X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Ustadz Maaher Meninggal Dunia Karena Penyakit TBC Usus, Ini Gejalanya yang Perlu Parents Ketahui

Bacaan 4 menit
Ustadz Maaher Meninggal Dunia Karena Penyakit TBC Usus, Ini Gejalanya yang Perlu Parents Ketahui

Ustadz Maaher dikabarkan meninggal dunia karena penyakit TBC Usus yang dideritanya di Rutan Bareskrim Polri. Apa saja yang perlu Parents ketahui mengenai penyakit ini?

Senin (8/2) malam, Soni Ernata atau yang biasa dipanggil Ustadz Maaher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri. Diketahui ia menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 19.00 WIB. Kabar tersebut dibenarkan adanya oleh sang kuasa hukum, Djudju Purwantoro.

Ustadz Maaher tengah berstatus tahanan kejaksaan yang dititipkan di Rutan Bareskrim Polri. Ia ditangkap polisi pada 4 Desember 2020 karena menjadi tersangka kasus ujaran kebencian di media sosial. Almarhum dijerat dengan Pasal 45 ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomer 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomer 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

Artikel Terkait: Waspadai Gejala TBC pada Anak dan Orang Dewasa

Ustadz Maaher Meninggal Dunia di Rutan Mabes Polri Akibat TBC Usus

ustadz maaher meninggal

Beberapa waktu yang lalu, sang istri Iqlima Ayu sempat mengunjungi Bareskrim Polri untuk mengunjungi suaminya yang kondisi kesehatannya sedang tidak fit.

Iqlima menjelaskan bahwa Ustadz Maaher memang tengah menjalani pengobatan sakit TB Usus dan meminta agar suaminya itu diperiksakan ke rumah sakit.

Berdasarkan keterangan dari sang istri, Ustadz Maaher sedang dalam tahap pemulihan penyakit TBC Usus yang dideritanya. Kondisinya sempat menurun karena luka di usus. Seminggu yang lalu Ustadz Maheer baru kembali ke rutan setelah menjalani perawatan di RS Polri.

Tak lama kemudian, Ustadz Maaher mengeluh sakit kembali dan disarankan untuk dibawa lagi ke RS Polri, namun almarhum menolak dan akhirnya meninggal dunia di Rutan Bareksrim. Jenazahnya dikabarkan dimakamkan di Darul Quran, Tangerang setelah sebelumnya dibawa ke kediamannya di Pondok Gede Bekasi.

Artikel Terkait: Imunisasi BCG, Cegah TBC Sejak Dini

Apa Itu Penyakit TBC Usus?

Ustadz Maaher Meninggal Dunia Karena Penyakit TBC Usus, Ini Gejalanya yang Perlu Parents Ketahui

Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab penyakit TB

Mengutip dari Alodokter, meski infeksi TBC umumnya terjadi pada paru-paru, bakteri penyebab TB dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.

TBC Usus adalah kondisi infeksi organ perut, peritoneum atau selaput dalam rongga perut, dan usus karena bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Menurut WHO, diperkirakan ada 8,6 juta kasus TB per tahunnya di seluruh dunia dan dua persen dari kasus TB adalah TBC Usus. Penyakit ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi berat seperti pecahnya usus hingga kematian.

Infeksi TB bisa sampai ke perut dengan berbagai cara seperti masuk bersama dengan makanan yang telah terkontaminasi bakteri, menyebar melalui darah atau kelenjar getah bening, dan melalui cairan paru yang masuk ke perut.

Artikel Terkait: Apa Risiko TBC bagi Ibu Hamil dan Menyusui? Ini Jawaban Dokter

Gejala dan Cara Mengobati Penyakit TBC Usus

Ustadz Maaher Meninggal Dunia Karena Penyakit TBC Usus, Ini Gejalanya yang Perlu Parents Ketahui

Gejala dari penyakit ini seringkali sulit untuk dibedakan dengan penyakit usus lainnya dan cenderung tidak spesifik. Secara umum, gejala TBC Usus adalah sebagai berikut

  • Sakit perut
  • Penurunan Berat Badan
  • Hilangnya nafsu makan
  • Diare atau Konstipasi
  • Pembesaran hati dan limpa
  • Demam
  • Buang air besar bercampur darah
  • Malabsorpsi makanan (usus tak bisa menyerap makanan yang dikonsumsi)
  • Terjadi robekan usus atau perforasi

Apabila Parents atau anggota keluarga lainnya mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.

Perlu dilakukan diagnosa secara menyeluruh untuk dapat menentukan apakah seseorang terinfeksi TBC usus atau tidak. Pemeriksaan seperti tes laboratorium, endoskopi, biopsi jaringan, radiologi, histopatologi, dan PCR dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis oleh dokter.

Pada umumnya pengobatan TBC Usus sama dengan TBC Paru, namun durasi pemberian obatnya bisa berbeda. Biasanya pengobatan TBC Usus berlangsung hingga 6 bulan, namun pada sebagian kasus bisa saja lebih lama tergantung pada kondisi pasien.

Mengonsumsi obat-obatan untuk TBC seperti Isoniazid, Rifampicin, Ethambutol, dan Pyrazinamide dapat menimbulkan beberapa efek samping misalnya gangguan hati, mual muntah, demam, dan warna urine yang menjadi gelap.

Untuk mencegah penyakit TBC Usus, pastikan pasien sudah mendapatkan vaksin BCG untuk mencegah TBC. Penting untuk menjaga jarak dan kontak dengan orang lain agar tidak menularkan infeksinya. Misalnya menggunakan masker dan tidur terpisah serta menggunakan peralatan makan yang berbeda dengan orang lain.

Turut berduka cita atas meninggalnya Ustadz Maaher karena penyakit TBC Usus yang dideritanya. Semoga amal ibadahnya dapat diterima di sisi-Nya dan yang ditinggalkan diberikan kesabaran & ketabahan.

Baca Juga:

10 Makanan yang Membantu Pengobatan TBC

7 Hal yang Harus Dilakukan Jika Anak Terkena TBC

Mengenal Tes Mantoux Untuk Mendeteksi Tuberkulosis Pada Anak

Cerita mitra kami
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Pertiwi

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Ustadz Maaher Meninggal Dunia Karena Penyakit TBC Usus, Ini Gejalanya yang Perlu Parents Ketahui
Bagikan:
  • Imunisasi BCG: Manfaat, Efek Samping, Kontraindikasi, hingga Biaya

    Imunisasi BCG: Manfaat, Efek Samping, Kontraindikasi, hingga Biaya

  • Waspadai Gejala TBC pada Anak dan Orang Dewasa

    Waspadai Gejala TBC pada Anak dan Orang Dewasa

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • Imunisasi BCG: Manfaat, Efek Samping, Kontraindikasi, hingga Biaya

    Imunisasi BCG: Manfaat, Efek Samping, Kontraindikasi, hingga Biaya

  • Waspadai Gejala TBC pada Anak dan Orang Dewasa

    Waspadai Gejala TBC pada Anak dan Orang Dewasa

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.