12 Bacaan Sholawat Nabi yang Dianjurkan, Lengkap dengan Arti dan Latinnya

Memiliki banyak keutamaan, berikut lafaz sholawat Nabi yang bisa dipanjatkan serta waktu terbaik untuk membacanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Membaca sholawat menjadi salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat muslim. Misalnya saja amalan membaca sholawat setiap Jumat yang bisa dinilai sebagai ibadah sunah. Lalu, apa saja bacaan sholawat Nabi atau sholawat Nabi yang dianjurkan?

Keutamaan dalam membaca sholawat ada dalam surat Al-Ahzab ayat 56.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sungguh Allah dan malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,” (Surat Al-Ahzab ayat 56).

Seperti apa bacaan sholawat nabi pendek yang benar?

Artikel Terkait: Bacaan Sholawat Nariyah: Lengkap Bahasa Latin, Arab, Arti dan Keutamaannya

Bacaan Sholawat Nabi untuk Menenangkan Hati

Ada beragam jenis bacaan sholawat Nabi yang bisa dilafalkan. Mulai dari sholawat Nabi atau sholawat Nabi yang sering dilafalkan saat shalat, sholawat Nariyah, Tibbil Qulub, dan Matsurah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ

Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa’ala ali Muhammad

Artinya: “Ya, Allah. Beri-lah selawat [sanjungan] kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga Nabi Muhammad SAW.”

Selain itu, kita juga bisa lafal sholawat dan salam dengan fi’il madhi atau fi’il amr.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Bacaan Sholawat Nabi Muhammad dengan Fi’il madhi

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama

2. Bacaan Sholawat Nabi dengan Fi’il amr

اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ

Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Bacaan yang Bisa Diamalkan saat Maulid Nabi: sholawat Nariyah hingga Matsurat

3. Sholawat Syifa

Diambil dari bahasa Arab, syifa artinya adalah obat. sholawat satu ini disebut juga sebagai sholawat Thibib al-Qulub dan sholawat Nur al-Abshar. Melantunkan sholawat ini bisa memberikan ketenangan batin, ketentraman, dan menyembuhkan penyakit hati.

Berikut bacaan sholawat Syifa

“Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha wa’afiyatil abdani wa syifa-iha wa nuril abshari wa dhiya-iha wa ‘ala alihi washahbihi wa bariik wa sallim.”

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagai dokter hati dan menjadi obatnya. Obat untuk badan dan penyembuhnya, cahaya segala penglihatan dan menjadi sinarnya. Semoga keberkahan dan keselamatan dicurahkan pada keluarga dan sahabat-sahabatnya.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Sholawat Nariyah

Bacaan sholawat nabi pendek satu ini dipanjatkan untuk mengharapkan kesejahteraan dan menghindarkan kesulitan.

Bacaan sholawat nariyah:

أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

“Allahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaaman. Taman ‘ala sayyidina Muhammadi lladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil kurobu. Wa tuqdhobihil hawaaiju wa tunna lu bihiro ‘ibu wa husnul khotima wa yustaqol ghomawu biwajhihil kariim wa ‘ala aalihi washohbihi fii kulli lamhatin wa hafasim bi’adadi kulli ma’lu mi laka.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah sholawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujan pun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.”

5. Sholawat Ibrahimiyah

Bacaan sholawat ini dipanjatkan kepada Allah untuk Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW. sholawat ini dibacakan setiap kali tahiyyatul akhir dalam sholat. sholawat dipanjatkan agar mendapatkan ketentraman dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

Bacaan sholawat Ibrahimiyah yaitu:

“Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”

Artinya :

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Artikel Terkait: 3 Adab Berbuka Puasa Lengkap dengan Doa yang Bisa Parents Ajarkan pada Si Kecil

6. Bacaan Sholawat Nabi Ma’tsuroh

Sholawat Ma’tsuroh adalah sholawat yang keutamaannya ditujukan pada Rasulullah SAW.

اَللَّــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَـبِـيِّكَ وَرَسُوْلِكَ نَبِى الْأُمِّـى وَعَــلـٰى أَلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسِلِّـمْ

“Allahumma shalli alaa Muhammadinin ‘abdika wa rosulika nabiyyil ummi wa’alaa aalihii wa sallim.”

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, hambaMu, nabiMu, dan utusanMu yang ummi serta limpahkan pada keluarganya dan sahabatnya, juga limpahkan salam atas mereka.”

7. Bacaan Sholawat Nabi Ghairu Ma’tsuroh

Ada pun sholawat Ghairu Ma’tsuroh adalah sholawat nabi yang yang disusun sahabat, tabi’in, alliya, para ulama, maupun orang-orang bertakqwa. Ada pun contoh sholawat nabi Ghairo Ma’tsuroh misalnya saja sholawat Al Fatih dari Syekh Ahmad al-Tijami.

Berikut bacaan Sholawat Fatih

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

Allaahumma shalli wa sallim wa baarik ‘alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wan naashiril haqqa bilhaqqi, wal haadii ilaa shiraathikal mustaqiimi, shallaallaahu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihi wa miqdaarihil ‘adziim

Artinya:

“Ya Allah, curahkanlah rahmat takzim, salam sejahtera serta keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagai pembuka sesuatu yang terkunci (tertutup) dan penutup para utusan yang terdahulu. Dialah penolong kebenaran dengan kebenaran dan pemberi petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan (memberikan) sholawat kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya dengan kekuasaan dan ukuran Allah Yang Agung.”

Artikel Terkait: 10 Keutamaan Sholawat, dari Terkabulnya Doa hingga Dikumpulkan di Surga

8. Sholawat Nuril Anwar 

Sumber : unsplash

Sholawat Nuril Anwar merupakan bacaan sholawat dari Al-Imam Al-Quthb Asy-Syaikh Ahmad bin ‘Ali bin Yahya Al-Husaeni Al-Badawi r.a. Hal tersebut seperti diungkap Habib Luthfi bin Yahya dalam buku Cahaya dari Nusantara Maulana Habib Luthfi bin Yahya. Sholawat ini berisi kalimat yang mengagungkan Rasulullah sebagai cahaya dari segala cahaya. Berikut redaksi Sholawat Nuril Anwar dilansir dari Jabar NU.

 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُوْرِ اْلاَنْوَارِ وَسِرِّ اْلاَسْرَارِ وَتِرْيَاقِ اْلاَغْيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ الْيَسَارِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدِ نِالْمُخْتَارِ وَالِهِ اْلاَطْهَرِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَخْيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللّهِ وَاِفضَالِهِ

Allahumma Shalli ‘Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari ‘Adada Ni’amillaahi Wa Ifdhaalih.

Artinya: 

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layer dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad Saw yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahaskuasa dan karunia-Nya.” 

9. Bacaan Sholawat Nabi Muhammad dari Imam Syafii

Sumber : unsplash

Sekian banyak lafaz sholawat yang disusun oleh para ulama, salah satunya adalah sholawat yang disusun oleh Imam Syafi’i. Ada dua macam sholawat yang disusun oleh Imam Syafii. 

Bacaan Sholawat Imam Syafi’i yang Pertama

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تُحِبُّ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تَنْبَغِي الصَّلَاةُ عَلَيْهِ

Allâhumma shalli ‘alâ muḫammadin bi ‘adadi man shalla ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin bi ‘adadi man lam yushalli ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin kamâ amarta bish shalâti ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin kamâ tuḫibbu an yushallâ ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin kamâ tanbaghish shalâtu ‘alaih

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah sholawat (rahmat) kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak jumlah orang yang bersholawat kepadanya. Limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak jumlah orang yang tidak bersholawat kepadanya. Limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana Engkau perintahkan untuk bersholawat kepadanya. Limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana Engkau suka dibacakannya sholawat atasnya. Limpahkanlah pula sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana selayaknya ucapan sholawat atasnya.”

Sholawat Imam Syafi’i yang Kedua 

صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ كُلَّمَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ   

Shallahu ‘alâ nabiyyinâ muḫammadin kullamâ dzakarahudz dzâkirûna wa ghafala ‘an dzikrihil ghâfilûn(a)  

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah sholawat atas nabi kami, Nabi Muhammad SAW, selama orang-orang yang ingat menyebut-Mu dan orang-orang yang lalai lupa untuk menyebut-Mu.”

10. Sholawat Munjiyat 

Sumber : unsplash

Selain bisa menenangkan hati, Sholawat munjiyat merupakan lafaz yang  mengandung doa agar diselamatkan dari segala marabahaya. Berikut redaksinya menurut NU Online

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ

Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât 

Artinya:

“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sholawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan sholawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan sholawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan sholawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan sholawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”

11. Sholawat Asyghil

Beberapa keutamaan Sholawat Asyghil adalah berisi doa untuk  menundukkan musuh dan selamat dari kedzaliman sehingga manusia lebih tenang dalam menjalankan ibadah kepada Allah. 

 

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Allahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad Wa asyghilidz dzoolimiina bidz-dzoolimiin Wa akhrijnaa min baynihim saalimiin Wa ‘alaa alihi wa shohbihii ajma’in 

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zhalim agar mendapat kejahatan dari orang zhalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka, dan berikanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.”

12. Sholawat Syaikhona Kholil

Sumber : unsplash

Seorang hamba akan mendapat ketenangan hati saat membaca sholawat. Sementara itu, keutamaan Sholawat Syaikhona Kholil salah satunya akan mendapat kemudahan dalam mencari ilmu. Sholawat ini ditulis oleh Syaikhona Kholil, seorang waliyullah yang juga Ulama kharismatik dari Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَجْعَلُنَا بِهَا مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا وَتَحْشُرُنَا بِعِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ فِي دُنْيَانَا وَأُخْرَانَا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allâhumma shalli ‘ala Sayyidinâ Muhammadin shalâtan taj’alunâ bihâ min ahlil ‘ilmi dhâhiran wa bâthinan wa tahsyurunâ bi’ibâdikas shâlihîna fî dunyânâ wa ukhrânâ wa ‘alâ alihî wa shahbihi wa sallim. 

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas tuan kami Nabi Muhammad saw, rahmat yang dengannya Engkau jadikan kami menjadi bagian dari ahli ilmu lahir dan batin, Engkau kumpulkan kami  dengan hamba-hamba-Mu yang saleh di dunia dan akhirat, dan (limpahkanlah sholawat) untuk keluarga Nabi saw, para sahabat, dan limpahkanlah salam atas mereka.”

Kapan Waktu Terbaik Membaca Sholawat Nabi?

Merangkum berbagai sumber, ada aneka waktu terbaik yang dianjurkan untuk mengamalkan sholawat nabi yaitu sebagai berikut.

1. Setelah Azan dan Iqomat

Diriwayatkan dalam Hadits Imam Ahmad dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila kamu mendengar muazzin menyerukan azan, maka jawablah dengan jawaban yang sama ia baca. Setelah selesai maka bersholawatlah kepadaku.’

Sementara Imam Bukhari meriwayatkan dalam sebuah hadist dari Jabir, Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa saja yang ketika mendengar Azan atau Iqomat berdoa,’Ya Allah, ya Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, pemilik sholat yang akan dilaksanakan, limpahkanlah sholawat kepada Muhammad SAW, hamba sekaligus utusan-Mu, berikanlah kepadanya wasilah, keutamaan, derajat tinggi, dan syafaat pada hari kiamat.”

2. Setelah Membaca Tasyahud Akhir

Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan Baihaqi, bersabda:

“Jika seseorang dari kamu bertasyahud dalam sholat, maka hendaklah dia membaca: Allahumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad. Kama Sholaita ala ibrahim, wa ala ali Ibrahim. Innaka hamidummajid.”

3. Awal dan Akhir Doa

Salah satu adab dalam berdoa yaitu mengucapkan sholawat di awal dan akhirnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Sesungguhnya doa itu berhenti antara langit dan bumi, tiada naik barang sedikit juga dari padanya sehingga engkau bersholawat atas nabimu.” (HR Tarmidzi)

4. Berziarah ke Makam Nabi Muhammad

Sebagaimana sabda Rasulullah: “Tiadalah seseorang dari pada kamu yang mengucapkan salam kepadaku yaitu di sisi kuburku melainkan Allah mengembalikan ruhku padaku untuk menjawab salammu itu.” (HR Abu Daud).

5. Ketika Mulai Bekerja atau Urusan yang Penting

Sesuai HR Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Setiap pekerjaan baik jika tidak dimulai dengan berholawat maka pekerjaan atau urusan itu terputus dan hilang keberkatannya.”

6. Setiap Mengadakan Majlis

Sabda Rasulullah SAW: “Tiadalah duduk suatu kaum di dalam suatu majlis sedang mereka tidak menyebut (mengingat) Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi-Nya melainkan menderita dan kekuranganlah. Maka jika Allah menghendaki niscaya Allah akan menyiksa mereka dan jika Allah menghendaki, niscaya akan mengampuni mereka.” (HR Tirmidzi dan Abu Daud).

7. Hari Jumat

Salah satu waktu terbaik membaca sholawat adalah hari Jumat. Sebagaimana Rasulullah menganjurkan memperbanyak sholawat pada hari beliau melihat sholawat tersebut.

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

Perbanyaklah sholawat kepadaku pada setiap Jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti. (HR. Baihaqi; hasan lighairihi)

Parents itulah beberapa bacaan sholawat Nabi atau sholawat Nabi yang bisa dipanjatkan. Bacalah di waktu terbaik yang dianjurkan. Semoga bermanfaat, ya.

****

Baca Juga: 

Kumpulan Doa yang Dibaca Rasulullah, Jangan Lupa Amalkan Selama Bulan Ramadan

Kendalikan Emosi, Begini Doa dan Adab Saat Marah yang Diajarkan Rasulullah

8 Tips Mendidik Anak Perempuan Muslim Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Penulis

Aulia Trisna