Kehamilan Kriptik adalah kondisi di mana seseorang mengandung namun tidak merasakan gejala hamil sama sekali. Hingga membuatnya tidak menyadari kehamilan tersebut. Salah satu ibu yang mengalami hal ini adalah Kate Hudson, ibu muda asal Melbourne yang baru tahu dirinya hamil 2 minggu sebelum melahirkan.
Karena tidak adanya gejala kehamilan, juga kondisi perut yang masih normal, membuatnya tidak menyadari kehamilan hingga minggu akhir kehamilan. Bahkan dia sempat traveling keliling Eropa di trimester ketiga kehamilannya.
“Saya tidak mengalami tanda kehamilan apa pun. Saya masih mengalami haid secara rutin. Tidak mengalami mual, morning sickness, dan hanya naik berat badan sedikit,” aku Kate. “Jadi, tidak pernah terlintas di benak saya kalau saya sedang hamil.”
Selengkapnya: Tidak sadar sedang hamil, ibu ini baru tahu dirinya mengandung 2 minggu sebelum melahirkan
Seberapa sering Kehamilan Kriptik terjadi?
Kehamilan Kriptik terjadi 1 dari setiap 450 kehamilan. Ibu yang mengalami kondisi ini tidak menyadari kehamilan hingga usia kandungan mencapai 20 minggu. Satu ibu dari 2500 ibu hamil bahkan tidak tahu sedang hamil hingga menjelang persalinan.
Seperti yang dialami Ally Hopper, ibu muda asal Ohio ini tidak menyadari kehamilan yang sedang ia jalani. Hingga ia merasakan kram di perut yang ternyata merupakan kontraksi sebelum persalinan.
Selengkapnya: “Aku baru tahu diriku hamil, 30 menit sebelum persalinan”
Kehamilan Kriptik terjadi akibat kondisi medis yang disebut ‘penolakan kehamilan’. Hal ini disebabkan oleh human chorionic gonadotropin atau level hCG terlalu rendah hingga tidak terdeteksi di dalam darah ataupun urin.
hCG merupakan hormon yang dikeluarkan oleh plasenta setelah embrio janin berhasil menempel di dinding rahim. Biasanya, alat tes kehamilan ataupun pemeriksaan kehamilan di rumah sakit dilakukan dengan cara mendeteksi level hCG di dalam darah dan urin. Sehingga ketika hCG tidak terdeteksi, maka kehamilan pun tidak diketahui.
Penyebab Kehamilan Kriptik
Tidak menyadari kehamilan akibat minimnya gejala hamil yang dialami, adalah salah satu tanda kehamilan kriptik.
Kehamilan Kriptik biasanya terjadi akibat kondisi hormon dan psikologis ibu. Beberapa faktor lain juga bisa menyebabkan kondisi ini, diantaranya sebagai berikut:
- Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS). Kondisi ini terjadi ketika ada kista di dalam indung telur yang membengkak. Meski tidak berbahaya, namun bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh Bunda.
- Kehamilan sebelumnya. Bila Bunda baru saja melahirkan dan hamil kembali, bisa jadi tidak menyadari kehamilan tersebut. Karena hormon yang belum normal pasca melahirkan. Sehingga menyebabkan kehamilan kriptik.
- Lemak tubuh terlalu rendah memicu ketidakseimbangan hormon, biasanya terjadi pada atlit olahraga atau perempuan yang terlalu kurus.
- Perimenopause yang membuat hormon estrogen naik turun secara drastis. Merupakan masa di mana Bunda menjalani transisi ke masa menopause. Hingga membuat kehamilan tidak disadari.
- Pil KB yang memengaruhi kondisi hormon Bunda secara berlebihan.
- Stres berlebihan juga bisa menganggu keseimbangan hormon sehingga dapat menyebabkan terjadinya kehamilan kriptik.
Bagaimana proses persalinan bila tidak menyadari kehamilan?
Meski selama 9 bulan Bunda tidak menyadari kehamilan, namun proses persalinan yang memiliki gejala serupa dengan kehamilan normal biasanya akan membuat Bunda menyadari apa yang terjadi. Karena tanda-tanda melahirkan pada kehamilan kriptik sama dengan yang terjadi pada kehamilan normal. Yakni sebagai berikut:
- Sakit di bagian punggung bawah
- Mual
- Muntah
- Mata berkunang-kunang
- Tubuh menggigil
- Kepala terasa pusing
- Keluar keringat dingin
- Diare
- Sakit di bagian kaki yang menyebar ke paha
- Emosi naik turun
- Sakit di bagian pelvis dan panggul
- Dinding vagina menebal karena aliran darah meningkat
- Payudara terasa sakit
- Masalah penglihatan
- Terasa ada yang menekan di bagian serviks
- Sensasi seperti ditarik di bagian perut yang kadang sakit kadang tidak.
- Sakit menusuk di bagian samping tubuh seperti yang dirasakan setelah berlari
Persalinan dalam kehamilan kriptik biasanya cepat dan tidak lama. Sehingga Bunda tidak perlu berlama-lama menahan sakit.
***
Apakah Bunda pernah menemui orang yang mengalami kehamilan kriptik?
Baca juga:
Mengenal kehamilan kimiawi, penyebab Bunda mengalami keguguran dini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.