Bayi kembar siam biasanya terlahir dengan tubuh yang saling menempel di sisi tertentu. Umumnya, mereka hanya berbagi sedikit jaringan tertentu dalam tubuh mereka, kemudian organ dan bagian tubuhnya yang lain tetap berfungsi dengan normal.

Apa yang dimaksud bayi kembar siam?
Kembar siam termasuk jenis kelainan pada bayi yang terlahir kembar dengan kondisi tubuh yang saling menempel satu sama lain. Kasus bayi kembar siam ini termasuk langka. Beberapa kasus bayi kembar siam bahkan bisa meninggal saat masih di dalam kandungan atau meninggal sesaat setelah dilahirkan.
Namun, tidak sedikit juga yang bisa bertahan hidup setelah berhasil menjalani operasi pemisahan, seperti pada kasus si kembar Nima dan Dawa yang berasal dari Bhutan.

Jenis-jenis kembar siam
Dikutip dari laman Alodokter, ada beberapa jenis kembar siam berdasarkan kelainan yang mereka alami, seperti berikut:
– Omphalopagus, di mana bagian perut kedua bayi saling menempel. Umumnya, sepasang bayi ini hanya memiliki satu liver, satu usus halus bagian bawah, dan satu usus besar.
– Thoracopagus, yaitu bagian dada sepasang bayi menempel. Area dada merupakan bagian tubuh yang paling sering terhubung pada kasus kembar siam. Umumnya, mereka hanya memiliki satu jantung, satu liver, dan satu usus.
– Pygopagus, terjadi ketika punggung bawah dan bokong bayi saling menempel. Umumnya, mereka hanya memiliki satu saluran pencernaan, satu alat kelamin, dan satu organ kemih.
– Rachipagus, ketika tulang belakang bayi saling menempel.
– Cephalopagus, yaitu saat bagan wajah bayi saling menempel. Umumnya wajah mereka berada di sisi saling berlawanan dan hanya memiliki satu otak. Namun, mereka cenderung lebih sulit bertahan hidup.
– Craniopagus, kembar siam ini terjadi ketika kepada bayi kembar siam saling menempel di bagian samping atau bagian atas kepala. Umumnya, mereka memiliki satu tengkorak, tetapi memiliki otak yang berbeda.
– Ischiopagus, bagian panggul bayi kembar siam saling menempel.
– Parapagus, terjadi ketika bagian panggul, perut, dan dada pada bayi kembar siam menyatu dengan posisi menyamping.
– Parasitik, kondisi di mana fisik salah satu bayi berukuran lebih kecil dan tidak terbentuk sempurna.

Penyebab terjadinya kembar siam
Seperti pada proses bayi kembar lainnya, pada kembar siam juga terjadi pemisahan sel telur yang sudah dibuahi, untuk menjadi dua individu. Namun, proses pembelahan sel bayi kembar biasanya terjadi pada 8 hingga 12 hari setelah sel telur bertemu sperma.
Jika pembelahan terjadi melebihi jangka waktu ini, maka prosesnya cenderung terhenti dan tidak selesai dengan sempurna. Kondisi tersebutlah yang membuat terjadinya bayi kembar siam.
Ada juga teori lain yang mengatakan bahwa kasus ini disebabkan karena dua embrio yang awalnya terpisah, kembali menempel dan menyatu.
Semoga menambah informasi ya, Bun!
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/mengandung-bayi-kembar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.