TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Bisa Bantu Mengatasi Infeksi, Ini 8 Jenis Antibiotik Alami untuk Anak

Bacaan 4 menit
Bisa Bantu Mengatasi Infeksi, Ini 8 Jenis Antibiotik Alami untuk Anak

Setidaknya ada 8 jenis antibiotik alami untuk anak yang bisa Parents pilih ketika si kecil sakit. Antibiotik alami ini pun cukup mudah ditemukan di area tempat tinggal.

Antibiotik alami untuk anak bisa menjadi andalan mengatasi infeksi yang terjadi pada tubuh. Namun, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik dalam bentuk obat untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Sayangnya, penggunaan antibiotik seperti ini bisa membawa dampak negatif, lho, Parents. Terlebih jika digunakan tidak sesuai dengan petunjuk yang benar. Nah, untuk mencegah kemungkinan buruk yang terjadi, Parents bisa menggunakan antibiotik alami saat anak sakit.

8 Antiobiotik Alami untuk Anak

Penggunaan antibiotik secara berlebihan pada anak ternyata dapat memberikan efek samping seperti resistensi, alergi, atau masalah pencernaan. Melansir laman Medical news Today, 1 dari 10 orang mengalami efek samping yang memengaruhi sistem pencernaannya karena penggunaan antibiotik. Selain itu, 1 dari 15 orang juga menunjukkan reaksi alergi dengan pengobatan menggunakan antibiotik. 

Saat ini banyak orang mulai beralih pada antibiotik alami. Penelitian menunjukkan bahwa bahan-bahan alami mampu memberikan manfaat antibakteri yang sama dengan antibiotik obat. Selain itu, antibiotik alami juga dapat menghambat efek resisten. 

Anak-anak adalah salah satu yang rawan untuk mengalami efek samping dari antibiotik. Penggunaan antibiotik alami pada anak diharapkan dapat mengurangi berbagai efek samping dari antibiotik obat. 

Berikut ini bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai antibiotik alami.

1. Bawang Putih

Antibiotik alami untuk anak

Bawang putih sudah terkenal memiliki senyawa antimikroba. Melansir dari laman Healthline, penelitian pada tahun 2011 menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih efektif untuk melawan bakteri. 

Parents bisa memberikan bawang putih pada anak sebagai antibiotik alami. Bawang putih dapat dikonsumsi langsung atau dalam bentuk ekstrak. Banyak apotek juga menyediakan bawang putih dalam bentuk suplemen. 

Akan tetapi, Parents perlu berhati-hati, mengonsumsi bawang putih dalam dosis yang besar dapat menyebabkan pendarahan pada saluran pencernaan. Dosis maksimal yang disarankan yaitu 2 siung bawang putih per hari. 

2. Madu

Antibiotik alami untuk anak

Bangsa Mesir kuno sudah menggunakan madu sebagai antibiotik alami sejak beribu tahun yang lalu. Madu mengandung hidrogen peroksida yang berfungsi sebagai senyawa antibakteri. 

Kandungan gula yang tinggi pada madu juga dapat menghambat pertumbuhan jenis bakteri tertentu. Selain itu, madu juga memiliki PH rendah yang dapat membunuh bakteri.

Untuk mengatasi infeksi pada pencernaan, Parents bisa memberikan satu sendok makan madu atau mencampurkannya terlebih dahulu dengan air hangat. Madu juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi pada permukaan kulit. Cukup oleskan madu pada bagian yang luka atau terinfeksi. 

3. Kunyit

Antibiotik alami untuk anak

Bumbu dapur satu ini juga bisa digunakan sebagai antibiotik alami pada anak. Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang bersifat antibiotik dan antiradang. 

Kunyit dapat menghambat pertumbuhan banyak bakteri penyebab penyakit. Selain bakteri, kunyit juga dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab penyakit. Melansir dari laman Times of India, kunyit bahkan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.  

Artikel terkait: Ramuan kunyit untuk tingkatkan gairah seksual suami malam ini

4. Jahe

Bisa Bantu Mengatasi Infeksi, Ini 8 Jenis Antibiotik Alami untuk Anak

Jahe juga mengandung senyawa antibakteri dan antiradang yang baik digunakan sebagai antibiotik alami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat melawan berbagai jenis bakteri. 

Jahe terbukti dapat mematikan bakteri yang menyebabkan infeksi kulit, diare, hingga pneumonia. Melansir dari Medical News Today, bahan satu ini juga memiliki manfaat untuk mengurangi rasa mual, atau tekanan darah rendah.

Artikel terkait: 7 Manfaat mengonsumsi jahe untuk ibu menyusui, tak hanya meningkatkan produksi ASI 

5. Cengkeh

Bisa Bantu Mengatasi Infeksi, Ini 8 Jenis Antibiotik Alami untuk Anak

Cengkeh sudah terkenal sebagai antibiotik alami untuk mengatasi infeksi pada gusi dan gigi. Khasiat antibakteri pada cengkeh ini dapat diperoleh dalam bentuk rempah maupun yang sudah diolah dalam bentuk minyak cengkeh. Cengkeh dapat menjadi alternatif antibiotik alami karena memiliki efek antiradang dan antinyeri. 

6. Kayu Manis

Bisa Bantu Mengatasi Infeksi, Ini 8 Jenis Antibiotik Alami untuk Anak

Rempah berikutnya yang dapat digunakan sebagai antibiotik alami adalah kayu manis. Kayu manis dapat mengobati infeksi karena kandungan antibakteri alaminya. Beberapa penelitian juga menyebutkan kayu manis dapat menghambat pertumbuhan jamur dan mengurangi jumlah gula di dalam darah. 

Artikel terkait: Aturan konsumsi kayu manis untuk ibu hamil, waspada dampaknya jika terlalu banyak

7. Oregano

Bisa Bantu Mengatasi Infeksi, Ini 8 Jenis Antibiotik Alami untuk Anak

Oregano mengandung senyawa antiradang dan antioksidan yang tinggi. Selain itu, oregano juga dapat digunakan sebagai antibiotik alami yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. 

Oregano memberikan efek yang maksimal ketika sudah diekstrak dalam bentuk minyak. Kandungan carvacrol pada oregano juga dapat berfungsi sebagai antivirus dan antijamur. 

Parents bisa menggunakan minyak esensial oregano untuk mendapat berbagi manfaat di dalamnya. Minyak esensial oregano dapat dioleskan ke kulit dengan terlebih dahulu dicampur dengan minyak kelapa atau minyak zaitun.

Cerita mitra kami
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana

8. Minyak Esensial Daun Thyme 

Bisa Bantu Mengatasi Infeksi, Ini 8 Jenis Antibiotik Alami untuk Anak

Minyak esensial dari daun thyme juga dapat berfungsi sebagai antibiotik alami untuk mengatasi infeksi pada bagian luar tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa minyak esensial daun thyme lebih efektif untuk membunuh bakteri dibandingkan dengan daun lavender. 

Sama seperti menggunakan minyak esensial oregano, sebelum mengoleskan ke bagian luka, sebaiknya campurkan dahulu minyak esensial daun thyme dengan minyak kelapa atau minyak zaitun. 

Itulah 8 jenis antibiotik alami untuk anak. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca Juga:

15 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Redakan Stres Hingga Tingkatkan Kesuburan

14 Daftar RS dan Klinik di Jakarta dengan Layanan Swab Test Terjangkau

Sakit Pinggang Bikin Aktivitas Tak Nyaman, Bisa Jadi Karena Kebiasaan Ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Rian Andini

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Bisa Bantu Mengatasi Infeksi, Ini 8 Jenis Antibiotik Alami untuk Anak
Bagikan:
  • Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
    Cerita mitra kami

    Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?

  • Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

    Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

  • Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
    Cerita mitra kami

    Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!

  • Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
    Cerita mitra kami

    Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?

  • Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

    Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

  • Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
    Cerita mitra kami

    Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti