Bayi kembar siam biasanya terlahir dengan tubuh yang saling menempel di sisi tertentu.
Umumnya, mereka hanya berbagi sedikit jaringan tertentu dalam tubuh mereka, kemudian organ dan bagian tubuhnya yang lain tetap berfungsi dengan normal.
Apa penyebab bayi terlahir dengan kondisi ini? Gulir terus artikel ini sampai habis.
Artikel terkait: Langka! Perempuan Ini Lahirkan Bayi Kembar dari Dua Ayah Berbeda
Apa yang Dimaksud Bayi Kembar Siam?
Kembar siam termasuk jenis kelainan pada bayi yang terlahir kembar dengan kondisi tubuh yang saling menempel satu sama lain.
Sebagai informasi, bayi kembar siam selalu bersifat kembar identik. Dan biasanya, berjenis kelamin perempuan.
Kasus bayi kembar siam ini termasuk langka. Diperkirakan kejadian ini hanya terjadi pada satu dari 50.000 kehamilan.
Oleh karena anatomi gabungan sering kali tidak cocok dan menopang kehidupan, banyak embrio yang mengalami ini tidak bisa bertahan hidup.
Mengutip laman National Library of Medicine, sebanyak 60% kembar siam mengalami stillborn (meninggal saat lahir) atau meninggal tak lama setelah dilahirkan. Sementara sebanyak 35% meninggal 24 jam setelah dilahirkan.
Diperkirakan sekitar 70%-75% demografi kembar siam adalah janin perempuan, dan digambarkan sebagai kondisi yang terjadi secara acak tanpa ada penyebab yang jelas.
Namun, tidak sedikit juga yang bisa bertahan hidup setelah berhasil menjalani operasi pemisahan, seperti pada kasus si kembar Nima dan Dawa yang berasal dari Bhutan, atau Ruby dan Rosie di Inggris, serta Hassan di Hussein Irlandia.
Mengutip laman Cleveland Clinics, tingkat kebertahanan dan kualitas hidup dari kembar ini tergantung sepenuhnya pada bagaimana kedua bayi tersambung.
Berkat kecanggihan teknologi kesehatan, bayi kembar ini bisa saja memiliki kualitas hidup yang baik jika dimonitor secara tepat. Bahkan, ketika keduanya tidak melakukan operasi pemisahan
Artikel terkait: Kejadian Langka Ada Bayi Kembar Lahir Beda Tahun, Kok Bisa?
Jenis-jenis Kembar Siam
Dikutip dari laman Cleveland Clinic dan Alodokter, ada beberapa jenis kembar siam berdasarkan kelainan yang mereka alami dan tingkat kebertahanan hidup seperti berikut:
- Omphalopagus, di mana bagian perut kedua bayi saling menempel. Umumnya, sepasang bayi ini hanya memiliki satu liver, satu usus halus bagian bawah, dan satu usus besar. Kebertahanan hidup mencapai 82%.
- Thoracopagus, yaitu bagian dada sepasang bayi menempel. Area dada merupakan bagian tubuh yang paling sering terhubung pada kasus kembar siam. Umumnya, mereka hanya memiliki satu jantung, satu liver, dan satu usus. Tingkat bertahan hidup tidak bagus.
- Pygopagus, terjadi ketika punggung bawah dan bokong bayi saling menempel. Umumnya, mereka hanya memiliki satu saluran pencernaan, satu alat kelamin, dan satu organ kemih. Tingkat kebertahanan hidup adalah 68%.
- Rachipagus, ketika tulang belakang bayi saling menempel. Bayi kembar siam ini tidak bisa dipisahkan.
- Cephalopagus, yaitu saat bagan wajah bayi saling menempel. Umumnya wajah mereka berada di sisi saling berlawanan dan hanya memiliki satu otak. Namun, mereka cenderung lebih sulit bertahan hidup.
- Craniopagus, kembar siam ini terjadi ketika kepada bayi kembar siam saling menempel di bagian samping atau bagian atas kepala. Umumnya, mereka memiliki satu tengkorak, tetapi memiliki otak yang berbeda. Tingkat kebertahanan hidup bayi kembar ini pun rendah.
- Ischiopagus, bagian panggul bayi kembar siam saling menempel. Bayi kembar ini memiliki tingkat bertahan hidup sebesar 63%.
- Parapagus, terjadi ketika bagian panggul, perut, dan dada pada bayi kembar siam menyatu dengan posisi menyamping. Bayi kembar ini pun cenderung lebih sulit bertahan hidup.
- Parasitik, kondisi di mana fisik salah satu bayi berukuran lebih kecil dan tidak terbentuk sempurna.
Jika operasi pemisahan diputuskan untuk dilakukan, tingkat kebertahanan hidup bayi kembar ini hanya sekitar 60%.
Artikel terkait: Sepasang balita kembar siam yang punya satu hati ini berhasil dipisahkan
Penyebab Terjadinya Kembar Siam
Seperti pada proses bayi kembar lainnya, pada kembar siam juga terjadi pemisahan sel telur yang sudah dibuahi, untuk menjadi dua individu.
Namun, proses pembelahan sel bayi kembar biasanya terjadi pada 8 hingga 12 hari setelah sel telur bertemu sperma.
Jika pembelahan terjadi melebihi jangka waktu ini, maka prosesnya cenderung terhenti dan tidak selesai dengan sempurna. Kondisi tersebutlah yang membuat terjadinya bayi kembar siam.
Ada juga teori lain yang mengatakan bahwa kasus ini disebabkan karena dua embrio yang awalnya terpisah, kembali menempel dan menyatu.
Namun, sampai saat ini, penyebab pasti kondisi bayi kembar ini masih belum diketahui.
Cara Mendeteksi Ibu Mengandung Bayi Kembar Siam
Masih menurut Cleveland Clinic, bayi kembar siam bisa dideteksi sejak kehamilan berusia 12 minggu melalui tes gambar, termasuk:
Jika hasil tes menunjukkan bahwa ibu mengandung bayi kembar siam, maka dokter akan menjelaskan kepada Anda segala komplikasi yang bisa terjadi.
Lalu, mereka akan memberitahukan langkah-langkah yang bisa dilakukan saat proses kelahiran mereka terjadi. Metode melahirkan yang biasanya disarankan adalah secara Caesar.
Penting untuk diketahui bahwa saat mengalami kehamilan ini, kelahiran prematur sering kali terjadi.
Namun jika dideteksi lebih awal, dokter akan melakukan langkah-langkah untuk mencegah kelahiran prematur sehingga kedua bayi bisa berkembang dengan normal.
Saat lahir, bayi-bayi ini akan dimasukkan ke dalam tiga kategori:
- No separation (tidak ada pemisahan). Jika pemisahan bisa mengancam kehidupan bayi atau menyebabkan cacat, maka operasi hanya akan dilakukan setelah semua hal dipertimbangkan.
- Immediate separation (langsung dipisahkan). Ini dilakukan ketika pemisahan bisa menyelamatkan hidup kedua/atau salah satu bayi.
- Delayed separation (pemisahan ditunda). Jika kedua bayi dalam kondisi stabil, para dokter akan menunda operasi pemisahan. Ini akan memberikan kesempatan untuk bayi berkembang, sehingga meningkatkan tingkat kebertahanan hidup mereka. Banyak ahli yang menyarankan untuk melakukan operasi pemisahan ketika bayi berusia 9-12 bulan. Bayi kembar siam pada kategori ini memiliki tingkat kebertahanan hidup lebih tinggi (80%) dibandingkan yang langsung dipisahkan.
***
Oleh karena kita belum mengetahui apa penyebab bayi kembar siam, kondisi ini tidak bisa dicegah.
Selalu periksakan kandungan Anda secara teratur untuk mengetahui perkembangan bayi di kandungan ya, Parents.
Semoga menambah informasi.
Afzal AR, Montero FJ. Conjoined Twins. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560839/
Shaikh S, Biradar P, Chugh A, Bhattacharjee N, Nijhawan T. A Rare Case of Conjoined Twins. Cureus. 2023 Nov 5;15(11):e48289. doi: 10.7759/cureus.48289. PMID: 38058342; PMCID: PMC10696482.
Kembar Siam
www.alodokter.com/kembar-siam
Baca juga:
12 Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar yang Harus Bunda Ketahui
Mitos Makan Pisang Dempet Bisa Lahirkan Bayi Kembar? Ini Faktanya
https://id.theasianparent.com/mengandung-bayi-kembar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.