Kunyit telah lama dikenal sebagai bumbu masak dan obat herbal di Indonesia. Kunyit tidak hanya bermanfaat untuk orang dewasa tetapi juga bayi dan anak-anak. Bila Bunda ingin memberikan kunyit untuk bayi, maka pastikan terlebih dahulu bila Bunda mengetahui manfaat dan efek sampingnya untuk bayi.
Amankah memberi kunyit untuk bayi?
Kunyit adalah tangkai akar tanaman tropis yang masih termasuk dalam bagian keluarga jahe. Akar ini berwarna kuning tua atau oranye.
Kunyit memiliki hampir tiga ratus kandungan alami yang meliputi beta-karoten, vitamin C, kalsium, flavonoid, serat, zat besi, niasin, kalium, seng dan lain sebagainya. Dengan kekayaan kandungan ini, kunyit memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan dan kecantikan tubuh.
Lalu apakah kunyit aman bila diberikan untuk bayi?
Meskipun memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan dan kecantikan tubuh, tetapi kunyit baru dapat dikenalkan dan diberikan pada bayi setelah mereka berusia 6 atau 8 bulan.
Cara pengenalan dan pemberian pun harus dibuat secara bertahap dengan jumlah yang sedikit terlebih dahulu. Sebab bila terlalu banyak, kunyit justru dapat menyebabkan masalah perut bayi.
Manfaat kunyit untuk bayi
Kunyit bermanfaat untuk bayi bila dikonsumsi secara langsung atau dengan diaplikasikan secara eksternal. Sebab zat kurkumin dalam kunyit mempunyai sifat antibakteri, antivirus, dan antiperadangan.
Adapun beberapa manfaat kunyit untuk bayi ialah:
a. Mencegah gangguan saraf
Komponen kurkumin dalam kunyit bermanfaat untuk mencegah bayi dari gangguan neurodegeneratif seperti multiple sclerosis, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson. Kandungan ini juga bisa membantu melawan depresi.
b. Melancarkan pencernaan
Kunyit dapat membantu dalam produksi empedu dan juga menyembuhkan masalah gas pada bayi. Hal ini dapat membantu melancarkan proses pencernaannya.
c. Mencegah radang usus
Penelitian terbaru menemukan bahwa komponen kurkumin pada kunyit dapat mencegah crohn, kolitis ulserativa, dan penyakit radang usus lainnya pada anak-anak dan orang dewasa.
d. Penghilang rasa sakit
Kurkumin yang merupakan komponen penting dalam kunyit membantu mengurangi peradangan. Selain itu, juga membantu kelenjar adrenalin untuk membuat lebih banyak kortison yang merupakan obat penghilang rasa sakit alami.
e. Menurunkan kolesterol
Penelitian mengatakan bahwa pigmen kuning pada kunyit dapat mengurangi kolesterol LDL yang merupakan kolesterol jahat dalam tubuh. Ini juga menghentikan oksidasi kolesterol jahat yang secara lebih lanjut dapat mengurangi kemungkinan penyakit jantung di masa depan.
f. Menyembuhkan luka
Sifat antioksidan pada kurkumin dalam kunyit dapat membantu menyembuhkan luka dan mengurangi peradangan.
g. Menyembuhkan gatal
Menerapkan kunyit pada kulit bayi dapat membuat kulitnya bercahaya dan juga sangat lembut. Bahkan ketika bayi mengalami kulit gatal dan sakit, kunyit adalah obat yang bagus.
Namun jangan lupa tanyakan dahulu hal ini pada dokter Anda karena kondisi kulit setiap bayi berbeda-beda.
Efek samping kunyit yang perlu diwaspadai
Ada beberapa efek samping yang perlu Bunda waspadai:
- Kunyit bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa bayi. Oleh karena itu, Bunda perlu mencari tahu apakah dia memiliki reaksi alergi setelah mengonsumsi kunyit atau tidak.
- Bayi yang mengonsumsi kunyit secara berlebihan dapat mengalami mual dan diare.
- Jika bayi Anda dijadwalkan menjalani perawatan bedah, hindari pemberian kunyit karena dapat mengganggu sifat pembekuan darah.
***
Jadi, sebelum mengenalkan dan memberikan kunyit pada bayi, jangan lupa pertimbangkan waktu pemberian, manfaat, dan efek sampingnya ya Bun.
Baca juga:
9 Manfaat mengonsumsi kunyit pasca melahirkan, Bunda perlu mencobanya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.