Kondisi ekonomi yang tidak pasti nampaknya tidak membuat investor Indonesia goyah berinvestasi. Buktinya, semakin banyak saja generasi muda yang mengalokasikan penghasilannya untuk tujuan keuangan masa depan. Salah satunya kripto yang menjadi instrumen investasi populer beberapa waktu belakangan.
Cryptocurrency adalah mata uang digital yang hanya ada dan bisa digunakan di dunia maya. Investasi ini khususnya bitcoin diperkenalkan pertama kali oleh Satoshi Nakamoto pada Januari 2009.
Awalnya, cryptocurrency ini semata digunakan untuk transaksi digital seperti membeli elemen game. Seiring perkembangannya, transaksi jual beli bitcoin semakin marak saja hingga mendorong uang kripto lainnya. Sebut saja Bitcoin, Litecoin, Dogecoin, BitcoinCash, FeatherCoin, dan lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Kripto
Menjadi media investasi yang naik daun utamanya di kalangan anak muda, investasi yang satu ini memang menawarkan sejumlah keuntungan antara lain
- Menawarkan return tinggi. Dibandingkan dengan saham, kripto digadang memberikan imbal hasil yang tergolong tinggi. Harga bitcoin misalnya hanya dalam waktu hitungan bulan bisa menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Bahkan, harga Bitcoin melonjak hingga 354% pada 2020 lalu mengalahkan aset investasi lainnya.
- Universal. Sifatnya yang universal membuat kripto digemari investor. Seluruh dunia bisa menjajal investasi ini mengingat tidak ada syarat khusus untuk memiliki uang digital apapun
- Cepat dan Mudah. Selain universal, transaksi investasi ini juga lebih cepat dibandingkan transaksi investasi lain. Jika reksadana membutuhkan waktu lebih dari satu hari misalnya untuk mencairkan, maka perdagangan kripto hanya membutuhkan waktu sekian jam saja.
- Transparan. Kelebihan lain adalah pengguna bisa melihat riwayat transaksi yang pernah dilakukan. Kendati begitu, pengguna tidak bisa mengetahui transaksi dilakukan siapa karena hanya berbentuk angka saja.
- Bisa Digunakan sebagai Alat Bayar e-Commerce. Kini, cryptocurrency juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran digital. Seperti PayPal yang telah menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin. Kripto juga membuka diri dengan menjadikannya alat pembayaran jual beli online di e-commerce internasional seperti e-Bay dan Amazon.
- Aman dan Sah. Tak kalah penting, investasi ini juga telah mendapatkan kepastian hukum. Di Indonesia sendiri, perdagangan juga dibolehkan sehingga memudahkan investor yang ingin berinvestasi.
Bersanding dengan keuntungan, ada beberapa risiko yang patut diperhatikan bagi Parents yang ingin memulai investasi kripto. Mengingat imbal hasil yang ditawarkan tinggi, risikonya juga tinggi. Fenomena naik turunnya nilai tukar bisa sangat cepat bahkan ekstrim.
Cryptocurrency sendiri berbasis teknologi, oleh karenanya investasi ini sangat rentan serangan cyber. Karenanya, pastikan Parents memilih aplikasi investasi kripto yang terpercaya dan sudah memiliki nama besar di Indonesia.
Artikel terkait: Mengenal Tren Frugal Living, Gaya Hidup Jutawan ‘Rasa’ Karyawan
Pluang Luncurkan Koin Kripto Terbaru
Sadar akan minat investasi kripto yang tinggi di Indonesia, Pluang sebagai aplikasi investasi di Indonesia turut meramaikan dengan meluncurkan 29 koin dan token kripto baru. Bekerjasama dengan Tokocrypto, salah satu platform aset kripto terbesar di Indonesia langkah ini diharapkan bisa menjadi warna baru bagi peminat aset kripto tanah air.
Pluang menawarkan aset kripto dengan kategori “koin alternatif” (altcoins), seperti Binance Coin (BNB), Cardano (ADA), Polkadot (DOT), dan Ripple (XRP) yang kini sudah bisa didapatkan di aplikasi Pluang.
“Pluang adalah salah satu platform di Indonesia yang mengutamakan kemudahan bagi para penggunanya, baik investor pemula maupun investor berpengalaman. Kami melihat kebutuhan pengguna kami atas aset kripto kian meningkat seiring perkembangan pasarnya.
Kini, pengguna Pluang bisa berinvestasi di seluruh ekosistem aset kripto, mulai dari koin-koin ‘penantang Ethereum’ hingga token DeFi, berkat kemitraan kami dengan Tokocrypto”, ujar Co-Founder Pluang Richard Chua dalam webinar Virtual Launching “The Upcoming Trends of Altcoins” pada Rabu (18/8) kemarin.
Hal ini didasari oleh peminat kripto yang terus melonjak selama setahun terakhir. Data Kementerian Perdagangan per Mei lalu mencatat jumlah investor aset kripto di Indonesia telah menembus 6,5 juta orang alias melebihi jumlah investor saham yang baru mencapai 2,4 juta investor.
Antusiasme bukan tanpa alasan, terhitung sejak Januari hingga Juli 2021 nilai Binance Coin berhasil tumbuh 757%. Tak ketinggalan, nilai Cardano dan Polkadot masing-masing telah meroket 644% dan 85%. Angka tersebut jauh melampaui nilai Bitcoin yang hanya tumbuh 43% di periode yang sama.
Kemudian, transaksi altcoin mengambil porsi 70% dari total volume transaksi di Indonesia saat harga aset kripto terjadi awal tahun ini. Angka kenaikan yang fantastis membuat saham ditinggalkan oleh generasi milenial yang mulai melirik kripto.
Demi memanjakan pencinta cryptocurrency, Pluang juga melengkapi aplikasinya dengan fitur trading aset kripto, seperti limit order dan stop limit. Fitur baru ini memungkinkan trader yang sudah lebih berpengalaman untuk memanfaatkan kesempatan dari volatilitas harga aset kripto serta momentum pasar.
“Platform investasi kami akan siap membantu pengguna dalam melaksanakan siasat trading yang mumpuni untuk menentukan waktu tepat masuk-keluar pasar. Dengan limit dan stop orders, pengguna juga tidak perlu menatap layar terus menerus dalam memantau naik turunnya harga aset kripto,” lanjut Richard.
Artikel terkait: Andai Pasanganku Berpulang, Bagaimana Kehidupan Keuangan Keluarga Kelak?
Tips Memulainya
Kendati tergolong baru, nyatanya kripto berhasil memenangkan hati investor muda. Generasi milenial berbondong-bondong memilihnya sebagai aset investasi. Jika Parents tertarik, simak tips berikut:
- Belajar. Sebelum mengalokasikan dana, lakukan riset mendalam dan pelajari aset crypto yang menjadi incaran. Pelajari mendalam bagaimana prospek serta teknologi yang menopang kinerja koin tersebut.
- Pilih yang terpercaya. Pastikan juga Anda mengecek apa saja daftar uang kripto yang terpercaya. Untuk ukuran Indonesia, pastikan sudah terdaftar oleh Bappebti atau platform jual beli crypto yang terpercaya. Hingga kini, Bappebti telah merilis daftar 229 koin yang diakui dan 13 perusahaan pedagang aset kripto yang terdaftar.
- Gunakan dana dingin. Tak kalah penting, gunakanlah dana yang dingin alias menganggur untuk memulai investasi apapun termasuk crypto. Definisi dana menganggur yang dimaksud adalah dana tidak akan digunakan dalam kurun 1-2 tahun. Hindari memindahkan ‘uang panas’ ke aset digital.
- Beli saat harga murah. Belilah koin saat harga sedang jeblok atau murah. Jangan membeli saat harga selangit. Usahakan Anda membeli koin secara bertahap pada harga tertentu
- Hindari FOMO. Fear of Missing Out (FOMO) atau takut ketinggalan bisa menjadi tren yang merugikan dalam investasi, terlebih jika dilakukan tanpa pertimbangan matang. Untuk itu, pastikan Parents sudah benar-benar paham aset investasi apa yang akan dibeli. Jangan berinvestasi pada instrumen yang belum dipahami.
Parents, investasi bukanlah jalan pintas untuk menuju kaya. Semuanya membutuhkan proses yang tidak instan. Happy Investing!
Baca juga:
Gunakan Modal Nikah untuk Investasi Crypto, Pria Ini Stres Perkawinannya Batal
7 Tips Praktis Menabung Harian, Siapa Saja Bisa Terapkan!
Apa Itu BI Checking? Simak Cara Ceknya dan Membersihkan Blakclist
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.