Periode pasca melahirkan atau yang biasa disebut masa nifas adalah saat-saat yang tidak mudah bagi seorang perempuan. Meski tubuh belum pulih sepenuhnya, tetapi si kecil membutuhkan asupan nutrisi dari ASI yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya di masa-masa awal kehidupan. Lalu, bagaimana tips agar sukses menyusui di masa nifas? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
6 Tips Sukses Menyusui di Masa Nifas
ASI adalah asupan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh bayi sejak ia lahir. Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa ASI berperan penting selama masa-masa awal kehidupan bayi.
Walau demikian, menyusui setelah melahirkan tentu memiliki tantangan tersendiri karena tubuh ibu belum pulih sepenuhnya. Oleh sebab itu, agar tubuh tetap prima dan ASI lancar, berikut tips sukses menyusui pada masa nifas:
1. Perbanyak Kontak Fisik
Sumber: iStockphoto
Di awal-awal usianya, Anda mungkin masih kesulitan untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk menyusui bayi. Hal ini bisa diatasi dengan cara memperbanyak kontak fisik dengan si kecil.
Ketika menyusui, letakkan bayi di bagian dada dan di perut. Kontak fisik kulit antar kulit akan membuat bayi terbiasa memberikan isyarat apabila ingin menyusu. Bunda juga bisa membaca isyarat tersebut karena adanya kontak fisik yang mengeratkan jalinan antara ibu dan bayi.
2. Tips Sukses Menyusui di Masa Nifas: Tingkatkan Frekuensi Menyusui
Sumber: iStockphoto
Dalam sejumlah kasus, ada juga ASI yang tidak mau keluar justru setelah melahirkan. Namun, apabila Bunda mengalaminya, jangan langsung patah semangat, ya.
Coba tingkatkan frekuensi menyusui seiring berjalannya waktu. Sebab, semakin sering menyusui, maka pasokan ASI juga semakin meningkat.
Ini mirip dengan konsep supply and demand dalam ekonomi. Ketika permintaan semakin banyak maka idealnya, persediaan juga akan mengikuti jumlah permintaan.
Menyusui bisa dilakukan saat pagi, siang, sore, hingga malam hari bahkan ketika bayi sedang tidur. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan agar membangunkan bayi jika sedang tidur dan belum menyusui selama 4 jam.
3. Perhatikan Pelekatan Bayi Saat Menyusu
Sumber: Unsplash
Pelekatan atau latch on adalah posisi mulut bayi ketika sedang menyusu. Latch on yang tepat ternyata sangat memengaruhi sedikit banyaknya ASI yang keluar.
Posisi mulut bayi yang tepat ke arah puting susu akan mencegah munculnya luka, nyeri, atau rasa sakit yang dialami oleh ibu. Hal ini bisa terjadi karena isapan bayi yang kurang tepat. Namun, ternyata tidak hanya itu.
Mengutip dari Mayo Clinic, ketika latch on sudah tepat, maka produksi ASI juga lebih optimal. Aktivitas menyusui jadi lebih nyaman baik bagi ibu maupun bayinya.
4. Menyusui dari Kedua Sisi Payudara
Sumber: iStockphoto
Maksimalkan aktivitas menyusui dengan menggunakan kedua sisi payudara. Biarkan bayi menyusui secara bergantian pada kedua sisi payudara karena hal ini akan mengoptimalkan jumlah ASI yang keluar. Seiring berjalannya waktu, jumlah ASI juga akan semakin banyak apabila dibiasakan sejak awal masa menyusui.
Stimulasi atau rangsangan pada kedua sisi payudara akan memperlancar produksi ASI. Biarkan bayi menyusu dari satu payudara hingga ia merasa kenyang dan berhenti dengan sendirinya. Setelah itu, berikan payudara di sisi yang lain saat ia ingin menyusu lagi.
5. Penuhi Gizi Seimbang
Sumber: Shutterstock
Bukan hanya bayi yang membutuhkan nutrisi dari ASI, Bunda juga sangat memerlukan asupan gizi seimbang dari makanan-makanan bernutrisi. Oleh sebab itu, sangat penting mengatur pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi pada saat menyusui.
Beberapa jenis makanan yang bisa meningkatkan produksi ASI adalah oatmeal, sayuran berwarna gelap seperti wortel, ubi, bayam, brokoli, daun katuk, kacang almond, pepaya. Jangan lupa juga penuhi penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum minimal 8 gelas sehari.
6. Pijat Payudara untuk Memperlancar ASI, Tips Sukses Menyusui di Masa Nifas
Sumber: Shutterstock
Bunda juga bisa melakukan pijat payudara atau yang biasa disebut pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. Bisa dilakukan sendiri di rumah saat sedang menyusui atau bisa juga ke tempat pijat khusus ibu menyusui, ya, Bun.
Jika ingin melakukannya sendiri, bisa dilakukan mulai dari sisi luar payudara ke arah bagian dalam. Namun, untuk lebih lengkapnya, Bunda bisa mencari tahu atau berkonsultasi dengan bidan.
Nah, Parents, itulah sederet tips sukses menyusui di masa nifas. Sebagai tambahan, menyusui pada masa nifas bisa membantu mengurangi rasa nyeri bahkan membantu mengembalikan ukuran rahim ke bentuk normal. Jadi, semangat, ya, para Bunda pejuang ASI!
Baca juga:
Bayi Tertidur Saat Menyusu, Perlukah Dibangunkan atau Tidak?
Bolehkah ibu menyusui makan udang? Ini penjelasannya!
5 Nursing Cover Terbaik di 2023, Nyaman dan Anti Gerah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.