Anggapan adanya efek samping nanas bila dikonsumsi saat hamil sering menjadi kontroversi, dan ini menjalar ke ibu menyusui. Bolehkah ibu menyusui makan nanas?
Cari tahu jawabannya di bawah ini, Parents.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Durian? Ini Aturan Amannya, Parents
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Nanas?
Menyusui menjadi fase krusial untuk bayi. Lewat menyusui, nutrisi mengalir untuk menyokong tumbuh kembang bayi.
Kendati buah adalah pangan esensial untuk kesehatan, namun penting bagi ibu menyusui memperhatikan dengan seksama buah apa yang baik dikonsumsi atau dan yang tidak. Tujuannya agar asupan ibu tidak memengaruhi kesehatan bayi.
Nanas mengandung bromelain, senyawa berbahaya yang tidak disarankan untuk dikonsumsi selama kehamilan. Kandungan ini efektif memecah protein dalam tubuh dan menyebabkan perdarahan abnormal.
Lantas, bolehkah ibu menyusui makan nanas?
Bagi Busui yang menginginkan nanas ternyata bisa memasukkan buah dalam menu harian. Dengan catatan, saat menyusui bayi sudah menginjak usia 5-6 bulan, seperti yang dituliskan oleh Parenting Firstcry.
Nanas memiliki rasa asam yang kuat dan bisa jadi memengaruhi kandungan ASI yang dikonsumsi bayi.
Ditambah lagi sistem kekebalan tubuh dan pencernaan bayi belum berkembang sempurna sehingga belum mampu melawan bakteri dalam tubuhnya.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi? Begini Penjelasannya
Efek Samping Mengonsumsi Nanas
Untuk menjawab pertanyaan bolehkah ibu menyusui makan nanas, berikut ini ada sejumlah efek samping nanas bagi Busui.
Mengonsumsi nanas mungkin terdengar menggoda, namun Bunda sebaiknya berpikir ulang jika ingin makan buah ini saat menyusui.
Kendati mengandung nutrisi menyehatkan, rasa buah nanas yang kuat dapat memicu alergi pada bayi.
Selain itu, karena rasa dan aromanya yang tajam, dapat membuat ASI mengeluarkan aroma yang kurang menarik perhatian bayi.
Di samping itu, nanas dapat menimbulkan ruam pada area dubur bayi akibat kadar asamnya yang terbilang tinggi.
Untuk itu, cara terbaik makan nanas adalah dalam porsi kecil. Saat makan bayi, coba perhatikan reaksi bayi, jika ia tidak menunjukkan tanda alergi selama beberapa minggu maka Bunda bisa meneruskan konsumsi nanas dalam porsi terkontrol.
Jangan lupa memilih buah nanas yang segar, Bun. Meski nanas kalengan atau jus kemasan terdengar lebih praktis sebaiknya dihindari.
Nanas dalam kemasan umumnya sudah melalui proses kimia yang sudah menghilangkan kandungan nutrisi dan kadar gula yang tinggi.
Ini bisa berbahaya bagi kesehatan Anda dan bayi secara keseluruhan.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Ini Penjelasannya
Makanan yang Bisa Membantu Ibu Memenuhi Nutrisi untuk Memproduksi ASI
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2011 memperlihatkan, seorang wanita yang menyusui lebih dari satu tahun, ketika masa menopause, risiko terkena penyakit jantung koroner, darah tinggi, dan diabetes berkurang hingga 15 %.
Dengan kata lain, meskipun ASI eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu enam bulan, tetapi akan lebih baik jika diberikan sampai anak berusia dua tahun.
Untuk itu, ibu menyusui butuh makanan yang mengandung lemak sehat, vitamin, mineral, fitonutrien, dan antioksidan agar produksi ASI lancar.
Sebagaimana dikutip Parents, berikut beberapa makanan bagus untuk ibu menyusui.
1. Alpukat
Alpukat adalah pembangkit tenaga untuk ibu menyusui.
Keluhan umum ibu menyusui adalah mereka sering sangat lapar karena meningkatnya permintaan kalori dan ibu hanya memiliki sedikit waktu untuk menyiapkan makanan.
Alpukat mengandung hampir 80 persen lemak dan membantu menjaga rasa kenyang lebih lama.
Alpukat memenuhi asupan lemak sehat untuk jantung dan menjadi sumber vitamin B, vitamin K, folat, kalium, vitamin C, dan vitamin E.
2. Kacang-Kacangan
Nutrisi lainnya adalah kacang-kacangan yang mengandung banyak mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan seng, serta vitamin K dan vitamin B.
Kacang-kacangan juga merupakan sumber asam lemak esensial dan protein yang sehat.
3. Sayuran Hijau
Sayuran berdaun hijau mengandung fitoestrogen, yang telah terbukti memiliki efek positif pada produksi susu.
Banyak ibu khawatir, mengonsumsi sayuran hijau seperti brokoli atau kubis akan membuat bayi rewel. Namun, mitos itu tidak benar.
***
Sebagai ibu menyusui, tubuh Anda harus membuat ASI selama 24 jam. Tidak ada saat dalam sehari tubuh ibu berhenti membuat susu untuk si kecil.
Banyak ibu menyusui yang merasa lapar terus-menerus, dan rasa lapar ini berasal dari jumlah kalori yang digunakan tubuh untuk membuat susu.
Mengisi tubuh Anda dengan makanan padat nutrisi sangat membantu ibu memproduksi ASI.
Semoga bermanfaat.
Schwarz EB, Brown JS, Creasman JM, Stuebe A, McClure CK, Van Den Eeden SK, Thom D. Lactation and maternal risk of type 2 diabetes: a population-based study. Am J Med. 2010 Sep;123(9):863.e1-6. doi: 10.1016/j.amjmed.2010.03.016. Erratum in: Am J Med. 2011 Oct;124(10):e9. PMID: 20800156; PMCID: PMC2930900.
Is Eating Pineapple During Breastfeeding Safe?
parenting.firstcry.com/articles/is-eating-pineapple-during-breastfeeding-safe/
Best Foods for Breastfeeding Parents
www.parents.com/baby/breastfeeding/breast-milk/12-superfoods-for-breastfeeding-moms/
Baca juga:
Ibu Menyusui Ingin Makan Pare, Berbahayakah? Ini Penjelasannya, Bunda!
7 Pantangan Buah untuk Ibu Menyusui, Waspada Bisa Sebabkan Bayi Kembung