Memiliki anjing peliharaan bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman bagi semua orang. Namun, ada kalanya pemilik merasakan gigitan anjing, baik sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini tentu saja berisiko terkena infeksi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memberikan pertolongan pertama setelah digigit anjing untuk membantu meminimalisasi risiko infeksi. Hal yang paling penting ialah memastikan Parents mengambil tindakan dengan cepat dan benar.
Nah, dalam artikel ini akan dibahas mengenai pertolongan pertama tersebut. Jadi, simak hingga akhir, ya.
Artikel Terkait: 10 Jenis Ras Anjing Pendiam dan Betah di Rumah, Cocok Jadi Peliharaan
5 Pertolongan Pertama Gigitan Anjing
Digigit anjing memiliki beberapa risiko seperti infeksi bakteri, kerusakan otot dan saraf, dan bahkan penyakit yang mengancam jiwa seperti tetanus dan rabies. Berikut beberapa hal yang sebaiknya dilakukan, Parents.
1. Cuci luka Gigitan dengan sabun dan Antiseptik
Dalam kasus gigitan anjing, penting untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko infeksi bakteri. Mencuci luka dengan sabun dan antiseptik adalah langkah awalnya. Melakukannya akan membantu mengurangi bakteri yang ada di permukaan luka dan menghilangkan kotoran.
2. Berikan Tekanan pada Area Luka
Jika terjadi gigitan anjing, menekan area yang terluka dapat membantu mengurangi risiko pendarahan hebat. Ini dapat dilakukan dengan menekan kain bersih di atas luka dan memberikan tekanan kuat.
Melakukan hal ini juga akan membantu mengurangi risiko infeksi bakteri dan penyebaran bakteri yang terkandung dalam air liur anjing. Selain itu, jika lukanya dalam, tekanan dapat membantu mengurangi kerusakan otot dan saraf.
Pemberian tekanan harus dilakukan bersamaan dengan langkah pertolongan pertama lainnya, Parents.
3. Tutupi Luka dengan Perban
Setelah menekan luka untuk menghentikan pendarahan, segera tutup dengan perban penyerap steril. Hal ini harus dilakukan untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
Artikel Terkait: Ingin Memelihara Anjing? Ini 7 Manfaat bagi Kesehatan Tubuh
4. Pertimbangkan Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri
Jika terjadi gigitan anjing, salah satu langkah pertama yang harus diambil adalah penggunaan pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait dengan luka. Jadi, Parents bisa mengonsumsi obat seperti paracetamol dan ibuprofen. Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan pereda nyeri tidak boleh menggantikan kebutuhan untuk mencari pertolongan medis, ya.
5. Cari Pertolongan Medis
Luka gigitan anjing bisa sangat berbahaya, karena dapat membuat korbannya berisiko terkena infeksi bakteri, kerusakan otot dan saraf, tetanus, rabies, dan komplikasi lainnya. Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk mencari pertolongan medis segera setelah gigitan terjadi.
Seorang profesional medis yang berpengalaman dapat menilai tingkat keparahan gigitan dan mengambil langkah yang tepat untuk memastikan luka ditangani dengan benar. Hal ini baik melalui jahitan, antibiotik, atau perawatan lainnya.
Selain itu, jika dicurigai rabies, serangkaian vaksinasi diperlukan untuk mencegah timbulnya penyakit dan melindungi korban dari komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa.
Artikel Terkait: Makan untuk Anjing Peliharaan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi
Jadi, gigitan anjing bisa menjadi risiko kesehatan yang serius dan tidak boleh dianggap enteng. Penting untuk diingat bahwa langkah pertolongan pertama yang tepat harus diambil untuk mengurangi kemungkinan infeksi dan kerusakan lebih lanjut.
Semoga bermanfaat.
****
Baca Juga:
10 Ras Anjing Pelacak Terbaik, Piawai Mengungkap Kejahatan
11 Arti Mimpi Dikejar Anjing, Tanda Bermasalah dengan Seseorang
6 Perbedaan Anjing dan Serigala yang Perlu Diketahui Si Kecil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.