Karena bayi belum bisa bicara, maka salah satu cara dia berkomunikasi adalah lewat tangisan, atau gerakan badan. Begitupun ketika dia merasa kenyang, dia tidak bisa memberitahu Bunda untuk berhenti menyusui atau memberinya MPASI. Sebab itulah, Bunda harus bisa mengenali tanda bayi kenyang MPASI berikut ini.
Penyebab bayi terlalu kenyang
Tanda bayi kenyang MPASI bisa dikenali dari cara Bunda memberikannya MPASI.
- Membujuk bayi untuk terus menyusu atau memberi MPASI, meski ia sudah memberi tanda ia kenyang seperti memalingkan wajah, atau berhenti mengisap.
- Memberi MPASI terlalu dini. MPASI sebaiknya dikenalkan pada usia 4 bulan ke atas. Memaksa bayi konsumsi makanan selain ASI terlalu dini, bisa membuatnya menerima asupan berlebih yang tidak dibutuhkan tubuh kecilnya.
Artikel terkait: 9 tanda bayi cukup ASI, nomor 4 sering terlewatkan!
Tanda bayi kenyang MPASI yang perlu Bunda ketahui
Salah satu tanda bayi kenyang MPASI ialah memuntahkan makanannya.
Beberapa orangtua, tidak tahu bahwa bayinya sudah kenyang, namun tetap memberinya susu atau MPASI. Sehingga secara tak sadar dia memberikan asupan berlebih pada bayi.
Agar tidak berlebihan memberikan asupan makanan bagi si kecil, simak beberapa tanda bayi kenyang MPASI berikut ini:
- Meludahkan makanan berulangkali. Apabila bayi sebelumnya makan dengan lahap, namun pada suapan kesekian dia terus menerus meludahkan makanannya, ini bisa jadi tanda bayi kenyang MPASI.
- Memalingkan wajah dengan mulut terkatup ketika disodorkan sendok berisi makanan
- Menutup mulut dengan tangan.
- Rewel atau menangis saat disuapi.
- Tertidur ketika sedang makan MPASI
Komplikasi yang bisa terjadi bila bayi kenyang akibat asupan MPASI berlebihan.
- Obesitas. Karena bayi mendapatkan asupan yang melebihi kebutuhan tubuhnya, maka kalori berlebih akan menumpuk dan menyebabkan pertambahan berat badan yang tidak sehat.
- Asam lambung naik. Apabila bayi memiliki kondisi GERD, memberinya makan berlebihan bisa membuat kondisinya memburuk
- Muntah-muntah. Bayi yang terlalu kenyang akan muntah-muntah, dan hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari.
Mencegah bayi terlalu kenyang
- Membuat jadwal makan teratur. Baik pemberian ASI maupun MPASI, buatlah jadwal yang teratur sampai bayi terbiasa. Dan dia akan merasa lapar di jadwal makannya. Hindari memberinya makan atau susu di luar jadwal tersebut.
- Perhatikan tanda bayi lapar. Bila bayi menunjukkan tanda-tanda lapar seperti mengisap jari ketika mulutnya dibuka atau mengeluarkan bunyi mengecap di bibirnya, bisa jadi tanda waktunya anak makan.
- Jangan memaksa bayi makan atau minum. Bila bayi sudah kenyang, jangan memaksanya tetap makan.
****
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.