X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Vaksin HIV Diuji Klinis Pertama Kali ke Manusia, Pakai Teknologi Vaksin COVID-19

Bacaan 3 menit
Vaksin HIV Diuji Klinis Pertama Kali ke Manusia, Pakai Teknologi Vaksin COVID-19

Vaksin HIV temuan Moderna rupanya gunakan teknlogi vaksin COVID-19. Bagaimana cara kerjanya?

Telah puluhan tahun HIV (human immunodeficiency virus) menjadi epidemi yang mewabah. Para ahli telah meneliti berbagai obat dan vaksin, tetapi tidak mendapatkan hasil. Namun, baru-baru ini para peneliti akhirnya mulai mengujicobakan dosis vaksin HIV kepada manusia. 

Hal tersebut diumumkan langsung oleh Moderna selaku pihak pengembang vaksin tersebut pada Kamis, (27/1/2022). Pihak perusahaan menyampaikan telah melakukan uji klinis fase 1 vaksin HIV menggunakan teknologi messenger RNA atau mRNA. 

Perlu diketahui HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan mampu menghancurkan sel. Orang yang terjangkit virus ini akan memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga sangat mudah terserang penyakit. 

Artikel terkait: Ibu dengan HIV/AIDS ini melahirkan 2 anak sehat, seperti ini kisahnya

Uji Klinis Vaksin HIV Pertama ke Manusia 

vaksin hiv

Sumber: Unsplash

Perusahaan biotek Moderna yang berbasis di AS dan International Aids Vaccine Initiative (IAVI) sebuah organisasi nirlaba tengah menguji efektivitas vaksin dengan cara mengirimkan antigen spesifik HIV ke tubuh dengan tujuan memicu respons imun. Antigen ini awalnya dikembangkan oleh para peneliti di IAVI dan Scripps Research, yang dipimpin oleh Dr. William Schief. 

Mengutip CNN, para peneliti telah melakukan pemantauan kepada 56 orang dewasa HIV-negatif selama enam bulan dalam uji klinis Fase 1. Hal tersebut merupakan langkah pertama dalam mempelajari keamanan dan kemanjuran suatu vaksin. 

“Kami sangat bersemangat untuk mengembangkan desain vaksin HIV dengan platform mRNA Moderna. Penelitian vaksin tersebut telah lama dilakukan dan cukup menantang,” ungkap Mark Feinberg, presiden dan CEO IAVI, dalam rilis berita dari Moderna. 

Kurang lebih 40 tahun penelitian tentang obat dan vaksin untuk mengatasi HIV dilakukan, tetapi baru kali ini menghasilkan penemuan yang bisa menjadi harapan. 

Artikel terkait: Ciuman bisa menularkan HIV, mitos atau fakta?

Meneliti Keamanan dan Kemanjuran Vaksin 

vaksin hiv

Sumber : Unsplash

Uji coba ini rupanya didanai oleh Bill & Melinda Gates Foundation. Termasuk di dalamnya ada sekitar  56 partisipan dewasa dengan HIV-negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari keamanan dan kemanjuran vaksin yang merupakan standar dasar dalam uji coba sebuah vaksin.  

Dalam uji coba dengan nama IAVI G002 ini, tim peneliti menemukan antigen HIV menghasilkan respons imun pada 97% peserta. Uji coba tersebut menggunakan teknologi mRNA Moderna, yang sebelumnya digunakan untuk membuat vaksin COVID-19. Cara ini dipilih karena dinilai telah lebih dahulu berhasil dalam vaksin COVID-19. 

Peneliti juga menguji coba dua macam, yakni vaksin utama dan juga vaksin booster. Sebanyak 48 sukarelawan akan menerima setidaknya satu dosis vaksin utama, 32 di antaranya juga akan menerima booster. Sementara 8 sisanya akan menerima vaksin booster saja.

Artikel terkait: Waspada! Ini 7 gejala HIV yang sering tidak disadari

4 Lokasi Uji Coba 

vaksin hiv

Sumber : Unsplash

Uji coba ini melibatkan sejumlah partisipan yang tersebar di empa lokasi, yakni George Washington University School of Medicine, Hope Clinic of Emory Vaccine Center, Fred Hutchinson Cancer Research Center, and the University of Texas Health Science Center at San Antonio.

Melansir ABC News, saat ini hampir 38 juta orang di seluruh dunia -termasuk sekitar 1,3 juta di AS terjangkit HIV, yang dapat menyebabkan penyakit AIDS.

Selama puncak epidemi AIDS AS pada pertengahan 1990-an, lebih dari 50.000 kematian terjadi setiap tahun berdasarkan  Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. 

Penemuan baru tentang vaksin HIV ini menjadi harapan baru bagi umat manusia untuk melawan penyakit Epidemi ini.

Moderna launches clinical trial for HIV vaccine that uses mRNA technology
abcnews.go.com/Health/moderna-launches-clinical-trial-hiv-vaccine-mrna-technology/story?id=82510807

First patients vaccinated in clinical trial of HIV experimental vaccine that uses Moderna’s mRNA technology
edition.cnn.com/2022/01/31/health/moderna-mrna-hiv-vaccine/index.html

 

Baca Juga:

Bolehkah Ibu dengan HIV Menyusui Bayinya? Ini Penjelasannya

4 Alasan Pentingnya Edukasi HIV/AIDS kepada Anak, Parents Jangan Abai!

Cerita mitra kami
5 Fakta Vaksin Demam Berdarah yang Wajib Diketahui Orang Tua, Terutama No.3
5 Fakta Vaksin Demam Berdarah yang Wajib Diketahui Orang Tua, Terutama No.3
Semua yang Ingin Parents Ketahui tentang Vaksin Rotavirus
Semua yang Ingin Parents Ketahui tentang Vaksin Rotavirus
Parents Perlu Tahu! Ini 8 Serba Serbi Pekan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Parents Perlu Tahu! Ini 8 Serba Serbi Pekan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Vaksinasi di Saat Pandemi, Ini yang Harus Parents Ketahui
Vaksinasi di Saat Pandemi, Ini yang Harus Parents Ketahui

HIV dan AIDS: Penyebab, Gejala, Tipe, dan Pengobatan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Faizah Pratama

  • Halaman Depan
  • /
  • Vaksinasi
  • /
  • Vaksin HIV Diuji Klinis Pertama Kali ke Manusia, Pakai Teknologi Vaksin COVID-19
Bagikan:
  • Imunisasi BCG: Manfaat, Efek Samping, hingga Harganya

    Imunisasi BCG: Manfaat, Efek Samping, hingga Harganya

  • Pilih Imunisasi di Puskesmas atau Rumah Sakit? Ini Perbedaannya, Bun!

    Pilih Imunisasi di Puskesmas atau Rumah Sakit? Ini Perbedaannya, Bun!

  • Simak! Waktu Pemberian Vaksin Varicella dan Jumlah Dosisnya

    Simak! Waktu Pemberian Vaksin Varicella dan Jumlah Dosisnya

  • Imunisasi BCG: Manfaat, Efek Samping, hingga Harganya

    Imunisasi BCG: Manfaat, Efek Samping, hingga Harganya

  • Pilih Imunisasi di Puskesmas atau Rumah Sakit? Ini Perbedaannya, Bun!

    Pilih Imunisasi di Puskesmas atau Rumah Sakit? Ini Perbedaannya, Bun!

  • Simak! Waktu Pemberian Vaksin Varicella dan Jumlah Dosisnya

    Simak! Waktu Pemberian Vaksin Varicella dan Jumlah Dosisnya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti