Gerakan Tutup Mulut atau GTM memang merupakan masalah yang hampir dirasakan oleh semua Ibu saat anak tercinta belajar makan. Saat sedang GTM, anak-anak akan menutup mulut dan menolak makan.
Tentu saja kondisi ini membuat Bunda khawatir, terlebih kalau berat badan si Kecil jadi susah naik gara-gara terlalu lama dan sering melakukan GTM. Apalagi jika GTM terjadi pada periode MPASI, hal ini tentunya bisa menggangu tumbuh kembang si Kecil.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan GTM, mulai dari si Kecil yang bosan dengan MPASI yang disajikan, tidak suka dengan makanan yang disajikan, gigi tumbuh, sedang tidak enak badan atau memang tidak lapar. Apa pun alasannya, GTM jangan sampai dibiarkan berlarut-larut ya, Bunda, karena GTM dalam periode yang panjang tidak baik untuk tumbuh kembang anak.
Masalah GTM pada si Kecil yang sedang MPASI ini ternyata juga dirasakan oleh artis dan ibu muda, Nikita Willy. Ibu dari Issa Xander Djokosoetono atau yang akrab dipanggil Baby Izz berbagi pengalamannya dalam mengatasi GTM saat memberikan MPASI kepada buah hati tercinta. Untuk Bunda yang mengalami masalah anak GTM juga bisa nih, mencontek beberapa tips dari Nikita Willy berikut ini.
1. Menerapkan Feeding Rules
Sejak sang Buah Hati sudah memulai periode MPASI, Nikita mengungkapkan jika dirinya sudah menerapkan feeding rules atau aturan makan kepada sang anak.
Aturan makan ini meliputi waktu makan, jeda makan, dan gestur sang anak. Waktu makan berkaitan dengan jam makan yang sama setiap harinya untuk anak. Sedangkan jeda makan ia gunakan untuk memberikan jarak antara waktu makan satu dengan lainnya sehingga Nikita tak pernah memaksa anaknya makan.
“Kalau Issa nggak mau makan, bisa nanti dua jam setelahnya,” ujar Nikita. Kemudian Nikita juga memperhatikan gestur sang anak saat makan.
“Kalau Issa sudah berdiri dari tempat duduknya, berarti dia sudah selesai makan,” jelas Nikita.
Mengapa aturan makan ini penting? Menurut Nikita, saat memberlakukan aturan ini, anak akan merasakan sendiri dampaknya ketika mereka melakukan GTM, yaitu mengenal rasa lapar.
“Dari sejak Issa umur 6 bulan itu aku sudah mengenalkan rasa lapar ke dia,” ucap Nikita.
Misal dengan adanya aturan waktu makan, jika anak menolak makan di waktu yang sudah ditentukan maka ia tidak akan mendapat makan hingga jam makan selanjutnya sehingga anak mau tidak mau merasakan lapar. Dengan mengenali rasa lapar ini, diharapkan anak jadi belajar untuk tidak menolak MPASI di kemudian hari.
2. Menambahkan Bumbu pada MPASI agar Lebih Kaya Rasa
Cara lain yang juga Nikita lakukan untuk mencegah sang anak GTM adalah dengan memberikan MPASI yang kaya rasa sehingga anak jadi lebih berselera makan.
Menyajikan MPASI yang kaya rasa bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah penambahan bumbu. Namun, pastikan bumbu yang ditambahkan memang sesuai dengan ketentuan.
Misalnya, jika ingin menambahkan garam, aturan dari Kementerian Kesehatan RI lewat program isi piringku adalah sebanyak 370mg per hari untuk anak usia 6 bulan dan 800mg per hari untuk anak usia 12 bulan.
Bunda juga bisa menambahkan bumbu masak yang rendah garam dan lebih sehat untuk MPASI si Kecil seperti Royco Kaldu Spesial Kemasan Hijau.
Royco Kaldu Spesial Kemasan Hijau cocok digunakan dalam menu MPASI karena merupakan bumbu kaldu jamur dan kaldu ayam yang tidak mengandung micin (no-msg), kadar garamnya lebih rendah, serta tidak mengandung pengawet.
Royco Kaldu Spesial Kemasan Hijau juga sudah mengikuti Angka Kecukupan Gizi 2019 untuk resep MPASI 6 bulan, MPASI 9 bulan, dan MPASI 12 bulan.
3. Menyajikan Berbagai Menu MPASI yang Bervariasi dan Bergizi
Sebagai ibu muda yang memiliki segudang kesibukan, Nikita mengandalkan resep-resep MPASI yang mudah dibuat tapi tetap bergizi dan kaya rasa.
Nikita menyampaikan saat ini ia mengandalkan resep-resep dari buku resep “Sajian MPASI Homemade ala Royco Kaldu Spesial”, yang bisa diunduh melalui laman situs Royco. Di dalam menu sajian MPASI dari Royco tersedia 30 sajian MPASI homemade dengan tambahan Royco Kaldu Spesial Kemasan Hijau yang memberikan cita rasa istimewa.
Menu-menu yang ada di buku resep MPASI Royco Kaldu Spesial sudah disesuaikan dengan program Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan RI untuk MPASI. Sehingga menu-menu yang dihadirkan memiliki variasi tekstur dan rasa sesuai tahapan usia MPASI si Kecil yaitu 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan. Menu-menu ini juga memiliki gizi seimbang dan mengandung protein hewani yang memang direkomendasikan sebagai prioritas lauk untuk MPASI anak.
Menurutnya Nikita, menu Sajian MPASI Homemade Ala Royco Kaldu Spesial sangat membantunya mempersiapkan MPASI untuk sang Buah Hati.
Dari sekitar 30 menu yang ada, Nikita mengatakan bahwa resep favorit baby Izz adalah Tahu Bakso Ayam. “Tahu bakso ayam itu berkuah, jadi fresh dan cocok banget kalo anak lagi batuk pilek,” ujar Nikita.
Berbagai tips dari Nikita Willy ini bisa Bunda praktikkan di rumah untuk mengatasi tantangan saat si Kecil GTM. Dengan cara-cara tadi, Bunda bisa membantu si Kecil melalui periode MPASI dengan lebih efektif sehingga nutrisi yang didapatkan si Kecil juga sesuai dengan kebutuhan hariannya.
***
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.