X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Product Guide
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Cari nama bayi
  • Bumbu MPASI
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Studi: Gaya Hidup Vegetarian Berisiko Dua Kali Lipat Alami Depresi

Bacaan 3 menit
Studi: Gaya Hidup Vegetarian Berisiko Dua Kali Lipat Alami Depresi

Studi terbaru menyebutkan bahwa gaya hidup vegetarian lebih berisiko terkena depresi ketimbang pemakan daging. Simak ulasan selengkapnya di sini.

“You are what you eat.” Pasti Parents pernah mendengar kutipan tersebut, bukan? Memang betul, makanan yang dikonsumsi ternyata punya kaitan terhadap kesehatan mental. Sebuah penelitian baru-baru ini menyebut bahwa gaya hidup vegetarian lebih berisiko terkena depresi ketimbang pemakan daging.

Menjadi vegetarian maupun vegan ternyata tidak semudah hanya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Pelaku diet berbasis bahan nabati ini juga lebih berisiko mengalami masalah emosional.

Vegetarian dan Vegan Dua Kali Lipat Berisiko Depresi daripada Pemakan Daging

Vegetarian Berisiko Depresi

Melansir dari liputan 6, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan September 2022 di Journal of Affective Disorders, vegetarian dan vegan mengalami periode depresi dua kali lebih sering daripada mereka yang makan daging. 

Studi yang dilakukan para peneliti dari Brasil tersebut menunjukkan adanya korelasi positif antara banyaknya kasus depresi yang terjadi dengan diet bebas daging.

Academy of Nutrition and Dietetics menjelaskan bahwa vegetarisme didefinisikan dalam berbagai cara, dengan beberapa orang memilih untuk tetap mengonsumsi susu dan/atau telur.

Dikutip dari Healthline, namun, benang merah dalam semua bentuk vegetarisme adalah menghindari daging. Vegan, di sisi lain, tidak makan produk hewani sama sekali, termasuk madu. Ada banyak alasan orang memilih untuk makan makanan tanpa daging, termasuk pertimbangan etis, kepedulian terhadap lingkungan, keyakinan agama, dan manfaat kesehatan.

Artikel terkait: Perbedaan Vegan dari Vegetarian, Lebih dari Tidak Makan Daging

Sampel dan Metode Studi

Studi: Gaya Hidup Vegetarian Berisiko Dua Kali Lipat Alami Depresi

Studi menggunakan pendekatan metode survey dengan melibatkan 14.216 partisipan berusia antara 36 hingga 74 tahun dan dilakukan selama lebih dari enam bulan. Diet mereka dievaluasi menggunakan instrumen Clinical Interview Schedule-Revised (CIS-R), sebuah alat untuk mendiagnosa gangguan kesehatan mental yang umum terjadi.

Para peneliti menemukan, berdasarkan analisis data, para vegetarian cenderung dua kali lebih sering mengalami episode depresif (periode saat seseorang mengalami gejala depresi) dibandingkan pemakan daging, dalam periode waktu yang sama.

“Gejala depresi lebih umum ditemukan pada individu-individu yang tidak makan daging, terlepas dari faktor sosio-ekonomi dan gaya hidup,” demikian ditulis dalam kesimpulan penelitian, seperti dilansir New York Post.

Artikel terkait: Depresi bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin D, cegah sekarang!

Vegetarian Berisiko Depresi, Belum Diketahui Penyebabnya

Vegetarian Berisiko Depresi

Meski begitu, para peneliti tidak mengetahui kenapa diet vegetarian mempengaruhi gejala depresi. Pasalnya mereka tidak menemukan adanya faktor kekurangan nutrisi karena diet vegetarian.

“Kurang nutrisi tidak menjelaskan keterkaitan ini. Penyebab utamanya masih belum jelas, dan data longitudinal (pengukuran berulang di periode waktu berbeda) diperlukan untuk memperjelas hubungan sebab-akibat ini.”

Artikel terkait: Andien pilih diet vegan saat hamil, amankah untuk diikuti Bumil lain?

Studi Sebelumnya Menunjukkan Hasil yang Serupa

Studi: Gaya Hidup Vegetarian Berisiko Dua Kali Lipat Alami Depresi

Melansir dari wolipop, penelitian serupa juga pernah dilakukan pada 2017 oleh tim ilmuwan dari Universitas Bristol, Inggris. Hasil studi kala itu menunjukkan bahwa vegetarian memiliki skor depresi yang lebih tinggi dibanding mereka yang mengonsumsi daging.

Studi tersebut melibatkan sekitar 10.000 pria Inggris dan 350 diantaranya pelaku diet vegetarian. Ternyata mereka memiliki skor depresi rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan pria yang menjalani diet seimbang (mengonsumsi bahan makanan nabati dan hewani -red).

Para peneliti menjelaskan kekurangan vitamin dan mineral dalam makanan non-daging jadi penyebabnya, karena memicu gangguan kesehatan mental.

Studi: Gaya Hidup Vegetarian Berisiko Dua Kali Lipat Alami Depresi

Kurang asupan daging berarti kekurangan vitamin B12 dan memakan lebih banyak kacang menyebabkan tingkat asam lemak omega-6 lebih tinggi. Keduanya terkait dengan masalah kesehatan mental dan memengaruhi suasana hati seseorang.

Studi juga mengungkapkan bahwa asupan makanan laut yang lebih rendah dapat menyebabkan risiko gejala depresi lebih besar. Ditambah lagi faktor potensial terkena darah tinggi akibat kadar fitoestrogen berlebih yang didapat dari makanan seperti sayuran dan kedelai.

Meskipun demikian, hasil penelitian ini masih terbatas karena hanya berlaku pada pria saja. Perlu ada penelitian lebih jauh lagi mengenai ini.

***

Baca juga:

https://id.theasianparent.com/diet-karnivora 

https://id.theasianparent.com/makan-vegetarian

https://id.theasianparent.com/pescaterian 

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Gita Meirillia

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Studi: Gaya Hidup Vegetarian Berisiko Dua Kali Lipat Alami Depresi
Bagikan:
  • Aturan Baru SD di Sidoarjo yang Unik, Ada Mata Pelajaran Tidur Siang

    Aturan Baru SD di Sidoarjo yang Unik, Ada Mata Pelajaran Tidur Siang

  • Pengemudi yang Bawa 2 Bayi di Bagasi Mobil Diamankan, Alasannya Tuai Hujatan!

    Pengemudi yang Bawa 2 Bayi di Bagasi Mobil Diamankan, Alasannya Tuai Hujatan!

  • Ibu Live Tiktok Saat Bayi Kejang Hingga Meninggal Tuai Hujatan

    Ibu Live Tiktok Saat Bayi Kejang Hingga Meninggal Tuai Hujatan

  • Aturan Baru SD di Sidoarjo yang Unik, Ada Mata Pelajaran Tidur Siang

    Aturan Baru SD di Sidoarjo yang Unik, Ada Mata Pelajaran Tidur Siang

  • Pengemudi yang Bawa 2 Bayi di Bagasi Mobil Diamankan, Alasannya Tuai Hujatan!

    Pengemudi yang Bawa 2 Bayi di Bagasi Mobil Diamankan, Alasannya Tuai Hujatan!

  • Ibu Live Tiktok Saat Bayi Kejang Hingga Meninggal Tuai Hujatan

    Ibu Live Tiktok Saat Bayi Kejang Hingga Meninggal Tuai Hujatan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti