Boleh dibilang, pembalut merupakan perangkat yang sangat dekat dengan kehidupan kaum hawa. Namun konon, sering pakai pembalut bikin bikin susah hamil. Duh, benar begitu nggak, ya?
Coba deh, perempuan mana yang tak pernah menggunakan pembalut? Rasa-rasanya, hampir semua perempuan pernah menggunakannya saat masa menstruasi.
Pembalut seolah menjadi penolong bagi para hawa. Betapa tidak, benda satu ini digunakan untuk menyerap darah kewanitaan ketika periode haid agar darah tak meleber ke mana-mana.
Asal-Usul Pembalut Modern
Melansir Kompas.com, sejak zaman Yunani Kuno, pembalut sederhana telah dikenal. Para perempuan kala itu biasanya memanfaatkan kain, kapas, maupun wol yang berasal dari bulu domba untuk menampung darah dari vagina.
Sementara itu, penduduk Tiongkok di masa lampau menggunakan kain yang diisi pasir sebagai pembalut. Saat kain tersebut terasa cukup penuh, maka pasirnya akan dibuang sedangkan kain kemudian dicuci.
Lain lagi dengan cerita perempuan di Mesir Kuno. Mereka biasanya menggunakan papirus, sejenis tanaman air yang biasa dimanfaatkan untuk membuat kertas.
Pada tahun 1920, pembalut modern seperti yang kita kenal saat ini baru mulai popular. Adalah Koteks, pembalut kewanitaan pertama yang dijual secara komersil. Perusahaan pengembangnya ketika itu terinspirasi dari para perawat perang Dunia II yang memanfaatkan kelebihan perban pembalut luka.
Bentuk dan jenis pembalut kewanitaan terus berevolusi dari masa ke masa. Kini dapat kita temui dalam berbagai bentuk, mulai dari pembalut sekali pakai yang dilengkapi lapisan penyerap, tampon, hingga menstrual cup.
Sering Pakai Pembalut Bikin Susah Hamil, Mitos atau Fakta?
Sempat beredar luas isu di tengah masyarakat tentang bahaya pembalut. Disebut-sebut, benda ini menjadi penyebab sulit hamil pada perempuan.
Bahkan, pernah ada tokoh agama yang melarang kaum hawa mengenakan pembalut. Ia berdalih bahwa sering memakai pembalut adalah alasan mengapa seorang perempuan mengalami kemandulan.
Faktanya, tak ada temuan ataupun penelitian ilmiah yang membuktikan pembalut kewanitaan dapat mengganggu kesuburan sehingga bikin susah hamil. Sehingga, tak perlu khawatir rutin menggunakan pembalut selama produk tersebut terjamin keamanannya.
Melansir Hello Sehat, meskipun mengandung beberapa bahan kimia tambahan, lembaga pengawasan obat dan makanan sekaliber BPOM RI dan FDA di Amerika Serikat menyatakan bahwa produk ini aman.
Pastikan Vagina Tetap Bersih dan Kering Agar Tetap Sehat
Alih-alih takut mengenakan pembalut karena dianggap menyebabkan kemandulan, hal yang justru lebih penting adalah menjaga kebersihan area kewanitaan. Pasalnya, kebersihan vagina yang tak terjaga meningkatkan risiko infeksi bakteri dan jamur.
Lebih jauh, tidak mengganti pembalut dalam waktu lama akan menyebabkan area vagina dan sekitarnya menjadi mudah lembap. Sementara vagina yang lembap tentu akan memicu pertumbuhan bakteri pada organ kewanitaan.
Nah, infeksi inilah yang jika dibiarkan akan menyebar dan menyebabkan radang panggul. Komplikasi dari kondisi tersebut bisa memengaruhi kesuburan perempuan.
Pendek kata, bukan karena sering pakai pembalut yang bikin susah hamil. Namun, masalah kebersihan vagina, seperti pembalut yang kotor dan jarang diganti, yang justru meningkatkan risiko gangguan reproduksi.
Tips Menjaga Kebersihan Organ Intim Saat Menstruasi
Berikut ini beberapa tips yang perlu dibiasakan agar organ kewanitaan senantiasa terjaga kebersihannya saat periode menstruasi.
- Rutin mengganti pembalut, hal ini perlu dilakukan secara berkala, setidaknya setiap 3-4 jam sekali. Pada hari-hari pertama ketika volume darah yang dikeluarkan sedang banyak-banyaknya, bahkan Anda juga bisa mengganti pembalut lebih sering.
- Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah mengganti pembalut, tujuannya agar pembalut tak terkontaminasi kuman yang ada di tangan.
- Membersihkan organ intim dengan cara yang benar, tak perlu menggunakan sabun khusus yang dijual bebas di pasaran. Cukup gunakan air bersih dengan cara mengarahkan dari bagian depan ke belakang, sehingga bakteri dari anus tidak masuk ke liang vagina dan terus ke uretra yang memicu infeksi saluran kemih.
- Membersihkan vagina saat mengganti pembalut, jangan malas membersihkan area kewanitaan saat masa menstruasi. Disarankan untuk membilasnya dengan air bersih setiap kali berganti pembalut baru.
****
Jadi kesimpulannya, pernyataan bahwa sering pakai pembalut bikin susah hamil adalah mitos. Faktanya, tak ada bukti ilmiah yang menunjukkan pembalut kewanitaan dapat mengganggu kesuburan. Senantiasa menjaga kebersihan organ intim justru sangat penting agar terhindar dari berbagai risiko gangguan kesehatan termasuk kemandulan. Semoga informasi ini bermanfaat ya Bunda!
Baca juga:
Coba yuk, 12 kegunaan pembalut dan panty liner yang tak cuma buat menstruasi
10 Pembalut Nifas Terbaik di 2024 Agar Nyaman Pasca Melahirkan
Kumpulan foto artis Bollywood memegang pembalut untuk viralkan Padman Challenge
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.