X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Diet pescaterian disebut paling sehat, seperti apa pola makannya?

Bacaan 5 menit

Siapa di antara Bunda yang pernah mendengar pescaterian ? Gaya pola makan atau diet yang satu ini mungkin masih terdengar asing di telinga. Bebeda dengan pola makan vegan dan vegetarian yang sudah jauh lebih umum.

Sebenarnya, pescaterian atau peskaterian tidak jauh berbeda dengan vegetarian. Kalau vegetarian tidak mengonsumsi semua jenis produk hewani, peskaterian jutsru vegetarian yang tetap mengonsumsi ikan.

pola makan pescaterian

Apa itu pola makan pescaterian?

Pola makan peskaterian bisa diartikan sebagai pola makan seseorang vegetarian yang mengonsumsi seafood khususnya ikan di samping mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Sama dengan vegetarian, peskaterian juga tidak mengonsumsi daging merah atau putih.

Menurut literatur ilmiah, kata pescaterian sendiri merupakan gabungan dari kata ‘pesce’ yang dalam bahasa Italia artinya ikan, dan kata ‘vegetarian’.

Beberapa orang yang menjalankan pola makan ini juga mengonsumsi susu dan telur. Karena itu, pola makan ini tetap memperoleh protein yang dibutuhkan tubuh.

Ahli diet terdaftar Kansas City, Cara Harbstreet, RD mengatakan, “Diet pescaterian lebih mengutamakan mengonsumsi ikan dan makanan laut sebagai sumber protein utama”.

Harbstreet mengatakan mereka yang makan gaya pola makan ini biasanya memiliki dua atau lebih makanan laut per minggu. Sisanya, mereka mengonsumsi makanan dan camilan vegetarian, mirip dengan pola makan Mediterania.

Artikel terkait: Jahe dan kunyit disebut bisa cegah virus corona, ini alasannya!

Benarkah pescaterian lebih menyehatkan?

pola makan pescaterian

Diet yang satu ini dianggap lebih menyehatkan karena nutrisi yang didapatkan lebih seimbang, lantaran tetap mengonsumsi protein hewani dari ikan dan makanan laut lainnya.

Selain itu, mengutip dari Healthline, ada banyak manfaat yang dari pola makan pescaterian ini. Termasuk risiko obesitas dan penyakit kronis yang lebih rendah sepeti penyakit jantung dan diabetes.

Menurut sebuah penelitian, perempuan yang menjalankan diet pescaterian mengalami kenaikan berat badan per tahun yang lebih sedikit, dibandingkan dengan yang mengonsumsi daging. Penelitian lain juga menunjjukkan bahwa diet peskaterian memiliki penurunan risiko lebih rendah sebesar 4,8% dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi daging dan sayuran sebesar 7,6%.

Selain itu, satu penelitian besar melihat orang yang jarang makan daging atau pescataria. Mereka memiliki risiko 22% lebih rendah meninggal akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan yang mengonsumsi daging biasa.

Makanan apa saja yang dikonsumsi ?

diet pescaterian

Seorang pescaterian mengonsumsi vegetarian dengan menambahkan makanan laut. Beberapa makanan yang dikonsumsi ialah:

  • Gandum murni dan produk gabah
  • Legum dan produknya, termasuk kacang, lentil, tahu dan hummus
  • Kacang dan mentega kacang, kacang dan biji-bijian
  • Biji, termasuk rami, chia dan biji rami
  • Susu, termasuk yogurt, susu, dan keju
  • Buah-buahan
  • Sayuran
  • Ikan dan kerang
  • Telur

Yang tidak dikonsumsi :

  • Daging sapi
  • Ayam
  • Daging Babi
  • Domba
  • Kalkun

Manfaat menjalankan diet pescaterian

Banyak orang khawatir sebab tidak mengonsumsi protein hewani justru akan menyebabkan rendahnya asupan nutrisi. Sebenarnya, pola makan seperti ini dapat menyeimbangkan nutrisi, dengan menambahkan protein hewani dari makanan laut.

Berikut ini beberapa manfaat dari pola makan pescaterian.

1. Mendapat asupan omega-3 lebih banyak 

diet pescaterian memenuhi asupan asam lemak omega-3

Diet pescaterian memenuhi asupan asam lemak omega-3

Mengonsumsi ikan membuat asupan asam lemak omega-3 tercukupi dengan baik. Beberapa makanan nabati, termasuk kacang walnut dan biji rami, juga mengandung asam alfa-linolenat (ALA), sejenis lemak omega-3. Namun jenis, ALA ini tidak mudah dikonversi menjadi asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam decosahexaenoic (DHA) dalam tubuh.

DHA dan EPA bermanfaat untuk membantu kesehatan jantung, fungsi otak dan suasana hati. Nah ikan berminyak, seperti salmon dan sarden, mengandung banyak EPA dan DHA.

2. Meningkatkan asupan protein

sumber protein hewani untuk MPASI

Untuk tetap sehat, seseorang membutuhkan seitar 0,8 gram prrotein per 1 kg berat badan setiap hari. Jadi bila Anda memiliki berat badan 68 kg, Anda membutuhkan 54 gram protein sehari.

Untuk memenuhi kebutuhan protein tersebut, tentu tidak cukup dengan sayur-sayuran saja. Terutama bila Anda tidak ingin mengonsumsi karbohidrat atau tambahan lemak. Nah, mengonsmsi ikan dan makanan laut lainnya dapat memenuhi asupan protein dan lemak baik.

Cerita mitra kami
4 Urutan Susu Terbaik dan Paling Sehat Dikonsumsi, Cek di sini Yuk!
4 Urutan Susu Terbaik dan Paling Sehat Dikonsumsi, Cek di sini Yuk!
Terima Kasih Bunda Telah Memasak dengan Penuh Cinta untuk Keluarga
Terima Kasih Bunda Telah Memasak dengan Penuh Cinta untuk Keluarga
Perkuat Tulang si Kecil dengan Memberikannya Nutrisi Berikut Ini
Perkuat Tulang si Kecil dengan Memberikannya Nutrisi Berikut Ini
24 Inspirasi Menu MPASI 6 Bulan, Mudah Dibuat dan Kaya Nutrisi
24 Inspirasi Menu MPASI 6 Bulan, Mudah Dibuat dan Kaya Nutrisi

3. Memenuhi asupan nutrisi lainnya

Selain omega-3 dan protein, makanan laut kaya akan beberapa nutrisi lain. Misalnya, tiram yang mengandung vitamin B12, seng, dan selenium yang sangat tinggi. Hanya satu tiram yang memberikan 133% dari rekomendasi harian. Sedangkan untuk vitamin B12 mencukupi sebanyak 55% RDI untuk seng dan selenium.

Kerang juga mengandung sumber vitamin B12 dan selenium, serta mangan dan sisa vitamin B.

Varietas ikan putih seperti cod dan ikan flounder memang tidak menghasilkan banyak lemak omega-3, tetapi mereka adalah sumber protein yang sangat baik.

Sebagai contoh, hanya 3 ons ikan cod memberikan 19 gram protein dan kurang dari satu gram lemak. Ikan cod juga merupakan sumber selenium yang sangat baik dan sumber fosfor, niasin dan vitamin B6 dan B12.

Kekurangan dari pola makan pescaterian

Meski pola makan ini dikatakan lebih menyehatkan, diet peskaterian mempunyai beberapa kekurangan. Sebab, logam berat dan polutan pada ikan laut dapat memberi dampak pada tubuh. Ada risiko ikan yang dikonsumsi manusia terpapar oleh kontaminasi.

Merkuri terdapat di atmosfer dan air. Karena itu, hampir semua ikan dapat menjadi sumber merkuri. Bai kebanyakan orang, merkuri tidak menimbulkan risiko bagi tubuh. Tapi ada beberapa kondisi yang diwajibkan menghindari paparan merkuri, seperti pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.

Itulah beberapa informasi mengenai pola makan pescaterian. Bagaimana? Bunda berniat untuk mencobanya?

***

Referensi: Healthine, Everyday health

Baca juga

Bumil, ini 4 tips pola makan sehat yang perlu Anda perhatikan!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Nutrisi
  • /
  • Diet pescaterian disebut paling sehat, seperti apa pola makannya?
Bagikan:
  • Andien pilih diet vegan saat hamil, amankah untuk diikuti Bumil lain?

    Andien pilih diet vegan saat hamil, amankah untuk diikuti Bumil lain?

  • Beragam Manfaat Keju untuk Ibu Menyusui, Bunda Wajib Tahu!

    Beragam Manfaat Keju untuk Ibu Menyusui, Bunda Wajib Tahu!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Andien pilih diet vegan saat hamil, amankah untuk diikuti Bumil lain?

    Andien pilih diet vegan saat hamil, amankah untuk diikuti Bumil lain?

  • Beragam Manfaat Keju untuk Ibu Menyusui, Bunda Wajib Tahu!

    Beragam Manfaat Keju untuk Ibu Menyusui, Bunda Wajib Tahu!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.