Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, berkirim kartu pos alias postcard mungkin sudah tak efisien. Tapi tahukah Parents kalau sejarah kartu pos di dunia ternyata dimulai dari ide efisiensi penulisan dan pengiriman?
Penasaran bagaimana ceritanya? Yuk, baca selengkapnya di artikel ini!
Artikel Terkait: Fungsi dan Cara Membaca Kartu Menuju Sehat (KMS) yang Wajib Parents Ketahui
Sejarah Kartu Pos di Dunia
Sumber: Pexels
Menelusuri sejarah kartu pos di dunia bisa dibilang cukup sulit. Namun para sejarawan sepakat jika asal-muasal kartu pos sudah dimulai sejak abad ke-18.
Tepatnya pada tahun 1777, seorang pemahat asal Perancis mengirimkan selembar kartu dengan ucapan melalui pos lokal.
Namun, saat itu orang-orang khawatir jika pesannya dibaca pelayan yang mengirimkan. Alhasil, ide ini tidak diterima dengan baik.
Baru seabad setelahnya, Dr. Emmanuel Herrmann, seorang profesor ekonomi dari Austria, menulis sebuah artikel berisi protes di Neue Freie Presse.
Dia menyatakan jika waktu dan upaya yang diperlukan untuk menulis surat tidak sebanding dengan besarnya pesan yang dikirimkan.
Lantas ia menyarankan metode yang lebih praktis dan murah sehingga komunikasi jadi lebih singkat dan efisien.
Tak disangka, rekomendasinya sukses mengesankan Austrian Post.
Hingga akhirnya pada yang tanggal 1 Oktober 1869, Austrian Post membuat Correspondenz-Karte (kartu pos) selembar kertas cokelat muda berbentuk persegi panjang dengan ukuran 8,5×12 cm.
Bagian depannya diberi ruang untuk menulis alamat, sementara bagian belakangnya untuk menulis pesan.
Eureka! Inilah momen lahirnya kartu pos yang kita kenal sekarang ini.
Artikel Terkait: Wisata Ke Kantor Pos Bersejarah Buat Alternatif Destinasi Liburan
Fakta Menarik di Balik Sejarah Kartu Pos
Alasan efisiensi yang digagas Dr. Herrmann rupanya benar-benar berhasil.
Orang-orang cukup membayar setengah dari surat biasa dan mereka juga tak membutuhkan amplop untuk mengirimnya.
Keberhasilan ini rupanya juga menyimpan beberapa fakta menarik, berikut di antaranya.
1. Kartu Pos sebagai Souvenir
Sumber: Pexels
Berlatar di Chicago World Fair yang dihelat tahun 1893, di sanalah untuk pertama kalinya postcard bergambar dijual sebagai souvenir.
Sejak saat itu kartu pos tidak lagi hanya media komunikasi, tapi juga sarana melihat keindahan dunia yang tak bisa disaksikan secara langsung.
2. Kartu Pos Termahal
Kartu pos paling mahal di dunia terjual seharga USD40.000 dalam acara lelang tahun 2002.
Kartu pos itu menampilkan karikatur pegawai pos yang dilukis oleh seorang penulis Inggris bernama Theodore Hook pada tahun 1840.
3. Sebutan Kolektor Kartu Pos
Sumber: Pexels
Kalau pengoleksi perangko dikenal sebagai filatelis, kolektor kartu pos disebut dengan deltiologis.
Hobi ini menjadi hobi mengoleksi terpopuler ketiga di dunia setelah mengoleksi prangko dan koin lho, Parents!
4. Kekurangan dan Kelebihan Kartu Pos
Kalau kelebihannya sudah disebutkan sebelumnya, maka dua kekurangan utama kartu pos adalah terbatasnya ruang untuk menyampaikan pesan dan resiko pesannya dibaca orang lain sebelum sampai ke penerimanya.
5. Kartu Pos Pertama di Indonesia
Kartu pos pertama yang diterbitkan di Indonesia dibuat oleh kantor pos negara pada tahun 1874, dengan ukuran 9×13 cm.
Tapi masih polos ya Parents alias belum ada gambarnya!
Artikel Terkait: 5 Ilustrator Muda Indonesia yang Mendunia, Salah Satunya Pembuat Poster “Turning Red”
Itulah sejarah kartu pos dan beberapa fakta menarik lainnya. Jadi nambah ilmu baru kan?
***
Baca Juga:
Fakta Hari Pos Sedunia yang Usung Tema 'Post For Planet' Tahun 2022 Ini
World Stamp Championship Digelar di Jakarta
Tingkatkan Profesionalitas, Pelajari Contoh Surat Dinas dan Cara Pembuatannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.