Pelaksanaan shalat Tarawih menjadi salah satu ciri khas bulan suci Ramadan. Mengingat pandemi masih berada di tengah-tengah kita, Kementerian Agama sejak awal mengimbau umat Muslim agar melaksanakan ibadah tarawih di rumah. Lantas, seperti apa tata cara shalat tarawih 11 rakaat yang benar?
Shalat Tarawih, Berapa Rakaat yang Paling Baik?
Dalam praktiknya, setiap orang memiliki perbedaan perihal rakaat tarawih yang ia lakukan. Ada yang cukup 11 rakaat, ada juga yang 23 rakaat. Sebenarnya berapa rakaat yang paling afdol dilaksanakan?
“Semuanya tidak masalah, sama-sama baiknya,” jawab Dosen Aqidah dan Filsafat Islam sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri, mengutip laman Kompas.
Pelaksanaan shalat tarawih 11 rakaat didasarkan pada beberapa hadis nabi. Pertama, hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas:
“Aku berdiri di samping Rasulullah; kemudian Rasulullah meletakkan tangan kanannya di kepalaku dan dipegangnya telinga kananku dan ditelitinya, lalu Rasulullah shalat dua rakaat kemudian dua rakaat lagi, lalu dua rakaat lagi, dan kemudian dua rakaat, selanjutnya Rasulullah shalat witir, kemudian Rasulullah tiduran menyamping sampai bilal menyerukan azan. Maka bangunlah Rasulullah dan shalat dua rakaat singkat-singkat, kemudian pergi melaksanakan shalat subuh,” (HR. Muslim).
Kedua, hadis yang diriwayatkan dari Abu Salamah:
“Diriwayatkan dari Abu Salamah Ibn ‘Abdul Rahman bahwa Abu Salamah bertanya kepada Aisyah r.a bagaimana cara shalat Rasulullah SAW di bulan Ramadan. Aisyah menjawab “Baik di bulan Ramadan ataupun di luar bulan Ramadan, Rasulullah selalu melakukan shalat (malam) tidak lebih dari sebelas rakaat. Rasulullah melaksanakan shalat empat rakaat; dan jangan ditanyakan tentang baik dan panjangnya shalat yang beliau lakukan. Kemudian shalat lagi empat rekaat, dan jangan ditanyakan tentang baik dan panjangnya shalat yang beliau lakukan. Lalu beliau shalat (witir) tiga rakaat,” (HR Bukhari).
Lanjut Syamsul, shalat tarawih 23 rakaat pun ada landasan hukumnya. Pertama, sebuah hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas. Ia meriwayatkan bahwa Rasulullah shalat tarawih di bulan Ramadan sendirian sebanyak 20 rakaat. (HR Baihaqi dan Thabrani).
Kedua, hadis yang diriwayat oleh Ibnu Hajar, “Rasulullah shalat bersama kaum muslimin sebanyak 20 rakaat di suatu malam Ramadan.” Lalu, dalam sejarah Islam, Khalifah Umar bin Khattab menyelenggarakan shalat tarawih dan witir 23 rakaat. Hal ini dapat dilihat di dalam kitab al-Muwaththa’ Yazid bin Huzaifah yang berkata:
“Kaum muslimin pada masa Umar bin Khattab melakukan shalat tarawih (dan witir) di bulan Ramadan sebanyak 23 rakaat.”
Hal ini kemudian berlanjut pada masa khalifah Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib dan menyebar ke berbagai penjuru dunia. Dengan kata lain, seberapa banyak umat Muslim melaksanakan shalat tarawih adalah kebaikan asalkan bukan dilakukan berdasarkan nafsu. Perbedaan pendapat antar umat Muslim adalah hal yang wajar dan alangkah baiknya bila saling menghargai.
Tata Cara Shalat Tarawih 11 Rakaat
Terlepas dari perbedaan yang ada, umumnya umat Muslim di Indonesia melakukan shalat tarawih sebanyak 11 rakaat dengan rincian 8 rakaat shalat tarawih ditambah 3 rakaat shalat witir.
Shalat tarawih dikerjakan setelah melaksanakan shalat isya. Adapun niatnya sebagai berikut.
اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA
Kemudian dilanjutkan dengan gerakan shalat seperti biasanya. Setelah membaca surat Al-Fatihah di rakaat pertama, dilanjutkan dengan membaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan.
Antara lain At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab. Sedangkan setiap rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlash. Namun, Anda juga bisa memilih surat yang sudah dikuasai untuk dibaca, mengingat tidak ada aturan baku dalam Al Quran maupun hadis untuk urutan membaca surat dalam shalat tarawih.
Adapun 8 rakaat shalat tarawih ada yang dibagi menjadi empat bagian dengan pelaksanaan dua rakaat salam. Namun, ada juga yang sekaligus empat rakaat dengan jeda istirahat setiap usai 4 rakaat.
Usai shalat tarawih, lalu melakukan shalat witir sebagai penutup. Dalam pelaksanaannya, minimal dilakukan 1 rakaat. Jika berwitir dengan tiga rakaat, bisa dilakukan dengan dua rakaat salam, lalu ditambah 1 rakaat salam.
Akan tetapi, boleh pula shalat witir dilakukan dengan tiga rakaat langsung salam. Cara ini dilakukan dengan sekali tasyahud dan bukan dua kali tasyahud seperti shalat magrib. Dalam tata cara shalat witir ini, terdapat bacaan doa qunut untuk menyempurnakan shalat secara keseluruhan.
Berikut bacaan qunut witir sesuai hadis riwayat Abu Daud nomor 1425, An Nasai nomor 1745, At Tirmidz nomor 464. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini shahih.
Al Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa Rasulullah shallallahualaihi wa sallam pernah mengajari beberapa kalimat yang saya ucapkan dalam shalat witir yaitu:
Allahummahdinii fiiman hadait, wa’aafinii fiiman ‘afait, watawallanii fiiman tawallait, wabaarik lii fiima a’thoit, waqinii syarro maa qadhoit, fainnaka taqdhi walaa yuqdho ‘alaik, wainnahu laa yadzillu man waalait, tabaarokta robbanaa wata’aalait.
Artinya:
Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi.
***
Parents, semoga informasi perihal tata cara shalat tarawih 11 rakaat ini bermanfaat!
Baca juga:
Bacaan Niat Shalat Tarawih Berjamaah dan Sendiri di Rumah
Tata Cara Mendirikan Shalat Tasbih dan Manfaatnya bagi Umat Muslim
Jadi imam shalat tarawih di rumah, ini 9 Tips untuk Ayah agar tak grogi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.