TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Deteksi Gangguan Pencernaan dengan Teknologi Endoscopic Ultrasound yang Lebih Akurat

Bacaan 4 menit
Deteksi Gangguan Pencernaan dengan Teknologi Endoscopic Ultrasound yang Lebih Akurat

Ada metode terbaru untuk melakukan deteksi gangguan pencernaan yang memadukan alat endoskopi dan USG. Ketahui selengkapnya di sini!

Gangguan pada saluran pencernaan adalah satu penyakit yang paling sering dialami beberapa orang di berbagai belahan dunia. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, bahkan lanjut usia pun kerap dihadapkan dengan penyakit tersebut. Untuk itu, perlu diketahui beberapa cara untuk melakukan deteksi gangguan pencernaan.

Salah satu cara mendeteksi gangguan pencernaan terbaru dan lebih akurat, yaitu endoscopic ultrasound (EUS). Lalu, apa sebenarnya metode tersebut? Serta bagaimana prosedur penggunaannya? Kenali lebih lanjut di sini!

Artikel terkait: 9 Jenis Gangguan Pencernaan Dilihat dari Penyebab dan Gejala

Apa itu Endoscopic Ultrasound?

alat deteksi gangguan pencernaan

Ultrasonografi endoskopi atau endoscopic ultrasound (EUS) adalah prosedur invasif minimal untuk menilai penyakit pencernaan (gastrointestinal) dan paru-paru. Metode ini menggabungkan 2 teknologi di dunia kesehatan, yaitu endoskopi dan ultrasonografi (USG).

Seperti namanya, sebuah endoskopi khusus menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar rinci dari lapisan dan dinding saluran pencernaan dan dada, organ terdekat seperti pankreas dan hati, serta kelenjar getah bening. Diketahui, penggunaan alat ini pertama kali pada tahun 1980 dan semakin sering digunakan sejak tahun 1990 hingga sekarang.

Pemeriksaan EUS dapat melihat organ tubuh berikut:

  • Esofagus (kerongkongan): lubang esofagus, dinding, struktur di luar dinding esofagus
  • Lambung: isi lambung, dinding lambung, struktur di luar lambung (pankreas), pembuluh darah di sekitar lambung, kantong empedu, hati, limpa, ginjal kanan dan kiri, serta kelenjar adrenal
  • Usus 12 jari: dinding usus 12 jari, pankreas, saluran empedu, pembuluh darah.

Manfaat Deteksi Gangguan Pencernaan dengan Endoscopic Ultrasound

Deteksi Gangguan Pencernaan dengan Teknologi Endoscopic Ultrasound yang Lebih Akurat

Endoscopic ultrasound (EUS) digunakan untuk menemukan penyebab gejala seperti nyeri perut atau dada, untuk menentukan tingkat penyakit di saluran pencernaan dan paru-paru, dan untuk mengevaluasi temuan dari tes pencitraan seperti CT scan atau MRI.

EUS dapat membantu:

  • Menilai seberapa dalam tumor menembus dinding perut pada kanker esofagus, lambung, dubur, pankreas, dan paru-paru
  • Menentukan luasnya (stadium) kanker, jika ada
  • Menentukan apakah kanker telah menyebar (bermetastasis) ke kelenjar getah bening atau organ lain
  • Memberikan informasi yang tepat tentang sel kanker paru-paru non-sel kecil, untuk memandu pengobatan
  • Mengevaluasi temuan abnormal dari tes pencitraan, seperti kista pankreas
  • Panduan drainase pseudokista dan kumpulan cairan abnormal lainnya di perut
  • Memberi izin penargetan yang tepat untuk mengirimkan obat langsung ke pankreas, hati, dan organ lainnya.

Risiko Endoscopic Ultrasound

Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, Sp.PD-KGEH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS Pondok Indah – Pondok Indah menjelaskan, risiko endoscopic ultrasound (EUS) tidak jauh beda dengan endoskopi pada umumnya. Kemungkinan beberapa risiko yang terjadi yaitu: 

  • pendarahan
  • sumbatan dari saluran napas
  • gangguan pernapasan.

“Tetapi, risiko yang bisa timbul tersebut relatif cukup kecil, karena sampai saat ini alat-alat tersebut didesain secara baik. Risikonya 1:10.000 kalau dilakukannya untuk diagnostik. Untuk terapeutik, risiko lebih besar,” jelas dokter Rino saat ditanya tim theAsianparent Indonesia dalam acara virtual group discussion bertajuk ‘Diagnosis dan Penanganan Gangguan Pencernaan dengan Endoscopic Ultrasound’ pada Rabu (15/06).

Artikel terkait: 6 Gangguan Pencernaan yang Rentan Dialami Ibu Hamil dan Tips Mengatasinya

Proses Deteksi Gangguan Pencernaan dengan Endoscopic Ultrasound

deteksi gangguan pencernaan

Rino menjelaskan bahwa tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani pemeriksaan menggunakan endoscopic ultrasound. Hanya saja, bagi pasien di atas usia 40 tahun, perlu dipastikan jantung dalam kondisi baik, sistem pembekuan darah bagus. Jika pasien sedang dalam terapi pengencer darah, terapinya harus dihentikan terlebih dulu. 

“Jadi, persiapan khususnya tergantung dari (kondisi kesehatan) masing-masing pasien,” ujarnya.

Selama pemeriksaan selang EUS akan dimasukkan dari mulut menuju lokasi atau target yang dituju. Nantinya, kamera endoskopi dan USG akan melihat kondisi jaringan di dalamnya. Kemudian, dari hasil pencitraan tersebut, akan terlihat apa yang harus dilakukan atau dievaluasi. 

Sementara itu, Rino mengingatkan bahwa ada hal yang perlu diperhatikan setelah pemeriksaan menggunakan metode tersebut.

“Untuk diagnostik, perlu dipastikan bahwa pasien betul-betul sadar, dapat menelan dengan baik, dan bernapas dengan baik. Karena sebelum tindakan perlu ditidurkan atau dibius. Lalu dicek, apakah terjadi syok, perubahan tekanan darah, dan napasnya,” ungkap Rino.

Terlepas dari itu, sebelum memutuskan untuk melakukan deteksi gangguan pencernaan menggunakan endoscopic ultrasound (EUS), pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli di bidangnya.

***

 

Cerita mitra kami
Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
Diabetes Bukan Sekadar Kadar Gula Tinggi, Ini Deretan Komplikasi Fatalnya
Diabetes Bukan Sekadar Kadar Gula Tinggi, Ini Deretan Komplikasi Fatalnya
Botol Susu Murah Lebih Diminati, Tapi Apakah Benar Aman?
Botol Susu Murah Lebih Diminati, Tapi Apakah Benar Aman?

Baca juga:

Gangguan Kecemasan Beda dengan Cemas Biasa, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

2 Macam gangguan pencernaan dan pentingnya perut sehat pada anak

Kenali Perbedaan Gejala Alergi Makanan dengan Gangguan Pencernaan pada Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Nikita Ferdiaz

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Deteksi Gangguan Pencernaan dengan Teknologi Endoscopic Ultrasound yang Lebih Akurat
Bagikan:
  • Mitos Payudara Gatal Sebelah Kiri, Tanda Ada yang Kangen? Cek!

    Mitos Payudara Gatal Sebelah Kiri, Tanda Ada yang Kangen? Cek!

  • Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

    Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

  • 8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

    8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

  • Mitos Payudara Gatal Sebelah Kiri, Tanda Ada yang Kangen? Cek!

    Mitos Payudara Gatal Sebelah Kiri, Tanda Ada yang Kangen? Cek!

  • Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

    Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

  • 8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

    8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti