Bayi Lapar atau Kenyang? Kenali Tanda-Tanda Berikut Ini!

Apakah Parents sudah hafal ciri bayi kenyang dan tanda bayi lapar berikut ini?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebelum orangtua memberi makan pada bayi, alangkah lebih baik Parents harus mengetahui tanda bayi lapar dan tanda bayi kenyang. Memberi makan bayi saat dia kenyang, berisiko membuat bayi muntah, atau gumoh.

Umumnya orangtua berpikir jika menangis merupakan tanda bayi lapar. Padahal, alasan tangisan bayi sangat beragam, dan tidak hanya merasa lapar.

Menurut dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK., orangtua harus mengetahui sinyal lapar dan kenyang si kecil. Jangan sampai bayi kenyang diberi makan, sehingga Parents kerap salah mengerti dan menganggap bahwa si kecil sedang GTM. 

Bagi Parents yang masih bingung apa saja yang menjadi tanda bayi lapar dan kenyang, berikut ini akan dijabarkan tanda-tandanya. Perhatikan ya Parents.

Artikel Terkait: Bayi Lapar, Pipi Tembam pun Dikira Payudara Ibu

Dilansir dari laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tahapan tanda bayi lapar dibedakan berdasarkan tingkat keaktifan bayi.

Tanda Bayi Lapar Awal

Pada bayi baru lahir hingga berusia 5 bulan, mereka mungkin akan mengandalkan air susu ibu (ASI) sebagai makanan utamanya. Adapun beberapa tanda lapar bayi pada tahap awal adalah:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengepalkan Tangan

Bayi baru lahir belum dapat berkomunikasi secara verbal. Akan tetapi, mereka dapat memberi sinyal lapar kepada orangtua dengan cara mengepalkan tangannya.

Menengok ke Kanan dan ke Kiri

Seiring meningkatnya rasa lapar, bayi mungkin tidak hanya akan mengepalkan tangannya. Isyarat lain sebagai tanda lapar yang mulai memuncak, mereka akan menengok ke kanan dan ke kiri. Jika kondisi ini dilakukan secara terus menerus, artinya bayi sudah lapar dan tidak sabar untuk makan.

Bayi yang sudah dapat melihat dengan jelas juga mungkin akan memutar kepala atau berbalik melihat ke payudara ibu atau botol susu.

Menggerakkan Mulut, Bibir, dan Lidah

Pada bayi kelompok usia 3, 6, dan 12 bulan, mereka akan lebih sering menggerakkan mulut, bibir, atau lidahnya saat merasa lapar. Terkadang, bayi membuat gerakan seperti mengisap puting ibu atau menjulurkan lidahnya. Bayi akan refleks membuka mulutnya saat tangan Parents menyentuh bibir. Bahkan, bayi akan sering terlihat menjilat bibir sebagai tanda mereka menginginkan makanan.

Antusias Melihat Makanan atau Susu

Bayi yang sudah membuka mata dan melihat sekitar dengan jelas mungkin akan lebih antusias saat melihat payudara ibu (ASI) atau bahkan susu dalam botol. Selain itu, bayi yang sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) juga akan melakukan hal yang sama saat merasa lapar. Mereka akan bersemangat saat melihat makanan yang disajikan di depan mata.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tanda Bayi Lapar Aktif

Semakin meningkatnya rasa lapar, tanda lapar pada bayi pun akan terlihat sedikit agresif. Mereka mungkin akan melakukan beberapa hal sebagai sinyal lapar.

Memasukkan Tangan ke Mulut

Pada tahap awal, bayi dengan perut kosong akan mengepalkan tangannya. Namun seiring meningkatkan rasa lapar, mereka akan memasukkan tangan atau jari-jari tangan ke dalam mulut. Tak hanya tangan saja, mungkin bayi akan memasukkan benda yang sedang digenggamannya untuk dimasukkan ke mulut.

Menggerutu atau Menampar Wajah

Pada tahap aktif, bayi yang lapar akan menggerutu. Ini adalah salah satu bentuk interaksi pada bayi kepada orangtua. Tak jarang, bayi akan menampar wajah mereka sendiri saat merasa lapar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menghentakkan Tangan dan Kaki

Selain mengepalkan tangan, pada tahap ini, bayi mungkin akan terus menghentakkan tangan dan kakinya sebagai tanda bayi lapar. Mereka mungkin akan menarik-narik pakaiannya.

Mengecap Mulut

Peningkatan rasa lapar juga akan membuat bayi mengecap-kecapkan mulut mereka. Ini artinya, bayi ingin menyusu lebih aktif.

Menggeliatkan Tubuh

Jika pada tahap awal, bayi akan mengeok ke kanan dan ke kiri. Pada tahap aktif, bayi akan menggeliatkan tubuhnya seperti cacing seakan mereka merasa sangat lapar.

Menocondongkan Tubuh ke Makanan

Puncak rasa lapar akan membuat mereka mencapai atau menunjuk makanannya. Tak jarang, bayi akan mencondongkan tubuh ke makanan. Misalnya dengan mendekatkan mulut ke sendok atau piring makannya. 

Tanda Bayi Sangat Lapar

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi yang diabaikan pada tahap awal atau aktif, mereka akan terus memberikan tanda atau sinyal sangat lapar. Berikut tanda bayi sangat lapar yang perlu diketahui Parents.

Rewel atau Menangis Terus Menerus

Bayi yang merengek, menangis, atau berteriak secara kencang dan terus menerus mungkin sudah merasa sangat lapar. Rasa lapar itu sudah tak tertahankan sehingga cara ini menjadi senjata utama untuk meminta makanan kepada orangtua. 

Pada bayi baru lahir, mungkin tangisan mereka terdengar sama. Namun seiring bertambahnya usia, Bunda akan mengenali perbedaan tangisan bayi, di mana mereka lapar, lelah, ingin tidur, atau merasa tidak nyaman. 

Jika bayi menangis terus menerus atau rewel, mungkin mereka akan sulit untuk diberi makan. Untuk itu, cobalah untuk menenangkan mereka terlebih dahulu sebelum langsung memberikan makanan atau menyusui.

Menggerakkan Tubuh dengan Cepat

Sebagai bentuk tidak sabar dan rasa lapar yang memuncak, bayi akan menggerakkan tubuhnya secara cepat. Tidak hanya menengok ke kanan dan kiri atau menggeliatkan tubuh, bayi juga akan menghentakkan tangan dan kaki secara bersamaan dengan cepat dan terus menerus.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memerah

Seiring meningkatnya tangisan bayi sebagai tanda sangat lapar, kulit dan wajah mereka mungkin akan memerah. Perubahan ini dikarenakan adanya peningkatan aliran darah saat mereka menangis atau menggerakkan tubuh secara cepat.

Jika Bunda melihat bayi yang menunjukkan tanda-tanda kelaparan, baik tahap aktif atau sangat lapar, ada baiknya untuk segera memberi makan. Jangan biarkan mereka menangis terus menerus sehingga mengalami dehidrasi atau bahaya lainnya.

Tanda Bayi Sudah Kenyang

Sangat penting untuk membiarkan bayi menyusu sampai mereka kenyang. Beberapa tanda bayi sudah selesai makan atau kenyang adalah:

Menutup Mulut

Menutup mulut mungkin akan memiliki banyak arti. Di satu sisi, bayi yang menutup mulut sebelum makan, berarti mereka menolak makan. Sementara itu, jika bayi menutup mulut setelah makan, bisa berarti mereka sudah merasa kenyang dan selesai makan.

Membalikkan Kepala dari Payudara atau Botol

Bayi berpaling dari puting payudara menandakan mereka sudah kenyang. Jika bayi selesai makan dengan satu payudara dan tampak kenyang, coba sendawakan bayi dan ganti popoknya (jika perlu), lalu tawarkan payudara yang lain. Jika bayi tampak tidak tertarik atau tidak mau menyusu, mungkin dia tidak lapar lagi.

Sementara bayi yang mengonsumsi susu formula menggunakan botol, mereka akan menjauhkan diri dari botol setelah selesai makan.

Merilekskan Tangan

Bayi mengendurkan tubuh mereka dan membuka kepalan tangannya sebagai tanda mereka sudah kenyang.

Mengalihkan Pandangannya dari Makanan

Bayi yang sudah kenyang akan memalingkan wajah dari makanan dan sudah tidak bersemangat lagi untuk makan.

Mendorong Makanan Menjauh

Jika bayi terlihat mendorong makanannya, bisa berarti mereka sudah kenyang.

Menggerakkan Tangan atau Bersuara

Pada bayi yang sudah mulai aktif, menggunakan gerakan tangan atau membuat suara dapat bertujuan untuk memberi tahu Parents bahwa dia sudah kenyang.

Artikel Terkait:  Ini 7 tanda bayi terlalu banyak minum susu, Parents wajib tahu!

Jangan Ada Distraksi Saat Makan

Selain harus mengetahui tanda bayi lapar dan kenyang, orangtua juga harus memerhatikan hal lain saat memberikan makan kepada buah hati. Misalnya, jangan sampai ada distraksi di jam makan anak.

“Seperti ada mainan, makan sambil nonton televisi. Sebab, nantinya fokus utama anak pada saat itu bukan untuk makan, tapi malah pada mainan atau tontonan yang ditonton,” ungkap dr. Diana.

Diana menambahkan, apabila anak makan sembari bermain atau menonton suatu tayangan, baik di televisi maupun di handphone, maka ia justru menganggap jika makanan sebagai gangguan. Maka dari itu, orangtua harus fokus saat memberikan anak makan, jangan ada kegiatan lainnya.

“Orangtua juga dapat membiasakan anak untuk makan dalam waktu 30 menit. Habis atau tidak makanannya, jika sudah 30 menit maka anak harus berhenti makan,” lanjutnya. 

“Kalau makan sampai 1 jam, bisa berdampak pada jam makan anak yang mundur. Alhasil jam makan anak jadi tidak beraturan seperti awal”. 

Parents, itulah tanda bayi lapar dan kenyang yang harus diperhatikan, agar kita tidak menyalahartikan kalau anak sedang tidak nafsu makan atau gerakan tutup mulut (GTM),  ya.

Artikel terkait: Anak susah makan? Coba tambahkan bumbu ini ke makanannya!

Nah, sekarang sudah paham kan tentang tanda bayi lapar atau kenyang? Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Parents, ya!

***

Artikel telah diupdate oleh: Nikita Ferdiaz

 

Baca Juga:

Hindari beri MPASI berlebihan, kenali tanda bayi kenyang berikut ini

Bayi Suka Menggigit Puting Saat Menyusu? Ini 6 Tips yang Perlu Busui Lakukan!

10 Arti Tangisan Bayi, Jenisnya, dan Cara Menenangkan Bayi Rewel