X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • TAP Awards
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Ini 7 tanda bayi terlalu banyak minum susu, Parents wajib tahu!

Bacaan 3 menit
Ini 7 tanda bayi terlalu banyak minum susu, Parents wajib tahu!

Ketakutan para ibu adalah jika bayinya kelaparan. Padahal ada ha lain yang perlu diwaspadai yaitu jika bayi terlalu banyak minum susu.

Saat bayi menangis, Parents berpikir ia lapar sehingga segera diberi ASI atau susu formula. Namun, hati-hati jangan sampai bayi terlalu banyak minum susu.

Minum susu berlebih artinya bayi yang minum dari botol, mengonsumsi susu lebih dari yang dibutuhkannya untuk tumbuh kembang. Bayi terlalu banyak minum susu dapat membebani perut kecilnya karena saluran pencernaannya tak sanggup menampung nutrisi terlalu banyak.

Tanda bayi terlalu banyak minum susu

bayi terlalu banyak minum susu 2

  • Jumlah popok basah per hari delapan kali lebih
  • Sering buang air besar dan baunya busuk
  • Perut kembung yang ekstrem
  • Bunyi sendawa yang besar
  • Sering gumoh
  • Rewel
  • Tidur terganggu

Gejala kebanyakan susu sering keliru dikaitkan dengan kolik, GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), alergi protein susu, maupun intoleransi laktosa. Perbedaannya adalah bayi kebanyakan susu menunjukkan pertumbuhan yang sehat, berbeda jika ia mengalami salah satu kondisi yang memengaruhi sistem pencernaannya.

Sebagai tambahan, Parents bisa mengamati pertambahan berat bayi. Normalnya, berat bayi akan bertambah sebagai berikut:

  • 0 – 3 bulan: bertambah 600 – 900 gram per bulan
  • 4 – 6 bulan: bertambah 450 – 600 gram per bulan
  • 7 – 12 bulan: bertambah 300 gram per bulan

Jika bayi Anda bertambah berat 35 gram per hari atau lebih dari 1 kg per bulan, kemungkinan ia kebanyakan susu. Bayi akan merasa tidak nyaman, rewel, menangis, tetapi bukan karena kelaparan.

Jika ia masih disusui, maka ia akan muntah karena perutnya sudah tak sanggup lagi menampung susu yang masuk.

Apa yang menyebabkan bayi terlalu banyak minum susu?

Ada banyak alasan mengapa bayi kebanyakan minum susu, yaitu:

  • Bayi kurang tidur. Jam tidur yang kurang akan mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan. sehingga memicu nafsu makan bayi meningkat.
  • Salah menerjemahkan keinginan bayi. Bayi sedang dalam perkembangan fase oral di mana ia senang mengisap tangannya atau mainannya. Mengisap ini tidak selalu diartikan bahwa ia lapar. Bisa saja ia mengisap karena bosan, lelah, tidak nyaman, kesal, atau hanya karena ia senang mengisap.
  • Refleks mengisap. Bayi baru lahir belum bisa memberi tanda pada orang dewasa kapan ia merasa kenyang atau ingin berhenti menyusu, terutama jika ia diberikan susu melalui botol. Ia akan refleks mengisap ketika diberi susu terlalu cepat.
  • Memberi susu terlalu cepat. Butuh waktu bagi otak untuk memproses informasi bahwa perut sudah kenyang. Kecepatan makan akan meningkatkan kemungkinan bayi menelan lebih banyak susu dibanding yang bisa ditampung oleh perut kecilnya.
  • Minum susu hingga tertidur. Bayi yang secara teratur tidur sambil mengisap botol mungkin akan mengasosiasikan bahwa caranya tidur adalah dengan botol yang menempel di mulutnya. Ini berarti ia akan terus minum bukan hanya ketika lapar, tetapi juag ketika lelah.
  • Mengabaikan isyarat bahwa bayi sudah kenyang. Saat memberi susu melalui botol, kadang Parents berpikir: “Ah, tanggung sedikit lagi habis” padahal bayi sudah menunjukkan tanda-tanda kenyang. Anda tetap memberinya susu dan bayi belum bisa menolaknya.

Parents harus memerhatikan tanda-tanda jika bayi sudah merasa kenyang. Kebanyakan susu biasanya terjadi pada bayi yang diberi minum dengan botol.

Jangan pernah mencoba memaksa bayi jika ia sudah kenyang. Namun, dibanding kelebihan susu, justru bayi yang kelaparan akan jauh lebih membahayakan kesehatannya.

Untuk itu, Parents perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai kecukupan nutrisi anak.

Semoga artikel ini bermanfaat.

 

Referensi: theAsianparent Thailand, Kidspot

Baca juga: 

Panduan untuk orangtua baru: Seberapa sering bayi harus menyusu? (disertai infografik)

Cerita mitra kami
Masalah Kulit Sensitif pada si Kecil yang Memiliki Riwayat Alergi
Masalah Kulit Sensitif pada si Kecil yang Memiliki Riwayat Alergi
Menghindari Masalah Kulit Bayi: Mengenali Faktor Pemicu dan Memahami Cara Menjaga Kebersihan Kulit
Menghindari Masalah Kulit Bayi: Mengenali Faktor Pemicu dan Memahami Cara Menjaga Kebersihan Kulit
3 Cara Memilih Produk Perawatan Kulit Bayi yang Aman dan Sehat untuk Kulit Bayi Sensitif atau Kering
3 Cara Memilih Produk Perawatan Kulit Bayi yang Aman dan Sehat untuk Kulit Bayi Sensitif atau Kering
Hati-Hati, Terlalu Sering Terkena Paparan AC Tak Baik untuk Kulit si Kecil
Hati-Hati, Terlalu Sering Terkena Paparan AC Tak Baik untuk Kulit si Kecil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Giasinta Angguni

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Ini 7 tanda bayi terlalu banyak minum susu, Parents wajib tahu!
Bagikan:
  • 7 Cara Atasi Bayi Mogok Minum Susu, Solusi yang Bisa Parents Coba

    7 Cara Atasi Bayi Mogok Minum Susu, Solusi yang Bisa Parents Coba

  • Setelah ASI ekslusif, perlukah bayi diberikan susu formula?

    Setelah ASI ekslusif, perlukah bayi diberikan susu formula?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7 Cara Atasi Bayi Mogok Minum Susu, Solusi yang Bisa Parents Coba

    7 Cara Atasi Bayi Mogok Minum Susu, Solusi yang Bisa Parents Coba

  • Setelah ASI ekslusif, perlukah bayi diberikan susu formula?

    Setelah ASI ekslusif, perlukah bayi diberikan susu formula?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti