Di tengah pandemi seperti sekarang, salah satu yang paling terasa adalah keterbatasan untuk bersosialisasi. Padahal, keterampilan sosial ini perlu diasah sejak kecil. Untuk itu penting bagi Parents mengetahui bagaimana tips aman anak bertemu teman saat pandemi.
Mengutip dari Kompas, meskipun anak bisa bertemu dengan temannya secara online, pertemuan secara fisik tetap dibutuhkan. Menurut Ahmad Suryawan, dokter anak spesialis tumbuh kembang, relasi dengan teman sebaya sangat dibutuhkan untuk anak usia praremaja dan remaja untuk perkembangan otaknya.
Anak usia prasekolah seharusnya sudah bisa mengikuti instruksi dengan baik dan lancar. Usahakan mereka dapat mematuhi protokol kesehatan selama bermain dengan pengawasan dan pendampingan dari orang tua.
Berikut adalah 7 tips agar anak bisa aman bertemu teman di masa pandemi yang bisa Parents praktikan.
7 Tips Agar Anak Aman Bertemu Teman di Masa Pandemi
1. Perbolehkan Anak Bertemu dengan Teman yang Dikenal Baik
Meski kita dan keluarga sudah disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan, belum tentu orang lain melakukan hal yang sama.
Akan jauh lebih baik jika kita hanya memperbolehkan anak bertemu dengan teman yang sudah dikenal baik seperti apa keluarganya dalam mematuhi protokol kesehatan. Buatlah rencana pertemuan dengan teman yang memiliki pandangan yang sama dengan keluarga Parents.
Jika orangtua dari anak teman Parents saja sudah tidak disiplin menaati peraturan misalnya terlihat jarang memakai masker, bukan tidak mungkin anaknya memiliki kebiasaan yang sama.
Parents pun dapat memeriksa apakah keluarga teman anak baru-baru ini berinteraksi dengan kelompok besar. Pertimbangkan hal-hal seperti itu sebelum mengajak teman bermain dengan anak Anda.
2. Batasi Jumlahnya, Tips Aman Anak Bertemu dengan Teman Saat Pandemi
Jangan lupa juga untuk menerapkan physical distancing dengan cara membatasi jumlah teman anak yang akan bermain bersama. Idealnya, lebih baik dua atau tiga orang saja agar Parents mudah untuk memantaunya.
Jika ingin bermain di rumah, tetapkan batas-batas misalnya satu karpet untuk dua anak. Beri jarak yang cukup untuk mereka berinteraksi namun minimalisir kontak fisik. Pilihlah permainan yang tidak terlalu melibatkan kontak fisik dan dapat dilakukan tanpa berkerumun.
Menurut psikolog Ajeng Raviando, bermain bersama teman bisa dibatasi hanya beberapa orang saja. Anak akan bisa tetap mengasah kemampuan bersosialisasi dengan cara adaptasi yang baru.
3. Cek Keadaan Anak dan Temannya
Sebelum bermain, jangan lupa untuk mengecek keadaan anak dan teman. Pastikan tidak ada anak yang sakit ikut bermain meskipun ringan, seperti batuk atau pilek. Bila perlu cek suhu anak dan teman sebelum bermain dengan menggunakan thermometer.
Dalam menerapkan aturan ini, komunikasikan juga dengan orangtua teman yang diajak bermain. Pastikan tidak ada kesalahpahaman karena mungkin saja orangtua anak lain bisa saja merasa tersinggung jika tidak ada kesepakatan sebelumnya.
4. Usahakan Bertemu di Tempat Terbuka
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah pemilihan lokasi. Usahakan anak bertemu dengan temannya di tempat terbuka. Hal ini memungkinkan udara segar membatasi penyebaran kuman dan memberikan cukup ruang untuk anak menerapkan physical distancing.
New York Times juga mengungkapkan bahwa para ahli setuju risiko terpapar virus di luar ruangan lebih rendah daripada di dalam ruangan. Sebuah penelitian di jepang menunjukkan bahwa kemungkinan terkena virus lebih tinggi 20 kali saat berada di dalam ruangan. Meskipun berada di tempat terbuka, pastikan juga anak tidak berkumpul dengan banyak orang.
5. Bekali Anak dengan APD
Hal paling penting adalah membekali anak dengan alat pelindung diri (APD) seperti masker atau face shield, karena kita tak pernah tahu seperti apa kondisi teman-temannya meskipun sudah mengeceknya sebelumnya.
Peralatan lain seperti hand sanitizer, disinfektan, dan tisu basah antiseptic juga sebaiknya dibawa. Jika di masa sebelum pandemi biasanya Parents mendorong anak untuk berbagi makanan atau mainan, hindari melakukan hal itu sekarang.
6. Tips Aman Bertemu Teman di Kala Pandemi, Awasi dan Dampingi Anak
Jangan lupa untuk selalu mendampingi anak ketika bermain dengan teman. Pastikan mereka mematuhi protokol kesehatan dengan baik. Ingatkan anak untuk tidak melepaskan masker ketika bermain dan rutin mencuci tangan setiap beberapa jam sekali sebagai tindakan pencegahan.
Usahakan juga anak tidak menggunakan alat makan dan minum yang sama atau berbagi makanan. Pisahkan alat makan untuk masing-masing orang sebelumnya.
Kegiatan kontak fisik seperti bersalaman atau berangkulan mungkin agak sulit untuk dicegah, maka dari itu akan lebih baik jika ada orangtua yang mendampingi dan mengingatkan.
7. Kumpulkan Informasi Kontak Teman Anak
Pastikan Parents memiliki informasi kontak teman anak seperti alamat lengkap dan nomer telepon orangtua. Kemungkinan terburuk jika seseoran mengalami gejala terinfeksi virus setelah bermain, Parents bisa siap menyebarkan informasi secepatnya.
Snehal Doshi, M.D, dokter anak dan CEO di Millenium Neonatology, Amerika Serikat, penting untuk memastikan lingkungan pertemanan anak tetap kecil dan tidak terlalu luas agar mudah untuk melakukan tracing.
Manfaatkan permainan online atau gunakan gadget yang bisa digunakan untuk bermain bersama tetapi tak perlu banyak kontak fisik. Tetaplah waspada karena kita tak pernah tahu apa yang terjadi. Semoga tips agar anak aman bertemu teman saat pandemi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga:
Jangan Tunda Si Kecil Masuk PAUD Meski Pandemi, Ini Alasannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.