Banyak Bunda yang bertanya-tanya, sebenarnya seperti apa tanda berakhirnya masa nifas?
Masa nifas merupakan masa penyesuaian setelah ibu melahirkan, di mana sistem reproduksinya kembali ke keadaan normal seperti sebelum hamil.
Biasanya, periode ini berlangsung enam hingga delapan minggu pasca persalinan, dan berakhir setelah ovulasi pertama dan kembalinya menstruasi normal.
Artikel Terkait: 11 Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas yang Perlu Bunda Ketahui
Daftar isi
Apa itu Masa Nifas?
Fase setelah melahirkan disebut dengan postpartum period atau periode pasca persalinan. Dari waktu enam minggu hingga enam bulan kemudian setelah melahirkan, para ahli mengatakan bahwa tubuh ibu secara berangsung-angsur mengalami sejumlah perubahan, mulai dari penyembuhan pasca persalinan secara fisik hingga hormonal (perubahan suasana hati).
Masa awal pemulihan berada di minggu keenam yang dikenal sebagai berakhirnya masa nifas, yakni periode di mana ibu mengalami pemulihan atau perubahan saluran reproduksi seperti kondisi awal sebelum hamil.
Proses berakhirnya masa nifas ini berbeda antara ibu yang menjalani persalinan normal (pervaginam) dengan yang operasi caesar, memang tidak besar perbedaannya.
Meski proses persalinannya sama, tiap ibu juga bisa mengalami proses pemulihan yang berbeda karena menyesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing ibu.
Di bawah ini adalah beberapa tanda berakhirnya masa nifas pada ibu dengan persalinan normal dan Caesar. Yang perlu diingat, penjelasan di bawah hanyalah gambaran ideal dari postpartum period yang perlu ibu pahami.
Artikel terkait: Berapa Lama Masa Nifas dan Bagaimana Ciri-Ciri Darah Nifas? Simak Penjelasannya!
Tanda Berakhirnya Masa Nifas Pascamelahirkan Normal
1. Hormon Berubah
Usai melahirkan, ibu akan mengalami penurunan kadar estrogen dan progesteron yang sangat tajam yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan.
2. Rahim Kembali ke Ukuran Semula
Di minggu keenam, rahim menyusut ke ukuran normal dan kembali ke posisi sebelum melahirkan. Proses ini disebut involusi, yakni kelebihan massa otot rahim hamil berkurang dari sebelumnya di kondisi hamil, dan lapisan rahim (endometrium) terbentuk kembali, biasanya terjadi di minggu ketiga.
3. Perdarahan Berhenti
Pendarahan juga sudah berhenti. “Sekitar enam hingga delapan minggu, saya sering mendapatkan laporan dari para ibu bahwa pendarahan mereka berhenti, tetapi secara misterius terkadang muncul kembali,” jelas Jocelyn Brown, bidan berlisensi dan bersertifikat di Los Angeles dilansir dari Healthline.
“Ini mungkin karena usaha yang dilakukan ibu saat mendorong (janin saat persalinan) terlalu berlebihan sehingga keropeng plasenta ikut semakin terdorong, jadi ada beberapa hari di mana pendarahan terjadi,” jelasnya lagi.
4. Mulai Intim Kembali
Di waktu ini, kebanyakan ibu sudah bisa memulai berhubungan intim dengan suami tercinta. Namun jika Bunda ragu dan takut, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Kebanyakan ibu yang sudah diizinkan dokternya untuk melakukan aktivitas seksual, tidak merasa siap dan menunggu beberapa waktu lama lagi untuk melakukannya.
Coba diskusikan dengan pasangan, apa sekiranya yang membuat Anda nyaman. Pasangan pasti akan membantu Anda selama Anda mengkomunikasikannya dengan baik.
5. Olahraga Rutin Lagi
Tubuh Anda sudah semakin kuat dan kondisi tubuh bagian bawah, termasuk vagina, juga sudah semakin membaik dibanding minggu-minggu sebelumnya. Anda sudah bisa berolahraga secara rutin. Mulailah dengan olahraga yang ringan.
Artikel terkait: 9 Pembalut Bersalin Terbaik 2022 untuk Masa Nifas yang Tetap Nyaman
Tanda Berakhirnya Masa Nifas Pascamelahirkan Caesar
1. Hormon Berubah
Sama halnya dengan ibu yang melahirkan normal, ibu dengan persalinan Caesar juga mengalami penurunan kadar estrogen dan progesteron yang tajam di masa ini.
2. Rahim Kembali ke Ukuran Semula
Di minggu keenam, rahim ibu dengan persalinan Caesar juga menyusut ke ukuran normal. Tapi mungkin bentuknya tidak akan rata dan sekencang seperti sebelum hamil, ya, Bunda. Anda butuh olahraga rutin selama beberapa waktu untuk mengencangkannya.
3. Sudah Bisa Berolahraga dan Berhubungan Intim
Pemulihan pascapersalinan caesar lebih lama dari pervaginam. Itu karena Anda punya luka sayatan. Umumnya di minggu Anda sudah bisa melakukan hubungan seksual dan berolahraga.
Namun, lakukan intensitas rendah dalam kedua aktivitas tersebut, Bunda, karena dikhawatirkan bisa mengganggu proses pemulihan sayatan.
Ketika berjalan pun Anda masih harus sangat berhati-hati, karena gesekan atau benturan dasyat bisa melukai sayatan caesar dan menyebabkan infeksi dalam maupun luar.
Bekas luka mungkin tidak akan sakit lagi, tetapi mungkin akan terasa seperti mati rasa atau bahkan gatal di sekitar sayatan.
4. Boleh Menyetir dan Mengangkat Beban
Anda sekarang sudah diizinkan untuk mengemudi mobil kembali dan mengangkat beban selain bayi. Tetapi, cobalah untuk tidak mengangkat beban yang berlebihan.
Artikel Terkait: Penyebab dan Ciri Darah Nifas Normal dan Tidak Normal, Catat Bun!
Kondisi Kesehatan Mental di Akhir Masa Nifas
Mengurus bayi bukanlah hal mudah, apalagi bila Anda melakukannya tanpa bantuan. Sejauh ini Anda mungkin bisa mengatasi masalah medis yang terkait dengan pemulihan masa nifas.
Namun, sering kali masalah psikologislah yang sangat memengaruhi kinerja ibu dalam melakukan tugasnya menjaga bayi.
Ada beberapa ibu yang hingga minggu keenam belum mampu beradaptasi menjalani tugasnya sebagai ibu baru (jika ini anak pertama), ada juga yang mengalami stres karena harus terus menyusui sepanjang waktu dan kurang tidur.
Merasa lelah dan kewalahan adalah normal dialami para ibu, Bunda. Cobalah untuk membagi tugas dengan pasangan, pengasuh, atau anggota keluarga lainnya.
Selain itu, diskusikan dengan pasangan, orangtua, sahabat atau berkonsultasi dengan dokter/bidan mengenai perasaan tertekan dan depresi yang Anda rasakan.
Perasaan depresi, keputusasaan, atau kecemasan (postpartum depression) yang dialami ibu pascapersalinan memang sering terjadi. Dan kondisi ini tidak bisa diabaikan, harus ada penanganan khusus dari ahli kesehatan mental.
Bila Anda merasa memiliki kekhawatiran tentang kesehatan emosional atau mental, jadwalkan pertemuan dengan dokter di minggu keenam kelahiran bayi dan segera bicarakan dengannya masalah psikis Anda.
Ingat, Bunda, perasaan lelah dan kewalahan merawat bayi adalah normal, tetapi perasaan depresi, putus asa, atau kecemasan TIDAKLAH NORMAL dan butuh penanganannya yang lebih serius.
Saran untuk Membantu Pemulihan:
- Bersikaplah lembut pada diri sendiri. Meskipun secara teknis periode pascapersalinan sudah berakhir, namun apa yang terjadi pada tubuh Anda tidaklah berubah sepenuhnya –begitu juga dengan aktivitas harian Anda. Kondisi ini membuat banyak ibu merasa dirinya yang sekarang bukanlah dirinya lagi. Bersikaplah lembut pada diri sendiri dan terimalah kondisi Anda saat ini (menjadi ibu dari seorang bayi) dengan penuh rasa syukur.
- Selalu berpikir positif.
- Mulailah kembali berolahraga secara perlahan untuk mengalihkan perhatian Anda.
- Komunikasikan dengan pasangan kapan Anda siap berhubungan intim kembali, dan mulailah ketika Anda merasa siap karena memang hanya sangat sedikit perempuan yang mengalami seks tanpa rasa sakit setelah melahirkan. Di atas segalanya, dengarkanlah tubuh Anda.
- Me time dan beristirahatlah sebanyak dan sebisa mungkin. Mulailah melakukan hobi Anda kembali. Ini akan membuat pikiran dan tubuh Anda relaks.
Artikel terkait: 6 Tips Sukses Menyusui di Masa Nifas, Busui Wajib Simak!
Perubahan Fisik dan Psikis Pascapersalinan
Dalam beberapa jam dan hari pertama kelahiran bayi, Anda akan mengalami banyak sekali perubahan, baik secara fisik maupun emosional.
Berikut ini perubahan yang terjadi pada tubuh Anda setelah melahirkan secara fisik dan juga psikis:
- Vagina akan terasa sakit sampai jaringannya sembuh, dan mungkin terasa perih saat buang air kecil. Beberapa ibu ada juga yang mengalami masalah seperti infeksi, sembelit, wasir, atau kondisi lainnya.
- Selama 3 atau 4 hari pertama persalinan, vagina mengeluarkan cairan darah, yang juga kadang keluar dalam bentuk gumpalan. Awalnya cairan tersebut berwarna merah, setelah itu berubah menjadi keputihan yang berwarna cokelat pucat, kuning, dan kemudian putih. Vagina akan mengeluarkan cairan hingga minggu keenam.
- Beberapa ibu mengalami kram karena rahimnya menyusut di minggu kedua. Namun untuk membuatnya kencang ke bentuk semula, Anda butuh berolahraga rutin selama beberapa bulan.
- Butuh waktu lebih lama untuk kembali ke berat badan semula.
- Stretch mark tidak akan hilang, tetapi memudar seiring waktu.
- Payudara akan membesar atau membengkak karena sudah menghasilkan ASI dan mungkin terasa kencang dan terasa sangat sakit jika tidak menyusui. Usahakan untuk rutin menyusui bayi Anda karena ASI merupakan makanan ideal untuk bayi baru lahir.
- Mood swing. Secara psikologis, Anda rentan terhadap perubahan suasana hati dan ini umum terjadi. Di mana dalam satu waktu perasaan Anda berubah dari sedih, cemas, mudah tersinggung, dan tiba-tiba bahagia. Kondisi psikis ini sudah dimulai dari di minggu 1-2 paskapersalinan. Waspada baby blues atau depresi pascapersalinan, ya, Bunda. Jika dibiarkan akan mengganggu fungsi normal ibu dan kondisinya bisa berubah menjadi depresi berat (postpartum depression).
Artikel Terkait: Mengapa Ibu Tidak Boleh Beribadah saat Nifas? Ini Penjelasannya
Di minggu keenam, konsultasikanlah diri Anda ke dokter untuk melakukan skrining kesehatan, atau datanglah lebih awal jika Anda mengalami masalah kesehatan serius.
Beberapa masalah kesehatan yang pernah dialami ibu di masa nifas adalah gangguan pembekuan darah, pendarahan dari plasenta yang tertahan, dan demam nifas yang menjadi penyebab utama kematian ibu.
Semoga artikel ini bermanfaat serta ibu dan bayi selalu dalam keadaan sehat, ya.
***
Your Guide to Postpartum Recovery
www.healthline.com/health/postpartum-recovery-timeline#week-6
Baca juga:
Masa Subur Setelah Nifas, Kapan dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Masa Subur Setelah Nifas, Kapan dan Bagaimana Cara Menghitungnya?