Dokter gigi merupakan salah satu profesi yang mulia dan membanggakan. Namun untuk mencapainya, banyak syarat yang perlu dipenuhi. Artikel ini akan membahas tentang syarat dan tahapan menjadi dokter gigi.
Jika Parents ingin mengarahkan anak untuk memilih jalur karier sebagai dokter gigi, Anda perlu tahu apa saja syarat menjadi dokter gigi. Mulai dari syarat fisik hingga finansial, sebaiknya disiapkan jauh-jauh hari agar tidak kewalahan menjelang pendaftaran.
Berikut ini adalah beberapa syarat menjadi dokter gigi, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Artikel terkait: 5 Manfaat Rutin Scaling Gigi, Cegah Infeksi Gusi hingga Stroke
Berbagai Syarat Menjadi Dokter Gigi yang Perlu Dipenuhi
Syarat Fisik Menjadi Dokter Gigi
1. Sehat Jasmani dan Rohani
Sehat secara fisik maupun mental, mutlak sebagai syarat menjadi dokter gigi. Dokter adalah orang yang membantu masyarakat mendapatkan tubuh yang sehat, karenanya kesehatan itu pun harus ada pada diri seorang dokter. Termasuk dokter gigi.
2. Tidak Buta Warna
Untuk menghindari kesalahan saat memeriksa fisik pasien, seorang dokter maupun dokter gigi tidak boleh buta warna. Jika ada kesalahan pemeriksaan atau tindakan yang dilakukan oleh dokter, ini bisa berdampak fatal bagi pasien.
3. Bebas Narkoba
Seorang dokter gigi harus bebas dari pengaruh narkotika dan obat-obatan terlarang. Narkoba dapat menurunkan fungsi otak hingga seseorang hilang kesadaran. Padahal, seorang dokter gigi harus memiliki otak yang fresh karena harus fokus memeriksa kondisi pasien maupun melakukan tindakan medis.
Artikel terkait: 6 Makanan Ini Efektif Merangsang Pertumbuhan Gigi Anak, Catat ya Bun
Syarat Akademik Menjadi Dokter Gigi
1. Pendidikan Akademik
Syarat menjadi dokter gigi tentu saja harus menjalani pendidikan kuliah kedokteran gigi. Setelah lulus SMA, melanjutkan ke jenjang S-1 kedokteran gigi, yang biasanya disebut preklinik.
Jangka waktu pendidikan di tahap ini adalah 4 tahun atau 8 semester. Namun, rata- rata mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dapat menempuh pendidikan hanya selama 3,5 tahun.
Di Indonesia, banyak sekali institusi atau universitas yang memiliki fakultas kedokteran gigi. Karenanya, perlu selektif dalam memilih kedokteran gigi yang sesuai.
2. Pendidikan Profesi
Setelah lulus sarjana dan mendapat gelar Sarjana Kedokteran Gigi atau S.KG, seorang calon dokter gigi masih harus melaksanakan pendidikan profesi sebagai dokter muda atau koas.
Jenjang profesi ini biasanya disebut sebagai masa klinik, karena calon dokter akan menghabiskan banyak waktu di rumah sakit pendidikan. Di sini, calon dokter gigi akan berlatih untuk mempraktikkan ilmu kedokteran gigi yang telah ia dapatkan di masa preklinik.
Calon dokter juga akan bertemu dan belajar langsung memeriksa pasien. Akan tetapi dengan pengawasan dari dokter pembimbingnya.
Pendidikan profesi biasanya ditempuh selama 1,5-2 tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan profesi, maka calon dokter gigi akan mendapatkan gelar dokter gigi atau drg.
3. Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI)
Sudah sah menyandang gelar dokter gigi (drg.), bukan berarti langsung bisa buka praktik. Dokter gigi tersebut harus mengikuti UKDI atau ujian kompetensi dokter indonesia.
Setelah mengikuti Ujian Kompetensi Dokter Gigi (UKDGI) dan dinyatakan lulus, kemudian barulah dapat dinyatakan sebagai Dokter Gigi yang sudah memiliki kompetensi, dan dapat membuka praktek pribadi atau menjadi dokter di rumah sakit.
Uji kompetensi untuk syarat menjadi dokter gigi ini dilaksakan empat kali dalam setahun.
Artikel terkait: Masalah Gigi Anak Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembangnya, Ini Tips Perawatannya
Tips Masuk Fakultas Kedokteran Gigi
Butuh kerja keras untuk dapat diterima dan menjalani pendidikan kedokteran gigi. Karena masuk ke Fakultas Kedokteran Gigi tidaklah semudah yang dibayangkan, berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa membantu dalam persiapan, seperti dikutip dari Forum Dokter Gigi Indonesia.
1. Syarat Menjadi Dokter Gigi, Harus Rajin Belajar
Agar bisa diterima di jurusan ini, butuh rajin belajar karena akan bersaing dengan ribuan orang yang juga mengincar jurusan yang sama. Persaingan ini bisa dibilang cukup ketat, karena dari ribuan pendaftar, yang diterima hanya 10 persen saja.
Mata pelajaran yang paling berkaitan untuk jurusan kedokteran gigi antara lain, matematika, biologi, fisika, dan kimia.
Jika ingin diterima ke jurusan ini lewat jalur undangan (SNMPTN), maka sudah harus menanamkan sikap rajin belajar dari kelas 10 agar nilai raport stabil hingga lulus.
2. Mencari Informasi
Sebelum mendaftarkan diri ke jurusan kedokteran gigi, sebaiknya cari informasi mengenai jurusan ini sebanyak-banyaknya. Pertama, cari tahu tentang FKG di universitas mana yang akan dituju.
Kemudian gali informasi lain terkait jurusan kedokteran gigi sebanyak-banyaknya dari universitas tersebut. Anda bisa mendapatkan informasi dari situs resmi atau bergabung dengan forum dari universitas tersebut.
Cari tahu apa saja syarat dan ketentuan, passing grade, dan biaya kuliah. Selain itu, perlu juga melakukan riset bagaimana keseharian mahasiswa kedokteran gigi di kampus tersebut. Hal ini akan sangat membantu agar dapat bersiap-siap dan sudah terbiasa jika diterima di jurusan kedokteran gigi.
3. Menabung
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kuliah di jurusan kedokteran gigi pastinya akan membutuhkan banyak biaya. Karenanya, alokasi biaya sebaiknya sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari sebelum mendaftarkan anak ke jurusan kedokteran gigi.
Itulah beberapa tips dan syarat menjadi dokter gigi. Semoga membantu, ya. Adakah di antara Parents yang anaknya bercita-cita menjadi dokter gigi?
***
Baca juga:
6 Cara Mengembalikan Indra Perasa, Lakukan Sesuai Penyebabnya!
Apa Itu Playing Victim? Ini Definisi, Tanda, dan Cara Menghadapi
Rentan Dialami Remaja, Kenali Penyebab dan Gejala Gangguan Kepribadian Ambang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.