X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

TBC di Tengah Pandemi, Ini Himbauan Kemenkes untuk Cegah Penularan!

Bacaan 4 menit
TBC di Tengah Pandemi, Ini Himbauan Kemenkes untuk Cegah Penularan!

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang menyerang paru-paru, gejalanya mirip dengan gejala COVID-19.

Di tengah fokus dunia menangani penyebaran virus COVID-19, bahaya penyakit menular lainnya juga tak bisa diabaikan. Salah satunya adalah tuberkulosis atau TBC di tengah pandemi. Faktanya, Indonesia masih memiliki beban penyakit TBC yang sangat tinggi, yakni posisi kedua di dunia setelah India.

Setiap tahun diperkirakan 845.000 orang di  Indonesia jatuh sakit akibat Mycobacterium tuberculosis. Namun nyatanya, hanya 67 persen atau 568.987 kasus TBC yang ternotifikasi ke Kementerian Kesehatan pada tahun 2019. Terlebih lagi, TBC berada di peringkat 10 besar penyakit penyerta pasien COVID-19.

Artikel terkait: Waspadai Gejala TBC pada Anak dan Orang Dewasa

Penderita TBC Masih Mendapat Stigma

TBC di tengah pandemi

Di sisi lain, para penderita TBC hingga saat ini masih terus mendapat stigma. Pasien TBC kerap kali merasa malu sekaligus takut akan dihakimi oleh orang lain. Hal inilah yang akhirnya membuat pasien mengalami berbagai hambatan dalam proses penyembuhan penyakit.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI terus mendorong masyarakat luas untuk bersama-sama melawan TBC. Masyarakat dapat berperan besar dalam upaya pencegahan penularan penyakit, penemuan kasus, dan pendampingan pengobatan bagi penderita pasien TBC & TBC RO (tuberkulosis resistensi obat).

TBC di tengah pandemi

Pemerintah pun terus mewujudkan komitmennya dalam upaya menekan angka penularan penyakit TBC di Indonesia, terlebih pada masa pandemi saat ini.

Tahun ini, pemerintah didukung penuh oleh PT Johnson & Johnson Indonesia, meluncurkan kegiatan TOSS (Temukan Obati Sampai Sembuh) TBC Virtual Run & Ride 2021 sebagai bagian dari kampanye melawan penyakit tuberkulosis.

“Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit TBC memerlukan partisipasi aktif dan pemberdayaan masyarakat, khususnya generasi muda yang dapat mendorong gerakan ini menjadi lebih efektif dan luas cakupannya. Mari bersama eliminasi TBC dan lawan COVID-19 untuk membangun bangsa sehat dan berprestasi,” ujar Najwa Shihab, founder Narasi, dalam acara peluncuran TOSS TBC Virtual Run & Ride 2021.

Kenali Perbedaan Gejala TBC dengan COVID-19

TBC di tengah pandemi

TBC dan COVID-19 merupakan penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan, khususnya paru-paru. Penularan kedua penyakit ini sama-sama melalui droplet. Hanya saja, COVID-19 disebabkan oleh virus, sedangkan TBC disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Dari segi gejala, keduanya pun mirip. Namun penyakit TBC memiliki gejala khas yang bisa dikenali.

TBC di Tengah Pandemi, Ini Himbauan Kemenkes untuk Cegah Penularan!

“Gejalanya mirip dengan COVID-19, seperti batuk, pilek, demam, sakit kepala, tetapi pada penderita TBC tidak ditemukan anosmia atau kehilangan kemampuan indera penciuman,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan RI.

“Selain itu, penderita TBC punya gejala khas, yaitu berat badan terus menurun meskipun asupan makanan mencukupi, berkeringat pada malam hari, serta muncul benjolan-benjolan di sekitar ketiak, pundak dekat leher, dan di bawah rahang,” sambungnya.

Artikel terkait: Imunisasi BCG, Cegah TBC Sejak Dini

Lawan TBC di Tengah Pandemi dengan Berolahraga

TBC di Tengah Pandemi, Ini Himbauan Kemenkes untuk Cegah Penularan!

Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan langkah utama untuk mencegah penyakit TBC. Berolahraga secara rutin tentunya juga berperan penting dalam pencegahan penyakit menular.

Lewat kegiatan TOSS TBC Virtual Run & Ride, pemerintah mengajak semua lapisan masyarakat terutama generasi muda untuk meningkatkan kesadaran dalam pencegahan penyakit TBC sekaligus aktif berolahraga.

Rangkaian kegiatannya yaitu berlari dan bersepeda secara virtual yang dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Tujuannya agar semakin banyak masyarakat yang terlibat untuk mengambil bagian dan berperan aktif mendukung pencegahan dan penanggulangan penyakit TBC dan TBC RO.

TBC di Tengah Pandemi, Ini Himbauan Kemenkes untuk Cegah Penularan!

Selain itu, melalui kegiatan TOSS TBC Virtual Run & Ride masyarakat juga diajak untuk meningkatkan kepedulian lewat berdonasi. Pasalnya, seluruh biaya kepesertaan kegiatan ini akan disalurkan  sebagai donasi kepada Dompet Dhuafa untuk mendukung aksi nyata penanggulangan TBC di Indonesia.

Jika Parents dan keluarga tertarik untuk mengikuti kegiatan TOSS TBC Virtual Run & Ride 2021, berikut ini beberapa informasi yang perlu diketahui:

  • Kegiatan terbuka untuk umum dengan minimal usia 18 tahun.
  • Kegiatan ini dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok di rumah, kapanpun, dengan siapapun sesuai protokol kesehatan.
  • Masyarakat bisa mendaftarkan diri untuk berpartisipasi melalui situs www.ayotosstbc.com sampai dengan 16 Agustus 2021.
  • Periode lari akan dimulai bertepatan dengan HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2021 sampai dengan 31 Agustus 2021.

****

Yuk, bersama-sama cegah dan lawan TBC di tengah pandemi. Antara lain dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta berolahraga teratur.

Baca juga:

10 Makanan yang Membantu Pengobatan TBC

Apa risiko TBC bagi ibu hamil dan menyusui? Ini jawaban dokter

Kenali Gejala TBC Tulang Belakang, Penyakit Langka yang Sebabkan Kerusakan Saraf

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Titin Hatma

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • TBC di Tengah Pandemi, Ini Himbauan Kemenkes untuk Cegah Penularan!
Bagikan:
  • Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban

    Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban

  • Viral Polisi Membukakan Pintu Sel Penjara untuk Ayah yang Ingin Peluk Anaknya

    Viral Polisi Membukakan Pintu Sel Penjara untuk Ayah yang Ingin Peluk Anaknya

  • Tren Minum Oralit Saat Sahur, Benarkah Bikin Tubuh Kebal Dehidrasi?

    Tren Minum Oralit Saat Sahur, Benarkah Bikin Tubuh Kebal Dehidrasi?

  • Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban

    Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban

  • Viral Polisi Membukakan Pintu Sel Penjara untuk Ayah yang Ingin Peluk Anaknya

    Viral Polisi Membukakan Pintu Sel Penjara untuk Ayah yang Ingin Peluk Anaknya

  • Tren Minum Oralit Saat Sahur, Benarkah Bikin Tubuh Kebal Dehidrasi?

    Tren Minum Oralit Saat Sahur, Benarkah Bikin Tubuh Kebal Dehidrasi?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.