Tak hanya pada orang dewasa, GERD pada bayi juga bisa terjadi.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadi ketika isi lambung naik kembali dari ke kerongkongan hingga si Kecil memuntahkan cairan atau makanan yang sudah dimakannya.
Kondisi ini bisa normal dialami tetapi bisa juga mengkhawatirkan, sehingga Parents perlu mengetahui tanda-tandanya. Berikut theAsianparent ulas lebih jauh.
Artikel terkait: Berapa Ukuran Lambung Bayi, dari Lahir hingga Dewasa?
Daftar isi
GERD Biasanya Terjadi pada Bayi Umur Berapa?
GERD adalah bentuk gastroesophageal reflux (GER) yang lebih serius dan berlangsung lama. Kondisi GER umum terjadi pada bayi di bawah usia 2 tahun.
Sejak 3 bulan pertama lahir, bayi kerap memuntahkan lagi susu saat atau setelah menyusu. Biasanya hal ini tidak menimbulkan masalah serius.
GER akan membaik, terutama jika si Kecil sudah berusia 12-14 bulan. Di sisi lain, Parents sebaiknya waspada jika refluks ini terjadi lebih intens setelah usianya 18 bulan.
Artikel terkait: Bayi Muntah Kuning Bisa Berbahaya, Perhatikan Gejalanya Berikut
Apa Penyebab GERD Terjadi pada Bayi?
GERD sering terjadi karena otot esofagus atau LES tidak atau belum berfungsi dengan semestinya. Otot ini berfungsi untuk menahan dan memasukkan makanan di lambung.
Pada bayi, otot LES ini masih lemah. Saat susu atau makanan dicerna, LES yang seharusnya menutup bisa saja terbuka.
Hal ini terkadang menyebabkan isi lambung naik kembali ke kerongkongan, sehingga bayi bisa muntah.
Artikel terkait: 7 Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI, Waspadai Jika Disertai Gejala Ini
Apa Tanda Bayi Mengalami GERD?
Refluks pada bayi biasanya tidak mengkhawatirkan, Parents. Hal ini karena biasanya asupan yang dimuntahkan tidak mengandung banyak asam yang bisa mengiritasi tenggorokan maupun kerongkongan.
Namun, Parents perlu waspada jika si Kecil mengalami muntah yang terus menerus hingga menyembur. Beberapa gejala lain GERD pada bayi yang patut diwaspadai antara lain:
- Berat badan si Kecil tidak bertambah
- Memuntahkan cairan warna hijau atau kuning
- Menolak menyusu atau makan
- Sulit bernapas
- Batuk tidak kunjung sembuh
- Muntah darah
- Sangat rewel setelah menyusu atau makan
- Menjadi lemas
- Terdapat darah dalam tinja.
Artikel terkait: Bayi Muntah Darah, Haruskah Khawatir? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apakah GERD Serius pada Bayi?
Meski banyak kasus GER tidak berujung pada GERD, terkadang refluks pada bayi bisa berdampak serius.
Jadi, pastikan untuk berkonsultasi pada dokter jika si Kecil mengalami muntah yang sering dengan muntah berwarna hijau atau kuning, kerap rewel setelah menyusu maupun makan, hingga berat badannya tidak bertambah sesuai standar.
Apakah GERD pada Bayi Bisa Sembuh Sendiri?
Kondisi GER pada tiap anak bisa berbeda. Tapi umumnya, GERD ini umum dan aman terjadi di tahun pertama kehidupan si Kecil.
Semakin bertambah usia si Kecil, sistem pencernaannya pun semakin kuat. Oleh karena itu, kondisi ini bisa sembuh dan hilang dengan sendirinya.
Meski demikian, pastikan Parents tetap waspada beberapa gejala yang telah disebutkan di atas, ya.
Bagaimana Cara Mengatasi GERD pada Bayi?
Dokter biasanya akan meminta Parents untuk mengubah kebiasaan dan gaya hidup. Beberapa upaya yang bisa dilakukan yaitu:
- Menghindari paparan asap rokok pada bayi
- Pastikan bayi ada di posisi tegak selama 20–30 menit setelah menyusu maupun makan
- Sendawakan bayi lebih sering
- Pastikan bayi tidur telentang, bukan tengkurap.
Bila upaya di atas tidak berhasil, biasanya dokter akan meresepkan obat untuk menurunkan jumlah asam di lambung.
Dalam kasus yang lebih serius dan jarang terjadi, dokter bisa melakukan tindakan medis lain seperti pembedahan jika obat tidak bekerja dengan baik dan ditemukan komplikasi
Itulah informasi mengenai GERD pada bayi. Semoga bermanfaat, Parents.
***
Infant reflux
www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infant-acid-reflux/diagnosis-treatment/drc-20351412
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) in Children
www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/gerd-gastroesophageal-reflux-disease-in-children
Treatment for GER & GERD in Infants How do doctors treat GER and GERD in infants?
www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/acid-reflux-ger-gerd-infants/treatment
Baca Juga:
10 Penyakit yang bisa dialami bayi baru lahir, Parents perlu waspada nih!
Penyakit Bayi Kuning, Kapan Normal dan yang Berbahaya? Ini Penjelasannya, Parents
9 Jenis Gangguan Pencernaan pada Bayi dan Anak-Anak yang Sering Terjadi