Banyak yang mengira zucchini sebagai mentimun Jepang, padahal kedua jenis sayuran ini berbeda. Zucchini bisa diolah menjadi beraneka masakan termasuk untuk MPASI bayi. Kandungan gizinya juga sangat baik, khususnya untuk bayi Anda
Sayur yang memiliki nama lain courgette ini dikenal sebagai terong Itali yang memiliki bentuk tidak seperti mentimun pada umumnya. Bentuk zucchini tidak selonjong mentimun lain, dan terdapat bentuk seperti bintang di sisi atasnya. Teksturnya cenderung empuk dan padat, sedikit berbiji dan jika dipegang permukaan kulitnya terasa kering dan kasar.
Kandungan Nutrisi Zucchini
Zucchini merupakan jenis sayuran yang berasal dari spesies Cucurbita Pepo. Buah ini dikategorikan summer squash sama seperti mentimun dan melon. Rasanya sedikit lebih manis dan pahit dibandingkan dengan mentimun pada umumnya. Begitu juga dengan kandungan gizinya. Nutrisi yang terdapat pada zucchini juga berbeda.
WebMD menulis, zucchini kaya akan kandungan folat, potasium, vitamin A, antioksidan (lutein and zeaxanthin), serta rendah kalori, lemak dan gula. Parents bisa memanfaatkan buah ini untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, membantu menyembuhkan asma, mencegah kanker, dan masih banyak lagi.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kandungan nutrisi yang terdapat pada 1 cangkir zucchini, masih melansir dari WebMD:
- Kalori 62 kcal
- Protein 2 gram
- Lemak kurang dari 1 gram
- Karbohidrat 14 gram
- Serat 8 gram
- Gula 7 gram
Artikel terkait: Lezat dan Variatif! Ide Menu MPASI 11 Bulan, Makanan Berat Hingga Camilan
Amankah Zucchini untuk MPASI Bayi?
Image: Unsplash
Mom Junction mengatakan zucchini aman untuk bayi, tetapi tidak dianjurkan sebagai makanan padat pertama bayi. Jika Bunda berencana memperkenalkannya kepada si kecil, konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter anak. Pada umumnya, bayi bisa makan zucchini begitu mereka berusia delapan bulan.
Hal lain yang juga sering ditanyakan para ibu mengenai zucchini adalah, apakah zucchini mentah bisa langsung diberikan pada bayi? Pada dasarnya zucchini aman dimakan bayi dan hanya sedikit atau bahkan tanpa efek samping sama sekali.
Saat memberikan zucchini mentah kepada bayi, yang harus Anda perhatikan adalah kulitnya, karena teksturnya keras dan dikhawatirkan bayi tidak bisa mengunyahnya dan membuat mereka tersedak. Jadi jika ingin dimakan langsung, ada baiknya Bunda mengupas kulitnya.
Namun jika ingin diolah menjadi makanan, lebih baik memasaknya dengan kulitnya. Dengan demikian Bunda bisa mendapatkan retensi (tambahan) nutrisi pada makanan si kecil, sekaligus meningkatkan kandungan serat yang diperlukan untuk menjaga kesehatan usus bayi.
Resep Zucchini untuk MPASI Bayi
1. Pure Zucchini dan Apel
Image: Pinterest
Resep ini sangat ideal untuk bayi yang belum bisa mengunyah makanan. Perpaduan zucchini dengan apel yang lembut dan creamy akan memberikan segar pada bayi.
Bahan yang Digunakan:
- 1 buah zucchini ukuran sedang
- 2 buah apel kecil
- Air secukupnya
Cara Membuat:
- Kukus zucchini dan apel selama sekitar 10-15 menit, atau sampai empuk. Kemudian angkat dan biarkan dingin.
- Blender dan haluskan zucchini dan apel bersama-sama.
- Tambahkan air untuk mengatur kekentalan dan blender hingga membentuk pasta halus.
2. Smoothie Zucchini dan Kacang
Image: Pinterest
Smoothie zucchini dan kacang bisa diberikan pada bayi antara usia 8-10 bulan. Penggunaan kacang diberikan untuk menambahkan lemak dan beberapa mineral pada menu MPASI bayi.
Dua nutrisi ini sangat penting untuk proses fisiologis tubuh si kecil. Namun sebelum memberikannya kepada bayi, pastikan si kecil tidak alergi kacang.
Bahan yang Digunakan:
- 1 cangkir susu lemak utuh cair
- 1 cangkir zucchini, cincang
- 2 buah pisang
- 1 cangkir kacang-kacangan: Almond, walnut, pistachio, dan kismis
- ¼ sdt kayu manis
Cara membuat:
- Haluskan kacang-kacangan hingga menjadi bubuk halus, sisihkan.
- Campur zucchini, pisang susu dan kayu manis dan blender menjadi satu. Untuk menyesuaikan kekentalannya, Anda bisa menambahkan susu.
- Setelah itu masukkan bubuk kacang dan haluskan sekali lagi.
Sajikan untuk bayi dalam cangkir sipper bermulut lebar sehingga mudah baginya menyantapnya sendiri.
Artikel terkait: 10 Menu MPASI 10 Bulan yang Lezat, Bikin si Kecil Makin Lahap!
3. Omelet Zucchini Keju
Image: Pinterest
Omelet paling disukai karena persiapannya yang mudah dan cepat. Selain itu, ia menyediakan protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting lainnya untuk bayi. Bunda dapat meningkatkan kandungan protein telur dadar dengan menambahkan beberapa keju ke dalamnya.
Bahan yang Digunakan:
- 1 butir telur
- ½ cangkir bawang bombai, cincang halus
- ½ cangkir zucchini, parut
- 2 sdm keju parmesan, parut
- 2 sdm minyak sulingan
- Garam, sesuai selera
- Lada, sesuai selera
- Minyak secukupnya untuk memanggang omelet
Cara Membuat:
- Campurkan zucchini dengan garam. Sisihkan.
- Di mangkuk lain kocok telur, lalu campurkan dengan keju, garam, dan lada, lalu kocok lagi dan sisihkan.
- Ambil zucchini, letakkan di atas tisu makan dan tekan dengan telapak tangan Anda hingga semua airnya terserap tisu dan zucchini mengering.
- Masukkan zucchini kering ke dalam kocokkan telur dan aduk rata selama satu menit.
- Ambil teflon, oleskan minyak dan panaskan di atas api sedang. Tumis bawang bombay hingga kecokelatan.
- Ratakan bawang pada dasar teflon lalu tuang campuran telur ke atasnya. Bolak-balik telur hingga kedua sisinya berwarna cokelat muda.
- Sajikan saat masih hangat. Bunda bisa mengirisnya panjang-panjang dan berikan kepada bayi sebagai finger food.
4. Sup Zucchini
Image: Pinterest
Bunda bisa memberikan sup ini pada bayi kapan saja, siang atau malam hari.
Bahan yang Digunakan:
- 1 buah kentang sedang, potong-potong dadu kecil
- 1 buah zucchini sedang, potong-potong dadu kecil
- 3 sdm bawang bombay cincang
- 1 sdm yoghurt
- 1 siung bawang putih, cincang
- Minyak zaitun
- 1 cangkir kaldu sayuran
Cara Membuat:
- Tumis bawang bombai dan bawang putih dengan minyak zaitun pada panci sedang sampai empuk.
- Masukkan potongan kentang ke dalam panci dan masak dengan api sangat kecil selama 15 menit.
- Tambahkan zucchini potong, aduk-aduk dan masak lagi 5 menit.
- Lalu tambahkan kaldu sayuran, biarkan mendidih.
- Setelah itu masukkan yoghurt, aduk dan biarkan mendidih, lalu matikan api.
Untuk mendapatkan kandungan nutrisi yang lebih optimal, Bunda bisa menambahkan sayuran lain, seperti labu, brokoli atau wortel.
Artikel terkait: 10 Inspirasi Menu MPASI dan Snack untuk Bayi Usia 6 Bulan
5. Resep Fritter Zucchini dan Wortel untuk MPASI Bayi
Image: Unsplash
Camilan ini bagus untuk bayi yang sudah mulai mengunyah makanannya. Itu bisa jadi finger food ideal saat Bunda mengajaknya bepergian.
Bahan yang Digunakan:
- 1 buah wortel sedang, parut
- 1 buah zucchini sedang, parut
- ½ cangkir tepung multigrain
- 1 buah bawang bombai ukuran kecil
- 1/3 cangkir keju ricotta
- 1 telur
- ¼ sdt lada
- Minyak zaitun untuk menggoreng
Cara Membuat:
- Potong-potong kecil bawang bombai, lalu campurkan dengan zucchini dan wortel dalam satu mangkuk.
- Tambahkan keju ricotta, telur, tepung dan merica, aduk rata. Anda bisa menambahkan sedikit air untuk mendapatkan tekstur kental yang diinginkan.
- Olesi teflon dengan minyak zaitun, tuang satu sendok adonan ke dalam wajan dan biarkan masak sampai berwarna cokelat keemasan. Lakukan hingga semua adonan habis.
Zucchini memang bukan superfood, Bunda, tetapi dapat menambah nutrisi dan variasi pada makanan bayi Anda. Bunda bisa mengolahnya menjadi aneka sajian untuk si kecil dan mencampurnya dengan bahan makanan lain. Intinya, zucchini untuk MPASI bayi bisa menjadi alternatif makanan sehat bagi si kecil.
Baca juga:
Resep Donat JCo yang Enak dan Empuk, Cocok untuk Ide Bisnis Kuliner
Jenis Nasi Pecel dari Berbagai Daerah beserta Resep Lezatnya untuk Dicoba!
11 Manfaat Minum Jahe Tiap Hari, Bantu Tangkal Virus dan Penyakit Serius
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.