dalam menu harian. Dengan catatan, saat menyusui bayi sudah menginjak usia 5-6 bulan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nanas memiliki rasa asam yang kuat dan bisa jadi memengaruhi kandungan ASI yang dikonsumsi bayi. Ditambah lagi sistem kekebalan tubuh dan pencernaan bayi belum berkembang sempurna sehingga belum mampu melawan bakteri dalam tubuhnya.

Efek samping

Untuk menjawab pertanyaan bolehkah ibu menyusui makan nanas, berikut ini ada sejumlah efek samping nanas bagi Busui.

Mengonsumsi nanas mungkin terdengar menggoda, namun Bunda sebaiknya berpikir ulang jika ingin makan buah ini saat menyusui. Kendati mengandung nutrisi menyehatkan, rasa buah nanas yang kuat dapat memicu alergi pada bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, karena rasa dan aromanya yang tajam, dapat membuat ASI mengeluarkan aroma yang kurang menarik perhatian bayi. Di samping itu, nanas dapat menimbulkan ruam pada area dubur bayi akibat kadar asamnya yang terbilang tinggi.

Untuk itu, cara terbaik makan nanas adalah dalam porsi kecil. Saat makan bayi, coba perhatikan reaksi bayi, jika ia tidak menunjukkan tanda alergi selama beberapa minggu maka Bunda bisa meneruskan konsumsi nanas dalam porsi terkontrol.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jangan lupa memilih buah nanas yang segar, Bun. Meski nanas kalengan atau jus kemasan terdengar lebih praktis sebaiknya dihindari. Nanas dalam kemasan umumnya sudah melalui proses kimia yang sudah menghilangkan kandungan nutrisi dan kadar gula yang tinggi. Ini bisa berbahaya bagi kesehatan Anda dan bayi secara keseluruhan.

Makanan yang bisa membantu ibu memenuhi nutrisi untuk memproduksi ASI

Hasil penelitian mereka mengungkapkan, seorang wanita yang menyusui lebih dari satu tahun, ketika masa menopause, risiko terkena penyakit jantung koroner, darah tinggi, dan diabetes berkurang hingga 15 %. Meskipun ASI eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu enam bulan, tetapi akan lebih baik jika diberikan sampai anak berusia dua tahun.

Untuk itu, ibu menyusui butuh makanan yang mengandung lemak sehat, vitamin, mineral, fitonutrien, dan antioksidan, sebagaimana dikutip Parents.com:

1. Alpukat

Alpukat adalah pembangkit tenaga untuk ibu menyusui. Keluhan umum ibu menyusui adalah mereka sering sangat lapar karena meningkatnya permintaan kalori dan ibu hanya memiliki sedikit waktu untuk menyiapkan makanan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Alpukat mengandung hampir 80 persen lemak dan membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Alpukat memenuhi asupan lemak sehat untuk jantung dan menjadi sumber vitamin B, vitamin K, folat, kalium, vitamin C, dan vitamin E.

2. Kacang-Kacangan

Nutrisi lainnya adalah kacang-kacangan yang mengandung banyak mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan seng, serta vitamin K dan vitamin B. Kacang-kacangan juga merupakan sumber asam lemak esensial dan protein yang sehat.

3. Sayuran Hijau

Sayuran berdaun hijau mengandung fitoestrogen, yang telah terbukti memiliki efek positif pada produksi susu. Banyak ibu khawatir, mengonsumsi sayuran hijau seperti brokoli atau kubis akan membuat bayi rewel. Namun, mitos itu tidak benar.

Sebagai ibu menyusui, tubuh Anda harus membuat ASI selama 24 jam. Tidak ada saat dalam sehari tubuh ibu berhenti membuat susu untuk si kecil. Banyak ibu menyusui yang merasa lapar terus-menerus, dan rasa lapar ini berasal dari jumlah kalori yang digunakan tubuh untuk membuat susu. Mengisi tubuh Anda dengan makanan padat nutrisi sangat membantu ibu memproduksi ASI.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semoga bermanfaat.

Referensi : Parenting Firstcry, American Pregnancy

Baca juga :

id.theasianparent.com/makan-jengkol-saat-hamil