Telapak tangan dan kaki gatal adalah keluhan yang banyak dialami. Namun, sering kali dianggap sepele. Telapak tangan yang gatal bahkan sering dianggap sebagai tanda akan datangnya rezeki. Padahal telapak tangan maupun telapak kaki yang gatal bisa disebabkan oleh masalah kesehatan serius yang harus segera diatasi.
Rasa gatal yang disebabkan oleh iritasi pada kulit yang membuat Parents ingin menggaruk disebut dengan pruritus. Ini dapat terjadi di mana saja pada kulit Anda.
Iritasi tersebut biasanya terjadi saat kulit terlalu berkeringat atau saat kulit terlalu kering. Anda pun mungkin akan sangat terganggu dengan sensasi gatal yang ditimbulkan.
Faktor Penyebab Telapak Tangan dan Kaki Gatal
Penyebab Telapak Tangan Gatal
Sumber: Pexels
Gatal akan menjadi sangat mengganggu, di mana pun lokasinya. Gatal pada telapak tangan bisa sangat menjengkelkan karena akan mengganggu kegiatan sehari-hari. Ada beberapa penyebab telapak tangan gatal yang mungkin terjadi, yaitu:
1. Eksim
Menurut National Eczema Association, diperkirakan ada 10 persen warga Amerika Serikat yang menderita eksim. Penyakit tidak menular ini dapat menyebabkan telapak tangan gatal, kulit merah, pecah-pecah, kering, dan terkadang melepuh.
Ada subtipe eksim pada tangan yang disebut eksim dishidrotik yang menyebabkan seseorang mengalami lepuh gatal kecil khususnya di tangan dan kadang-kadang di kaki.
Ada beberapa profesi tertentu yang menyebabkan seseorang lebih berisiko memiliki eksim pada tangan, entah karena terpapar kelembapan yang berlebihan atau bahan kimia yang keras. Profesi tersebut di antaranya adalah:
- Petugas katering
- Tenaga kebersihan
- Penata rambut
- Tenaga kesehatan
- Montir
Mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan eksim juga berisiko lebih tinggi untuk kondisi tersebut.
Artikel terkait: Berbeda dengan Eksim Biasa! Kenali Gejala hingga Cara Mengobati Dermatitis Numularis
2. Reaksi Alergi
Terkadang telapak tangan gatal juga disebabkan oleh paparan berulang terhadap iritan atau alergen. Hal ini disebut dengan dermatitis kontak. Reaksi alergi dapat muncul 48 hingga 96 jam setelah kontak dengan alergen.
Alergen atau iritan yang umum, meliputi:
- Logam
- Parfum
- Sabun
- Desinfektan
- Antiseptik
- Debu
- Air yang sangat terklorinasi
Artikel terkait: Mengenal 3 Jenis Tes Alergi Kulit dan Efek Samping yang Bisa Terjadi
3. Diabetes
Sumber: Pexels
Ketika seseorang menderita diabetes, kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kulit kering yang juga terasa gatal. Kulit gatal ini bisa muncul dengan atau tanpa benjolan merah atau berwarna seperti daging di telapak tangan dan area tubuh lainnya.
4. Reaksi terhadap Pengobatan
Terkadang telapak tangan yang gatal dapat terjadi sebagai akibat dari sesuatu yang mereka konsumsi. Ketika seseorang memiliki reaksi alergi ringan terhadap obat, reaksi histamin dalam tubuh dapat menyebabkan gatal.
Telapak tangan bisa terasa gatal karena histamin cenderung terkumpul dalam jumlah yang lebih tinggi di tangan dan kaki. Parents sebaiknya berkonsultasi ke dokter bila mengalaminya, untuk mendapatkan obat pengganti yang lebih aman.
5. Sirosis
Gangguan autoimun yang disebut kolangitis bilier primer atau sirosis bilier primer (PBC) dapat menyebabkan telapak tangan gatal. PBC memengaruhi saluran empedu yang menghubungkan hati ke perut. Empedu yang berjalan di antara kedua organ ini menumpuk di hati, menyebabkan kerusakan dan jaringan parut.
Selain telapak tangan yang gatal, seseorang dengan gangguan ini mungkin mengalami mual, sakit tulang, diare, urine gelap, dan penyakit kuning.
6. Gangguan Saraf
Terkadang kerusakan saraf pada tangan akibat kondisi seperti diabetes juga dapat menyebabkan telapak tangan gatal. Masalah gangguan saraf lain seperti carpal tunnel syndrome juga dapat menyebabkan telapak tangan gatal.
Pada carpal tunnel syndrome, tekanan pada saraf median di tangan menyebabkan mati rasa, lemas, gatal, dan nyeri pada tangan. Rasa gatal atau tidak nyaman biasanya akan mulai di telapak tangan dan paling sering terjadi saat malam hari.
Artikel terkait: Kelainan Saraf Langka Sindrom Tourette: Gejala, Bahaya dan Pengobatan
Penyebab Kaki Gatal
Sumber: Pexels
Kaki sangat rentan mengalami gatal karena cenderung ditempatkan dalam situasi berkeringat dengan berbagai jenis alas kaki. Banyak situasi yang dapat menyebabkan kaki gatal, termasuk paparan terhadap kelembapan, kulit kering, iritasi saat berjalan tanpa alas kaki, infeksi bakteri, virus, parasit, atau jamur.
Meskipun kaki gatal biasanya tidak perlu dikhawatirkan, hal tersebut bisa jadi mengindikasikan kondisi kulit yang mendasarinya atau bahkan penyakit yang harus diwaspadai.
Beberapa penyebab kaki gatal di antaranya adalah:
1. Penyakit
Kaki gatal bisa saja menjadi gejala atas penyakit yang sedang Anda alami, seperti:
- Penyakit hati
- Kolestasis
- Kanker
- Neuropati perifer
- Polisitemia rubra vera
- Penyakit ginjal
- Penyakit kelenjar tiroid
- Pruritus gravidarum saat hamil
Penyakit-penyakit tersebut hanya bisa didiagnosis dengan pemeriksaan dokter.
2. Kondisi Kulit
Ada berbagai kondisi kulit yang bisa menyebabkan telapak kaki gatal. Kondisi kulit yang menyebabkan kaki gatal tersebut antara lain:
- Dermatitis kontak
- Psoriasis
- Bekas luka
- Gigitan serangga
- Kulit kering
- Hama, seperti kutu atau kudis
- Paparan iritasi
Cara Mengatasi Telapak Tangan dan Kaki Gatal
Sumber: Pexels
Perawatan akan bervariasi berdasarkan penyebab telapak tangan atau kaki yang gatal. Namun beberapa perawatan yang direkomendasikan meliputi:
1. Kompres Dingin
Mengompres dengan kain dingin yang sejuk ke telapak tangan selama 5 hingga 10 menit dapat meredakan sensasi gatal. Kompres es mungkin juga efektif.
2. Steroid Topikal
Krim atau salep kortikosteroid dapat mengurangi rasa gatal dan kemerahan pada telapak tangan dan kaki saat kambuh. Parents dapat membelinya di apotek atau diperoleh dengan resep dokter.
Hindari menggunakan krim steroid terlalu sering karena dapat menyebabkan penipisan kulit.
3. Menggunakan Pelembap
Sumber: Pexels
Sering melembapkan kulit dapat membantu mengurangi rasa gatal. Menyimpan pelembap di lemari es bisa membuat perawatan ini semakin efektif.
Ketika gatal-gatal disebabkan oleh eksim, pelembap sebaiknya selalu digunakan setelah mencuci tangan dan kaki, atau ketika kulit terasa sangat kering.
4. Terapi Sinar Ultraviolet
Seseorang dengan eksim tangan atau iritasi parah dapat melakukan terapi sinar ultraviolet. Menempatkan tangan di bawah cahaya khusus yang memancarkan sinar ultraviolet-A dapat membantu mengurangi gejala.
5. Konsumsi Antihistamin
Sumber: Pexels
Antihistamin H1, seperti diphenhydramine (Benadryl), dapat membantu meredakan gatal. Antihistamin dapat memiliki efek sedatif dan efek samping tak terduga lainnya. Orang yang berusia lebih tua mungkin perlu menghindari penggunaannya.
6. Krim Antijamur
Bila kaki sering berkeringat, semprotan atau krim antijamur dapat membantu meredakan gatal. Infeksi jamur kronis mungkin memerlukan pengobatan antijamur yang diresepkan dokter.
Kapan Harus Waspada Saat Telapak Tangan dan Kaki Gatal?
Sumber: Pexels
Segera konsultasikan ke dokter jika gatal pada telapak tangan dan kaki Parents tidak kunjung membaik dengan pengobatan di rumah. Anda juga sebaiknya segera berobat bila gejala memburuk seiring waktu atau disertai dengan keluhan lainnya.
Biasanya dokter akan memeriksa riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis penyebab telapak tangan dan kaki gatal yang Anda alami.
Parents perlu menjelaskan secara rinci mengenai riwayat keluarga, pengobatan yang sedang Anda jalani, riwayat penyakit yang pernah dialami, alergi yang pernah Anda alami, hingga makanan yang dikonsumsi terakhir kali sebelum mengalami gatal-gatal. Maka penting untuk mencatat hal-hal tersebut sebelum mengunjungi dokter.
Bila memang diperlukan, dokter juga bisa menyarankan Parents untuk melakukan tes darah untuk mengetahui penyakit tersembunyi yang mungkin Anda alami. Beberapa tes juga dapat memeriksa bagian dalam atau permukaan kulit untuk melihat apakah ada kuman atau jamur yang menyebabkan telapak tangan gatal atau kaki gatal.
Itulah informasi terkait penyebab serta cara mengobati telapak tangan dan kaki gatal. Setelah mengetahuinya, semoga Parents bisa mewaspadai dan mengatasinya dengan cara yang tepat, ya.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Jangan Keliru, Kenali 4 Perbedaan Gatal-Gatal Akibat Virus Corona dengan Gatal Biasa
Waspada, rasa gatal saat hamil juga bisa berisiko gawat janin
Kulit Gatal dan Bentol karena Alergi Dingin? Ini Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.