10 Tanda Anak Terlalu Sibuk yang Perlu Parents Kenali, Jangan Dibiarkan!

Meski tidak menyampaikannya, anak terlalu sibuk akan menunjukkan sejumlah tanda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan ekspektasi dan tekanan kehidupan keluarga modern saat ini, banyak orang tua yang mengikutsertakan buah hatinya untuk mengikuti banyak kegiatan. Mereka menganggap kegiatan-kegiatan itu dapat menggali potensi anak dan bermanfaat untuk kehidupan anak di masa depan. Padahal tanpa disadari deretan aktivitas tersebut justru membuat anak terlalu sibuk. 

Selain sekolah, saat ini anak-anak disibukkan dengan berbagai bimbingan belajar dan ekstrakurikuler seperti sepak bola, berenang, piano, hingga latihan balet. Aktivitas tersebut tidak selalu berdampak baik bagi anak.

Ada kemungkinan besar anak Anda terlalu sibuk, tetapi belum mengungkapkannya kepada Anda secara langsung. Namun, mungkin telah menunjukkan beberapa tanda yang jelas. 

10 Tanda Anak Terlalu Sibuk

Orang tua sebaiknya segera mengatasinya sebelum anak mengalami kelelahan dan malah tidak mendapatkan manfaat dari serangkaian kegiatan yang mereka ikuti. Melansir laman Simply Well Balanced, beberapa tanda anak terlalu sibuk yang bisa Parents kenali adalah:

1. Tidak Mengikuti Makan Malam Keluarga 

Sumber: Pexels

Jika Anda tidak dapat mengingat kapan terakhir kali anak duduk bersama keluarga untuk makan malam, mungkin si kecil memang terlalu sibuk. Keluarga yang makan bersama biasanya menumbuhkan lebih banyak kesempatan untuk berbicara.

Sehingga Parents bisa benar-benar tahu apa yang terjadi dengan mereka di sekolah dan di dalam lingkaran pertemanan mereka. Cobalah untuk mengosongkan jadwal Anda dan si kecil untuk makan malam bersama setidaknya 3 kali seminggu dan pastikan tidak ada ponsel selama jam makan. 

2. Anak Tampak Kewalahan dan Mudah Marah 

Orang tua yang paling tau sifat dan emosi si kecil. Jika mereka tampak lebih mudah kesal atau kewalahan dengan tugas-tugas sederhana, ada kemungkinan mereka terlalu sibuk dan perlu istirahat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meminta mereka untuk membereskan kamar memang dapat membuat mereka cemberut, tetapi bila tugas-tugas sederhana yang selama ini tidak mereka permasalahkan lalu tiba-tiba membuat mereka marah, Parents patut memeriksa ulang jadwal kegiatan harian mereka. 

Artikel terkait: Anak Gampang Marah? Kenali Penyebab dan Cara Menghadapinya

3. Anak Terlalu Sibuk Biasanya Memiliki Masalah Tidur 

Sumber: Pexels

Waktu tidur yang cukup sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Jika anak mengalami kesulitan untuk tidur atau malah tidur seharian, mungkin mereka kelelahan dan sulit mendapatkan waktu tidur yang mereka butuhkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai orang dewasa, Parents mungkin mengetahui bagaimana stres dapat menyebabkan gangguan tidur. Ternyata itu juga bisa terjadi pada anak-anak. Berilah mereka kesempatan untuk beristirahat dengan cukup, yang mungkin berarti harus mengurangi beberapa aktivitas agar mereka tidak sibuk sepanjang hari. 

4. Nilai Sekolah Menurun, Tanda Anak Terlalu Sibuk

Jika nilai akademis si kecil menurun meski mereka selalu menjadi siswa yang baik, ada kemungkinan mereka terlalu sibuk dengan kegiatan lain. Berikan kesempatan dan luangkan waktu anak untuk dapat mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.

Tidak ada satu anak pun yang mau sekolah hingga sore lalu diikuti dengan kegiatan ekstrakurikuler, kemudian mengerjakan PR hingga malam. Terlalu banyak kegiatan untuk anak juga akan menyebabkan mereka lupa mengerjakan tugasnya. 

Artikel terkait: Tanpa Emosi, 5 Tips Menghadapi Anak Mendapat Nilai Jelek saat Pembagian Rapor

5. Senang jika Jadwal Aktivitas Dibatalkan 

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika ada jadwal kegiatan ekstrakurikuler anak yang dibatalkan dan mereka melompat kegirangan, bisa jadi mereka sebenarnya merasa kelelahan.

Anak-anak sangat senang melakukan aktivitas baru dan mempelajari keterampilan baru. Namun, jika aktivitas yang sebelumnya mereka sukai kini tidak lagi membuat mereka senang, bisa jadi anak terlalu banyak aktivitas dan memerlukan istirahat. Parents sebaiknya memikirkan ulang apakah anak benar-benar masih menginginkan ekstrakurikuler tersebut. 

6. Anak Tidak Memiliki Waktu untuk Bermain dengan Sahabatnya

Bermain merupakan aktivitas yang penting dalam hidup anak. Entah terstruktur atau tidak, sebaiknya masukkan kegiatan bermain ke dalam jadwal anak. Seorang anak yang memiliki banyak aktivitas akan kesulitan untuk memiliki waktu bermain bersama sahabatnya.

Bukan hanya menandakan anak sibuk, tidak memiliki waktu bermain dengan sahabat juga bisa membuat anak murung. Persahabatan penting dan bagus untuk mengasah karakter anak. Tak perlu harus terstruktur, cukup berikan mereka waktu untuk bermain bersama. 

Artikel terkait: 7 Tips Aman Anak Bertemu Teman di Masa Pandemi, Parents Perlu Tahu

7. Ingin Lebih Banyak Waktu dengan Orang Tua atau Tampak Membutuhkannya 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Pexels

Jika anak Anda selama ini sudah mandiri dan tiba-tiba tampak membutuhkan Anda, ada kemungkinan mereka merasa kewalahan atau terlalu sibuk. Setiap anak tentu membutuhkan orang tua mereka. Namun jika ada perubahan perilaku, kemungkinan besar mereka membutuhkan orang-orang terpenting dalam hidup mereka untuk membantu mereka keluar dari himpitan jadwal harian mereka.

8. Anak Terlalu Sibuk Suka Mengeluh Nyeri atau Sakit Kepala 

Beberapa anak mulai mengeluh nyeri atau sakit kepala ketika mereka merasa terlalu kewalahan dengan rutinitas sehari-hari mereka dan merasa terlalu sibuk. Saat si kecil mulai mengeluh rasa nyeri atau sakit kepala tetapi tidak ada tanda penyakit lainnya, bisa jadi tingkat stres mereka sangat tinggi sehingga membuat diri mereka sakit. Cobalah untuk mengurangi 1 atau 2 aktivitas mereka dan berikan waktu untuk beristirahat dan memulihkan tenaga. 

9. Mereka Ingin Tetap Ada di Rumah 

Sumber: Pexels

Jika anak tidak menginginkan apa pun kecuali tetap ada di rumah, itu bisa jadi pertanda mereka terlalu sibuk dan kelelahan. Hal tersebut bisa jadi merupakan cara anak mengatakan bahwa mereka butuh jeda dari segala kesibukan mereka setiap hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Coba perhatikan dengan saksama, apakah si kecil menolak pergi ke tempat les atau bahkan saat diajak ke mal? Bila hal tersebut terjadi, Parents sebaiknya membicarakan mengenai apa yang dirasakan anak dengan segala aktivitas mereka setiap hari.

10. Anda Juga Turut Merasa Kelelahan 

Tanpa disadari, Parents telah menghabiskan sebagaian besar waktu di dalam mobil atau diperjalanan untuk mengantar si kecil berkegiatan, bahkan di akhir pekan. Ini akhirnya membuat Anda merasa kelelahan secara fisik dan emosional.

Anda bahkan tidak mampu melakukan kewajiban lainnya. Dengan fisik dan emosi yang lelah, Anda juga akan cenderung mudah marah pada anak. 

Ketika kita lelah sebagai orang tua dari semua aktivitas bersama anak, bisa dipastikan bahwa anak pun sedang merasa lelah karena terlalu sibuk. Anak-anak dimaksudkan untuk belajar, membuat kenangan, dan mempersiapkan diri untuk menjadi dewasa.

Biarkan mereka menjadi anak-anak, yang artinya memang harus mengurangi aktivitas sehingga mereka dapat beristirahat, memproses apa yang telah mereka pelajari, atau sekadar bermain.

Bagaimana Cara Menghadapi Anak Terlalu Sibuk?

Sumber: Pexels

Duduklah sebagai sebuah keluarga dan lakukan diskusi mengenai segala kegiatan yang dilakukan setiap anggota keluarga selama seminggu atau sebulan. Lalu masukkan semua aktivitas tersebut ke dalam kalender sehingga Anda bisa melihat seberapa sibuknya kegiatan anak.

Pastikan juga untuk memasukkan waktu makan, waktu istirahat, dan aktivitas rutin keluarga seperti bersepeda di akhir pekan atau menonton film di malam hari. Selanjutnya, putuskan kegiatan mana yang menjadi prioritas. Kemudian hentikan kegiatan yang tidak masuk dalam prioritas atau cadangkan sebagai kegiatan tambahan saat waktu anak lebih senggang. 

Dengan berdiskusi intensif bersama anak, Parents bukan hanya dapat mencegah anak menjadi terlalu sibuk, tetapi juga bisa mendengarkan apa yang anak rasakan. Hal ini penting untuk meningkatkan bonding dan membuat anak merasa didengarkan.

Itulah 10 tanda saat anak terlalu sibuk. Mengikutsertakan anak pada kegiatan di luar sekolah memang bagus untuk perkembangan mereka. Namun pastikan Parents mengatur waktunya dengan baik dan jangan abaikan waktu istirahat mereka.

Baca juga:

Tips 5 Aktivitas untuk Tingkatkan Skill Anak Saat Pandemi

Les Tambahan Untuk Anak, Perlukah?

Jadwal harian anak sekolah terlalu padat? Ini 4 efek negatif bisa dialami anak