DHA atau Asam docosahexaenoic (DHA) adalah asam lemak Omega-3 yang ditemukan bersama dengan asam eikosapentaenoic (EPA), biasanya terdapat dalam berbagai jenis ikan. Namun, ada beberapa produk susu menambahkan kandungan DHA untuk memaksimalkan manfaatnya, Parents. Lalu, apa itu DHA pada susu dan seperti apa manfaatnya?
Omega-3 merupakan asam lemak esensial karena tubuh tidak bisa membuatnya sendiri, Parents. Jadi, si Kecil bisa mendapatkannya dari makanan untuk mendapatkan manfaatnya.
Berikut ini theAsianparent rangkum ulasannya untuk Parents.
DHA Berguna untuk Apa?
DHA merupakan asam lemak yang sangat penting bagi banyak aspek. Tiga jenis asam lemak dalam Omega-3 antara lain adalah asam alfa-linolenat (ALA), asam eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA).
Berikut beberapa manfaat mengonsumsi DHA antara lain:
- Membantu mengurangi gejala ADHD pada anak
- Mendukung fungsi otak jadi lebih baik
- Meningkatkan imunitas tubuh
- Meredakan gejala asma
- Meningkatkan kualitas tidur
- Menyehatkan jantung
- Memaksimalkan perkembangan janin saat dikonsumsi ibu hamil.
Apakah Susu dengan DHA Baik?

Ya, susu dengan kandungan DHA baik dikonsumsi oleh anak-anak, Parents.
Meski demikian, Ikatan Dokter Anak Indonesia tetap merekomendasikan pemberian ASI menjadi hal utama di usia awal kehidupan si Kecil. ASI mengandung banyak asam lemak rantai panjang di antaranya asam dokosaheksanoik (DHA) dan asam arakidonat (ARA).
Keduanya memiliki peran penting untuk perkembangan jaringan saraf dan retina mata. Sementara itu, susu sapi maupun susu soya tidak mengandung kedua komponen tersebut, sehingga seringkali susu formula menambahkan kandungan DHA dan ARA.
Meski demikian, DHA dan ARA yang ditambahkan ke dalam susu formula tidak sebaik kandungan dalam ASI. Selain itu, ASI pun memiliki kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang.
Sementara itu, susu formula biasanya mengandung asam lemak jenuh yang lebih banyak. Kandungan asam lemak jenuh ini seperti diketahui kurang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, terutama jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Apa Efek Samping DHA?
Mengonsumsi DHA umumnya aman bagi banyak orang. Sebagian besar kasus yang mengalami efek samping biasanya pun cukup ringan.
Namun, sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 3 gram DHA atau asam lemak omega-3 lainnya setiap hari. Pastikan juga tidak mengonsumsi lebih dari 2 gram setiap hari yang berasal dari suplemen.
Konsumsi DHA yang berlebihan diketahui bisa memperlambat pembekuan darah sehingga meningkatkan kemungkinan pendarahan. Selain itu, DHA kemungkinan tidak aman diberikan pada bayi prematur yang lahir kurang dari 29 minggu.
Sebab, DHA bisa memperburuk pernapasan pada bayi-bayi yang lahir prematur, Parents. Jadi, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter jika hendak memberikan suplemen DHA untuk si Kecil.
Apakah DHA Penting dalam Susu Formula?

DHA sendiri sudah menjadi kandungan yang umum digunakan untuk susu formula di Eropa. Baik susu sapi dan soya tidak memiliki kandungan DHA seperti dalam ASI, sehingga susu formula kerap menambahkan kandungan DHA di dalam komposisinya.
***
Parents itulah ulasan apa itu DHA pada susu dan kaitannya dengan kandungan dalam susu formula. DHA bisa didapatkan dari sumber makanan alami, terutama dari minyak ikan.
Meski punya beragam manfaat kesehatan, si Kecil tetap dianjurkan mengonsumsi asupan gizi seimbang dari berbagai jenis makanan sehari-hari.
Semoga bermanfaat, Parents.
***
Baca Juga:
10 Rekomendasi Susu DHA Tinggi untuk Kecerdasan Otak Anak
10 Rekomendasi Minyak Ikan Terbaik untuk Anak
Ketahui Manfaat Omega 3 dan 6 untuk Bantu Tumbuh Kembang si Kecil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.