X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Ramadan MomTAP
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Mengulik Ular Naga dalam Mitologi Jawa, Wujud Perlindungan dan Penjagaan

Bacaan 4 menit
Mengulik Ular Naga dalam Mitologi Jawa, Wujud Perlindungan dan PenjagaanMengulik Ular Naga dalam Mitologi Jawa, Wujud Perlindungan dan Penjagaan

Ular naga sangat populer dalam mitologi masyarakat Jawa. Makhluk ini digambarkan berukuran sangat besar dan memiliki kesaktian luar biasa.

Ular naga panjangnya bukan kepalang… Parents pernah mendengar lagu itu, kan? Lagu tersebut biasa dinyanyikan dalam permainan dan cukup popular di kalangan anak-anak. Sosok naga yang memiliki kekuatan, tetapi misterius memang selalu menarik bagi si kecil.

Faktanya, keberadaan ular naga di alam nyata masih menjadi pro dan kontra. Ada yang menyebut jika naga nyata adanya, tetapi tak sedikit juga yang menganggap jika ular naga hanyalah mitos belaka.

Dihubungkan dengan Siluman hingga Dewa

ular naga

Foto: Wikipedia

Berbagai hal tentang Pulau Jawa memang menarik untuk dibahas, termasuk mitos yang masih menjadi misteri hingga saat ini yaitu terkait ular naga. Naga di Jawa digambarkan dalam berbagai bentuk dan sebutan yang berbeda di tiap daerah.

Oleh masyarakat tradisional pada masa lampau, naga biasanya dihubungkan dengan siluman hingga dewa ular. Makhluk ini dikisahkan ada yang bersifat baik, tetapi ada pula yang jahat. Selain itu, naga juga dianggap melambangkan kemakmuran.

Munculnya pemikiran tentang ular naga di tengah masyarakat Jawa bukan serta-merta karena rekaan. Orang zaman dahulu percaya dengan keberadaan naga karena mereka melihatnya dari relief yang ada pada candi serta ragam cerita yang diturunkan dari para leluhur.

Artikel terkait: Dongeng Persahabatan Singa dan Tikus, Mengajarkan Anak Agar Tidak Sombong

Mitos Pulau Jawa Dijaga Ular Naga

ular naga

Candi Naga di Kompleks Percandian Penataran, Blitar. Foto: Tropenmuseum

Melansir dari web Historia, pada bangunan Jawa Kuno, simbol naga banyak ditemukan pada kerajaan di daerah Jawa Timur pada abad ke 10 hingga ke 16. Bahkan di berbagai situs prasejarah, di Pulau Jawa tak sedikit yang memiliki patung berbentuk ular naga. Konon sebagai wujud perlindungan dan penjagaan terhadap suatu tempat. 

Selain patung dan relief, naga juga dikisahkan dalam cerita rakyat tanah Jawa. Contohnya kisah Asal Usul Rawa Pening dari Semarang. Dalam cerita rakyat tersebut, naga diceritakan memiliki kesaktian sehingga menjadi penguasa di suatu danau.

Demikian juga dalam kisah pewayangan, terdapat karakter yang bernama Naga Jawa. Karakter Naga Jawa digambarkan berwujud ular dengan ukuran sangat besar sebagai jelmaan dari Sang Hyang Antaboga. 

ular naga

Sahyang Antaboga. Foto: Twitter/@lantip

Ular naga Jawa tak seperti naga yang digambarkan dalam mitologi China yang bisa terbang, memiliki kaki, dan dapat menyemburkan api. Hanya saja, ukurannya sangat besar dan memiliki kesaktian layaknya dewa, dilengkapi pula dengan mahkota di kepalanya.

Naga Jawa atau Antaboga dikisahkan sebagai penguasa dunia bawah atau bumi. Antaboga juga ada dalam cerita Mahabarata sebagai penolong Pandawa dan Dewi Kunti ketika terjadi kebakaran.

Sebenarnya masih banyak sekali mitos ular naga di Pulau Jawa seperti dalam kitab Udyogaparwa, Tantu Panggelaran, dan Korawasrama. Dari banyaknya cerita dan mitos tentang makhluk tersebut, naga pun kemudian dianggap sebagai penjaga tanah Jawa.

Artikel terkait: Yuk Parents, Ajak Anak Membuat Kreasi Barongsai Mini Ini

Ular Naga Menjadi Elemen Karya Seni

Mitos naga di Jawa sudah terpatri dalam benak masyarakat setempat. Bahkan ular naga diwujudkan dalam bentuk patung atau ukiran yang ditambahkan dalam berbagai karya seni. Berikut ini contoh karya yang mengadopsi elemen naga.

Dekorasi Benda Pusaka

Mengulik Ular Naga dalam Mitologi Jawa, Wujud Perlindungan dan Penjagaan

Ukiran naga banyak ditemukan pada ukiran benda-benda pusaka seperti keris. Dapat dilihat antara lain keris Naga Runting, keris Naga Sasra, keris Naga Ransang, dan masih banyak lainnya.

Dinamakan keris naga karena bentuk keris yang berkelok mirip sekali dengan ekor naga. Tak hanya pada keris, ukiran naga juga ditemukan pada benda pusaka seperti tombak yang dinamakan tombak Naga Baru Kelinting. Tombak ini dimiliki oleh Ki Ageng Mangir Wanabaya. 

Artikel terkait: Mengulik Sejarah Pencak Silat, Seni Bela Diri Asli dari Nusantara

Patung Penjaga

Mengulik Ular Naga dalam Mitologi Jawa, Wujud Perlindungan dan Penjagaan

Patung dan relief berwujud naga juga banyak ditemukan pada candi dan di depan pintu masuk situs prasejarah. Relief dan patung berwujud naga biasanya digambarkan dengan mulut menganga lebar dengan lidah menjulur keluar. Patung semacam ini banyak ditemukan pada candi dan situs sejarah di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selain itu, patung dan relief naga sering disimbolkan untuk tugas perlindungan dan penjagaan dari sebuah bangunan. Misalnya seperti naga yang ditemukan di candi Penataran, Blitar, Jawa Timur. Tempat ini juga disebut juga dengan Candi Naga karena memiliki sebuah ukiran yang menggambarkan naga berukuran besar yang disanggah sembilan dewa.

Selain itu, di Candi Penataran ini terdapat tiga bangunan yang dilengkapi dengan patung naga. Penggambaran naga yang ada di bangunan tersebut berukuran besar di mana terdapat 8 naga yang menjaga setiap bangunan.

****

Parents, itulah sekilas ulasan tentang ular naga dalam mitologi Jawa. Meskipun hanya mitos, cerita naga tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Nusantara.

Baca juga:

7 Manfaat makan buah naga saat hamil, bisa cegah keguguran Bun

Cerita mitra kami
Jaga Anak Tetap Sehat Saat Belajar di Rumah, Pastikan Nutrisi Ini Terpenuhi
Jaga Anak Tetap Sehat Saat Belajar di Rumah, Pastikan Nutrisi Ini Terpenuhi
5 Manfaat Zat Besi untuk Ibu Hamil dan Buah Hati, Bisa Dukung Perkembangan Otak Lho!
5 Manfaat Zat Besi untuk Ibu Hamil dan Buah Hati, Bisa Dukung Perkembangan Otak Lho!
Tak Perlu Keluar Rumah, 5 Permainan Ini Bisa Bikin Anak Bergerak Aktif
Tak Perlu Keluar Rumah, 5 Permainan Ini Bisa Bikin Anak Bergerak Aktif
Ini yang Perlu Dilakukan untuk Optimalkan Otak Anak, Dari Belajar Anak Jadi Hebat
Ini yang Perlu Dilakukan untuk Optimalkan Otak Anak, Dari Belajar Anak Jadi Hebat

8 Resep MPASI buah naga yang bisa Bunda berikan untuk bayi

Resep Cemilan Sehat; Es Krim Buah Naga Merah

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Titin Hatma

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kebudayaan
  • /
  • Mengulik Ular Naga dalam Mitologi Jawa, Wujud Perlindungan dan Penjagaan
Bagikan:
  • Sejarah Nasi Jamblang Khas Cirebon, Populer Sejak Era Kolonial

    Sejarah Nasi Jamblang Khas Cirebon, Populer Sejak Era Kolonial

  • 5 Upacara Pemakaman Termahal di Indonesia

    5 Upacara Pemakaman Termahal di Indonesia

  • Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat yang Dilakukan Seminggu Setelah Idulfitri

    Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat yang Dilakukan Seminggu Setelah Idulfitri

app info
get app banner
  • Sejarah Nasi Jamblang Khas Cirebon, Populer Sejak Era Kolonial

    Sejarah Nasi Jamblang Khas Cirebon, Populer Sejak Era Kolonial

  • 5 Upacara Pemakaman Termahal di Indonesia

    5 Upacara Pemakaman Termahal di Indonesia

  • Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat yang Dilakukan Seminggu Setelah Idulfitri

    Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat yang Dilakukan Seminggu Setelah Idulfitri

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.