Organ intim wanita tak lepas dari mitos yang ada di tengah masyarakat. Ulasan ini akan membahas lebih jauh mitos dan fakta vagina orang Asia.
Hal-hal berbau fisik, mulai dari payudara hingga bentuk lengan dan kaki menjadi perhatian bagi banyak perempuan. Bahkan lebih jauh, bagian paling intim perempuan pun mendapat penilaian seperti apa yang dianggap bagus.
Maka tak heran, banyak mitos yang beredar seputar bentuk fisik perempuan. Salah satunya adalah tentang bentuk vagina yang ideal.
Dalam banyak masyarakat dan budaya, vagina yang rapat dipercaya sebagai bentuk vagina yang paling ideal pada perempuan. Keyakinan ini berakar dari anggapan bahwa vagina ketat atau rapat menunjukkan kesucian dan keperawanan.
Lebih jauh lagi, kondisi vagina yang rapat dianggap lebih bisa memuaskan pasangan laki-laki saat melakukan penetrasi.
Keyakinan ini ini mendorong banyak perempuan khususnya orang Asia, melakukan berbagai macam upaya demi vagina yang kencang dan rapat. Mulai dari penggunaan bahan tradisional seperti jamu-jamuan, atau yang lebih modern seperti operasi pengencangan vagina.
Vagina Orang Asia Dianggap Paling Rapat, Isu yang Berasal dari Zaman Penjajahan
Bagaimana asal muasal keyakinan tentang vagina perempuan Asia lebih rapat dan kencang tak diketahui pasti. Namun, Patricia Park dari Bitch Media, menelusuri ini dengan kembali ke Perang Korea dan Vietnam, ketika Amerika Serikat membentuk dan menancapkan kekuatan militer di negara-negara Asia.
Ribuan perempuan Asia pada masa itu diperdagangkan dan dipaksa menjadi pelacur untuk tentara kulit putih Amerika. Akibatnya, pertemuan pertama banyak laki-laki kulit putih dengan perempuan Asia adalah dalam konteks penaklukan militer dan dominasi seksual.
Dalam Journal of American Philosophical Association, Robin Zheng menegaskan bahwa sejarah ini telah membentuk cara orang memandang perempuan Asia saat ini. Stereotip kebanyakan melukiskan perempuan Asia sebagai objek seksual.
Bahkan dalam banyak konten pornografi seperti film biru, perempuan Asia biasanya digambarkan memiliki vagina yang putih tanpa bulu, kenyal serta kencang. Hal ini membuat banyak laki-laki berasumsi bahwa semua perempuan Asia memiliki vagina seperti aktor dalam film.
Padahal jelas tidak demikian. Masing-masing perempuan memiliki karakteristik vagina yang unik dan berbeda, terlepas dari dia orang Asia atau bukan.
5 Fakta Tentang Vagina yang Perlu Dipahami
1. Bentuk Vagina Orang Asia Unik dan Tidak Pernah Sama
Dalam pandangan dunia kesehatan sekalipun, sebenarnya tak pernah ada standar tentang bentuk vagina yang ideal.
Alih-alih terperangkap dalam mitos bahwa perempuan harus memiliki vagina yang rapat untuk dianggap baik, pahamilah bahwa setiap orang memiliki bentuk vagina yang unik. Seperti halnya sidik jari, bentuk vagina berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Bukan cuma bentuk kok, bahkan warna, ukuran, bau vagina, dan banyak aspek lain mungkin berbeda. Hal ini ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena sangat wajar.
2. Vagina Tak Rapat, Bukan karena Sering Berhubungan Seks
Di sisi lain, seringkali ada anggapan bahwa frekuensi berhubungan seks akan mempengaruhi kerapatan dan kekencangan vagina. Semakin sering berhubungan seks, akan semakin longgar katanya.
Padahal faktanya tidak begitu. Otot-otot vagina memiliki sifat elastis dan penetrasi tidak akan menyebabkan vagina Anda meregang secara permanen.
Namun demikian, faktor usia dan persalinan mungkin saja menyebabkan adanya sedikit pelonggaran secara alami pada vagina.
3. Vagina Dapat Meregang dan Menyempit
Jika sudah melahirkan, biasanya banyak perempuan yang cemas dengan fleksibilitas vagina miliknya. Padahal hal tersebut normal sebab vagina menyesuaikan dengan kondisi perempuan.
Kaum perempuan dianugerahi tubuh yang sangat luar biasa dan vagina benar-benar dapat meregang dan menyempit sesuai kebutuhan terhadap respon tubuh.
Saat terjadi rangsangan seksual misalnya, vagina akan ‘membuka diri’. Hal ini bertujuan agar penis bisa masuk dengan nyaman ke dalam vagina. Ketika bergairah, vagina pun memberi ruang untuk terjadinya penetrasi dengan memanjang pada bagian atas, kemudian mendorong leher rahim dan rahim sedikit lebih dalam.
4. Tips Memperkuat Otot Sekitar Vagina
Menurut ahli kandungan dan kebidanan, ukuran lubang vagina sebenarnya tidak mempengaruhi kualitas seksual pasangan suami istri. Namun demikian, Anda bisa memperkuat otot panggul untuk meningkatkan kepuasan seksual.
Ketika otot dasar panggul Anda melemah karena faktor usia atau persalinan, Anda bisa mengalami rasa sakit saat berhubungan seks.
Kekuatan otot panggul dapat dibangun dengan latihan fisik, misalnya senam kegel. Senam kegel bahkan bisa dilakukan oleh pasangan, baik laki-laki maupun perempuan untuk meningkatkan kepuasan seksual.
***
Itulah mitos dan fakta vagina orang Asia. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
Wajib coba! 5 Cara mengencangkan otot vagina setelah melahirkan
Vagina gatal, waspadai risiko infeksi jamur pada vagina
6 Tanda Vagina Sehat, Para Bunda Wajib Tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.