Parents, media sosial sempat dihebohkan dengan video satpam pukul anjing di mal Plaza Indonesia, Jakarta. Insiden itu diunggah di akun X @moonchildfam pada Kamis, 6 Juni 2024.
Video tersebut pun langsung menjadi perhatian dan menyulut amarah netizen. Para netizen mendesak pihak mal untuk segera memecat sang satpam yang menjadi pelaku pemukulan.
Namun, setelah satpam dipecat, beredar lagi kabar bahwa insiden pemukulan tersebut ternyata salah paham belaka. Hal ini karena, pemukulan terhadap anjing itu dilakukan satpam tanpa sengaja.
Lantas, seperti apa kronologi sebenarnya? Baca fakta lengkapnya di bawah ini, Parents!
Artikel Terkait: Viral ASI Diolah Jadi Bubuk, Ini Kata Dokter Soal Keamanan dan Kandungan Nutrisinya
Fakta Video Viral Satpam Pukul Anjing Hingga Dipecat
1. Video Langsung Viral Setelah Diunggah Ulang Influencer
Awalnya, video satpam pukul anjing dibagikan pertama kali oleh akun X @moonchildfam.
Lalu, video tersebut mulai viral dan berseliweran di media sosial setelah dibagikan ulang oleh salah satu influencer ternama, Robby Purba.
Sejak itulah, para netizen terutama pecinta binatang langsung geram melihat video pemukulan anjing bernama Fay tersebut.
2. Permohonan Maaf dari Pihak Mal
Setelah viral, pihak mal Plaza Indonesia pun lantas mengunggah permohonan maaf atas video pemukulan anjing yang beredar.
Namun, unggahan permohonan maaf saja tidak membuat netizen puas. Para netizen mendesak agar satpam yang terlibat diberhentikan dari pekerjaannya.
Mendengar keluhan netizen yang makin memanas, pihak mal pun lantas mengikuti permintaan untuk memecat satpam.
Tidak tanggung-tanggung, pihak mal pun langsung memutus kontrak kerja sama dengan vendor sekuriti K9 secara keseluruhan karena dianggap gagal melakukan standar operasional.
Artikel Terkait: Viral Usai Menyanyi di Istana Negara, Ini Kabar Terkini Penyanyi Farel Prayoga
3. Muncul Klarifikasi dari Satpam
Dipecat dari pekerjaan, satpam dan pawang anjing bernama Nasarius pun membuat video permohonan maaf dan klarifikasi.
Lewat video itu, Nasarius menjelaskan bahwa dia memukul Fay karena anjing tersebut menerkam anak kucing.
Nasarius terpaksa memukul Fay agar dia berhenti mengigit dan melepaskan anak kucing.
Nasarius pun menyertakan sebuah rekaman CCTV sebagai buktinya.
“Saya sebagai pribadi meminta maaf. Maafkan saya. Saya pukul dia karena terpaksa supaya dia berhenti terkam anak kucing. Saya sayang dia, itu anjing saya,” ungkapnya dalam video klarifikasi.
Dengan munculnya rekaman klarifikasi ini, netizen pun lantas berbalik mendukung Nasarius dan menyalahkan Roby Purba yang membagikan ulang video tanpa mempertanyakan kebenarannya terlebih dulu.
Adapun akun X @moonchildfam yang mengunggah pertama kali video satpam pukul anjing itu juga menghilang dan dinilai tidak bertanggung jawab.
4. Roby Purba Minta Maaf
View this post on Instagram
Pada Minggu, 9 Juni 2024, Roby Purba mengunggah video permintaan maaf karena unggahannya telah memantik emosi netizen hingga berujung pada pemecatan satpam yang terlibat.
Dia mengaku syok saat melihat video pemukulan anjing. Maka itu, sebagai pecinta hewan, dia pun mengunggah ulang video itu sebagai sebuah awarness.
“Aku sadar banget banyak pihak yang dirugikan atas video yang aku bagikan. Khususnya kepada seorang bapak yang punya anak dan istri yang mungkin saja sekarang sudah kehilangan pekerjaannya,” ungkap Roby lewat video yang diunggah di Instagram.
“Kalaupun yang aku lakukan kemarin seperti tidak memanusiakan manusia, aku minta maaf sekali. Aku minta maaf kepada semua pihak yang dirugikan,” pungkasnya.
5. Kondisi Terkini Anjing yang Dipukul Satpam
Banyak yang khawatir dengan keadaan Fay, anjing betina ras Belgian Malinois yang dipukul satpam.
Lewat akun TikTok, pihak Plaza Indonesia pun mengatakan bahwa kondisi Fay kini baik-baik saja.
“Setelah melakukan pemeriksaan, secara fisik tidak ditemukan adanya memar, benjol, atau pendarahan,” ungkap dokter hewan bernama Caesar di video yang dibagikan pihak mal.
6. Netizen Temukan Kejanggalan di Rekaman CCTV Klarifikasi
Meski begitu, beberapa netizen ada yang meragukan bukti rekaman CCTV yang dibagikan oleh satpam.
Menurut pemilik akun Animal Defenders Doni Herdaru, dia menyebut bahwa rekaman video satpam pukul anjing yang viral berbeda dengan rekaman CCTV.
Di video yang beredar, malah tidak terlihat kucing yang digigit. Serta, sebuah akun @nathasatwanusantara pun menyebut bahwa ada perbedaan waktu antara rekaman CCTV dengan video yang diunggah ulang oleh Robby Purba.
“Sebaiknya CCTV dibagikan secara full agar publik dapat melihat kejadian dan informasi yang berimbang,” ungkap akun @nathasatwanusantara.
Artikel Terkait: Beredar Banyak Video Viral Berbahaya, Ini Penjelasan Psikolog Kenapa Orang Ingin Viral
Pentingnya Berhati-hati dalam Memilah Informasi di Media Sosial
Hingga saat ini, masih belum diketahui kebenaran terkait kejanggalan CCTV yang sedang menjadi diskusi hangat di media sosial.
Namun yang pasti, dari kasus ini Parents bisa memetik pelajaran bahwa kita perlu berhati-hati dalam memilah informasi di media sosial.
Pasalnya, apa yang terekam di media sosial belum tentu benar. Maka itu, melemparkan komentar negatif apalagi yang merugikan beberapa pihak tanpa tahu kebenarannya tentunya bukanlah hal yang bijak ya, Parents.
Faktanya, ada banyak kasus video viral yang beredar di internet yang ternyata salah paham seperti kasus satpam pukul anjing ini.
Beberapa contohnya, kasus bully yang terjadi pada seorang gadis bernama Audrey. Netizen beramai-ramai menghujat seseorang yang diduga sebagai pelaku yang menindas Audrey.
Namun, selang beberapa lama, ternyata kebenarannya adalah Audrey tidak pernah menjadi korban bully dan hal tersebut hanya salah paham.
Semoga kejadian tersebut tidak terulang dan bisa menjadi pelajaran ya, Parents!
***
Baca Juga:
Viral Kasus Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Ibu di Bangkalan, Ini Kronologinya
Kisah Tragis Baby Jailyn, Ditinggal Ibu Liburan 10 Hari Sampai Tewas
Benarkah Ekskul Pramuka Dihapus dari Kurikulum Merdeka? Ini Faktanya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.