Kepingin investasi dollar tapi bingung caranya. Apakah investasi mata uang Amerika Serikat ini aman, Bunda, dan apakah bisa menguntungkan? Kalau mau investasi, sebaiknya dimulai dari berapa dollar, ya? Apakah 10, 50, 100 dollar atau berapa? Sebelum itu, yuk simak penjelasan konversi mata uang ini ke rupiah dulu. Hmm, kira-kira 1 dollar, 10, atau 50 dollar berapa rupiah, ya?
Tertarik Investasi Dollar?
Foto: Unsplash
Sebenarnya apa itu mata uang, Bunda? Dan, mengapa mata uang tiap negara itu berbeda-beda? Melansir Wikipedia, mata uang merupakan adalah satuan nilai berupa uang yang diterima dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah yang dilakukan dalam transaksi ekonomi di suatu negara.
Mengenai penyebab nilai atau harga mata uang (kurs) tiap negara yang berbeda-beda, laman Bobo menjelaskan secara sederhana. Hal tersebut, kata Bobo, disebabkan perbedaan geografis dan kondisi perekonomiam negara tersebut (dari sumber daya alam yang dihasilkan).
Sedangkan, alasan mengapa mata uang Amerika –bukan Euro- yang digunakan sebagai mata uang dunia atau global, itu karena sepertiga dari perputaran ekonomi dunia terjadi di Amerika.
Selain emas (perhiasan atau logam mulia), dollar sering dijadikan orang sebagai investasi. Tabungan atau investasi dollar, khususnya dollar AS (USD), dipilih karena katanya bisa mendatangkan keuntungan yang besar karena nilainya cenderung naik dan tidak semahal mata uang asing lain. Seperti dinar, misalnya.
Sebelum membahas caranya, Anda perlu tahu dulu apa itu tabungan atau investasi dollar. Menurut Lifepal, tabungan dollar merupakan produk simpanan bank (tabungan) dalam bentuk dollar atau valuta asing (valas).
Selain nilai yang meningkat dan cenderung stabil, terdapat bunga tabungan dollar. Walau rendah, bunga ini akan menambah nilai seturut kenaikan harga dolar terhadap rupiah.
Artikel terkait: 4 Jenis Rekening Deposito untuk Berinvestasi dengan Minim Risiko
50 Dollar Berapa Rupiah? Kurs Bisa Berbeda Setiap Waktu
Foto: Unsplash
Mungkin Anda penasaran, “Kalau 50 dollar berapa rupiah, ya?” Cara mengecek perubahan nilai mata uangnya (konversi) bisa melalui situs-situs keuangan yang saat ini sudah banyak sekali tersebar di dunia maya. Salah satunya perusahaan riset dan manajemen investasi Morningstar.
Melalui laman Morningstar, Anda bisa mengecek 50 dollar berapa rupiah.
Per hari ini, 23 Juni 2023 sekitar pukul 1 siang, kurs USD1 sama dengan Rp14,998.00. Jadi untuk mengetahui 50 dollar berapa rupiah, Anda tinggal mengalikannya dengan Rp14.998 saja. Hasilnya adalah sekitar Rp749.900.
Investasi Dollar yang Aman: Pahami Kurs Mata Uang
Foto: Unsplash
Ada beberapa cara aman dalam berinvestasi dollar. Lifepal menjabarkannya sebagai berikut:
- Pahami kurs.
- Membeli dollar di tempat yang resmi.
- Bandingkan nilai jual dan beli.
- Lakukan secara regular.
- Jual dollar di waktu yang tepat.
- Alihkan tabungan dollar ke deposito dollar.
Mengenai yang pertama, Anda harus memahami istilah ‘kurs’. Kalau Anda ke bank atau money changer, biasanya ada tulisan ‘kurs beli’ atau ‘kurs jual’. Bagi Anda yang awam, pasti bingung dengan istilah ini.
‘Kurs jual’ adalah nilai yang ditawarkan bank/money changer untuk menjual dollarnya. Sedangkan ‘kurs beli’ merupakan nilai yang ditawarkan mereka untuk membeli dollar dari Anda.
Jangan heran kalau nilai ‘kurs beli’ selalu lebih rendah dari ‘kurs jual’, karena dalam hal ini mereka memang mencari keutungan.
Lantas, apa yang membuat investasi dollar itu menguntungkan jika nilai belinya lebih rendah dari nilai jual? Di sini nasabah memanfaatkan nilai dollar yang fluktuatif atau tidak stabil. Memang, investasi ini bisa sangat berisiko jika nilai mata uang tersebut turun. Tapi itu jarang terjadi pada USD.
Beli Dollar di Tempat Resmi
Tidak hanya rupiah saja yang banyak bisa dipalsukan, Bunda, dollar juga! Anda tentu tidak ingin mendapatkan dollar palsu, dong.
Untuk menghindarinya, belilah dollar di tempat yang resmi, seperti bank dan money changer yang memiliki nama baik. Setelah itu, simpan mata uang dollar Anda itu di rekening tabungan dollar pada bank yang Anda percayai.
Berikut ini beberapa daftar money changer resmi yang bisa Anda jadikan pilihan. Di antaranya Peniti Money Changer, Point Money Changer, Dolarindo, Boss Authorized, Dua Sisi Money Changer, Sentarvalas, PT. Garuda Multi Valasindo, PT. Sinarmas, VIP Money Changer, dan masih banyak lagi.
Artikel terkait: Investasi Perak, Benarkah Lebih Menguntungkan dari Emas?
50 Dollar berapa Rupiah? Cari yang Kurs Jualnya Lebih Rendah
Tiap bank dan money changer menawarkan nilai tukar jual-tukar yang berbeda-beda. Tugas Anda selanjutnya adalah memilih bank/money changer dengan nilai jual yang paling rendah dibandingkan yang lainnya.
Perbedaan Rp100 saja bisa membuat perbedaan besar pada nilai uang Anda. Misalnya Anda ingin membeli USD1000, maka Anda bisa menghemat Rp100 ribu. Lumayan, kan, Bunda.
Menabung Secara Reguler
Foto: Unsplash
Lifepal menyarankan agar Anda membeli dan menabung dollar secara regular. Misalnya setiap satu bulan sekali atau dua minggu sekali. Tujuannya agar nilai dollar Anda merata dan tidak terpatok pada satu harga saja (karena harga jual dollar berbeda-beda setiap waktu).
Ini juga untuk mengantisipasi jika nilai dollar jatuh sewaktu-waktu. Dengan begitu, Anda tidak akan mengalami kerugian yang besar karena tiap dollar dibeli dengan harga yang berbeda tadi.
Jual Saat Dollar sedang Naik: Jadinya 50 Dollar Berapa Rupiah?
Foto: Freepik
Anda tidak akan pernah tahu kapan nilai USD akan naik atau turun. Kalau naik, naiknya berapa persen dan akan berlangsung hingga berapa lama. Oleh karenanya, tetapkan target pribadi, hingga kenaikan berapa persen Anda akan menjual dollar Anda. Saat target itu sudah terpenuhi, Anda bisa segera melakukan penukaran dollar ke rupiah.
Misalnya, Anda membeli USD1 seharga Rp14 ribu, dan target Anda adalah menjualnya ketika nilainya naik beberapa persen atau menjadi Rp15. 000. Coba kalikan saja berapa keuntungan yang Anda dapatkan jika jumlah tabungan Anda USD1000 saja atau bahkan lebih.
Artikel terkait: 5 Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula dari Pakar Ellen May
Cocok untuk Investasi Jangka Pendek
Berbeda dengan ketika Anda investasi logam mulia yang lebih cocok dijadikan investasi jangka panjang, para pakar perencana keuangan mengatakan, bahwa tabungan dollar lebih cocok sebagai investasi jangka pendek. Hal ini berkaitan dengan fluktuasi mata uang dollar.
Dolar AS merupakan salah satu mata uang yang paling stabil, dan kalaupun mengalami perubahan nilai entah itu naik atau turun, tidak terlalu besar. Di sisi lain, seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda tidak akan pernah tahu kapan dan berapa besar pergerakan tersebut terjadi.
Dengan menimbang hal-hal tadi dan menghindari kerugian yang besar, investasi ini disarankan hanya untuk tujuan jangka pendek. ‘Jangka pendek’ yang dimaksud adalah tidak lebih dari 12 bulan.
Nah, itulah tadi jawaban dari “50 dollar berapa rupiah”, Bunda. Jika Anda tertarik untuk melakukan investasi dollar, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan perencana keuangan atau orang yang ahli di bidang investasi. Dengan demikian Anda paham bagaimana mengelola dollar Anda dan mengatasi kerugian yang mungkin akan Anda hadapi.
Selamat berinvestasi, Bunda!
Baca juga:
Sedang Naik Daun, Simak Tips Memulai Investasi Crypto untuk Pemula
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.