Sebagai warga negara Indonesia, kita patut berbangga karena Indonesia sangatlah kaya. Anekaragam tarian, baju adat, kuliner yang menggoyang lidah, hingga senjata tradisional ada di Bumi Pertiwi dengan kekhasan daerah masing-masing.
Sebagai informasi, terhitung sejak bulan Juni 2022 Indonesia memiliki 38 provinsi. Terdapat empat provinsi baru yang ditambahkan oleh pemerintah yakni Provinsi Papua Tengah (Ibu Kota Nabire), Provinsi Papua Selatan (Ibu Kota Merauke), Provinsi Papua Pegunungan (Ibu Kota Jayawijaya), dan Provinsi Papua Barat Daya yang beribu kota di Sorong.
Dahulu, senjata tradisional digunakan masyarakat untuk mempertahankan wilayah dan melindungi diri. Seiring perkembangan zaman, kini senjata tradisional mengalami perubahan fungsi yakni sebagai pelengkap baju adat kala mengadakan upacara tertentu. Berikut ini daftarnya.
Mengenal Ragam Senjata Tradisional Indonesia
Pertama ada Rencong, senjata khas Negeri Serambi Mekah yang bentuknya mirip pisau dengan gagang khas. Konon, senjata ini berperan penting dalam mengusir penjajah yang dulu bercokol di Indonesia.
Uniknya, hingga kini rencong masih digunakan masyarakat lokal untuk melindungi diri dari kejahatan. Tak sedikit pula yang menjadikannya pusaka bahkan jimat keselamatan diri.
2. Kurambiak (Sumatera Barat)
Bentuknya memang kecil, tapi senjata tradisional satu ini sangat populer di berbagai daerah bahkan hingga negara tetangga. Bentuknya seperti kuku macan dan cara menggunakannya pun butuh keahlian khusus.
Berkat ketajamannya, masyarakat Minangkabau kerap menggunakan Kurambiak sebagai alat pencabut akar di ladang. Fakta menarik lainnya, senjata ini juga diperkenalkan di film laga The Raid yang diputar di seluruh Indonesia dan negeri tetangga.
3. Klewang (Sumatera Selatan)
Kendati berasal dari Sumatera Selatan, klewang turut digunakan saat Perang Aceh pada era penjajahan dulu. Senjata yang berukuran antara 38 – 76 cm ini sangat efektif untuk pertarungan jarak dekat.
Bentuk klewang mirip dengan golok karena memiliki satu mata pisau. Hal yang membedakan adalah bagian pegangannya bulat di bagian ujung.
4. Golok (Jakarta)
Jika ada kerabat dekat Anda suku Betawi asli, besar kemungkinan masih memiliki senjata satu ini di rumahnya. Ya, selain senjata, golok juga menjadi harta berharga untuk masyarakat Jakarta.
Senjata ini bahkan masih kerap digunakan untuk seni bela diri silat Betawi pada acara-acara adat. Golok sangat identik dengan tokoh si Pitung, jawara pengusir penjajah asal tanah Betawi. Seiring perkembangan zaman, golok dipakai untuk membantu urusan rumah tangga dan kebun.
5. Kujang (Jawa Barat)
Bentuk kujang melengkung unik dengan pisau yang bermotif. Hal ini yang membuat kujang diburu menjadi barang koleksi. Beberapa orang sering menyebut kujang sebagai goloknya orang Sunda. Senjata ini masih sering digunakan untuk atraksi seni bela diri.
Di Jawa, ada keris yang dianggap sebagai pusaka sakti nan suci. Ukuran keris bervariasi, pun dengan motif beragam. Uniknya, pengrajin keris kerap dianggap orang yang sangat piawai dan menurunkan keahlian pada keturunannya.
Bentuk keris yang berliku dimaksudkan untuk menimbulkan luka yang fatal saat digunakan sebagai senjata perlindungan diri. Keris pun masih dianggap memiliki kekuatan sakral hingga kini, sehingga beberapa masyarakat masih melakukan upacara adat untuk keris pada waktu-waktu tertentu.
7. Celurit (Madura)
Bertolak ke Madura, ada celurit yang bentuknya menyerupai bulan sabit oleh sebagian besar orang. Senjata ini sering dijadikan alat perlindungan diri sekaligus perkakas untuk memotong rumput. Selain itu, masyarakat Madura banyak pula yang menyimpannya di rumah sebagai pajangan.
8. Badik (Sulawesi)
Senjata tradisional lain yaitu Badik yang menjadi khas masyarakat Bugis dan digunakan sejak masa penjajajhan dulu. Berbentuk mirip dengan rencong asal Aceh, namun dengan pisau lebih kecil.
Keunikan dari senjata ini adalah sarungnya yang memiliki motif khas dan menjadikannya sebuah senjata yang cantik untuk dipajang.
9. Parang (Maluku)
Jika mengamati uang kertas pecahan Rp 1.000, Anda akan melihat sosok pahlawan asal Maluku yakni Thomas Matulessy.
Pahlawan nasional itu membawa parang yang melambangkan perlawanan terhadap penjajah pada masa lampau. Bentuk pisaunya akan semakin melebar di bagian ujungnya, sedangkan bagian pangkal yang dekat dengan gagang lebih kecil.
10. Pedang Jenawi (Riau)
Konon, panglima perang Kerajaan Sriwijaya menggunakan pedang ini untuk berperang. Bentuknya lurus memanjang dengan bagian ujung meruncing. Senjata tradisional ini semakin langka dan sulit ditemui pada masa sekarang hingga banyak kolektor yang memburunya.
11. Senjata Ttadisional Papua
Merujuk UU No. 14, 15, dan 16 Tahun 2022 ada 4 provinsi baru yang ditambahkan oleh pemerintah yakni Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Barat Daya. Keseluruhan provinsi ini memiliki senjata tradisionalnya tersendiri.
Pahatan adalah senjata tradisional Papua dan memiliki kegunaan yang beragam, yaitu untuk memotong rotan, menganyam, alat untuk menusuk pohon, dan sebagai alat darurat untuk menyerang musuh saat sedang dalam perang.
Lalu di Papua Selatan masyarakat memiliki pisau belati bernama pisuwe. Senjata ini diambil dari tulang paha manusia atau tulang burung kasuari, dengan deretan bulu menghiasi hulu belati.
Selain itu, Papua memiliki ragam senjata tradisional dengan beragam fungsi antara lain alat tusuk dari tulang kuskus yang ramah lingkungan, tombak yang hanya boleh digunakan untuk berburu dan perang, parang atau dikenal dengan nama jalowy, kapak batu, dan badik.
Lengkapnya, ini dia senjata tradisional di belahan Indonesia lainnya:
- Wamilo – Gorontalo
- Pasatimpo – Sulawesi Tengah
- Keris – Sulawesi Tengah
- Badik – Sulawesi Barat
- Kawali – Sulawesi Selatan
- Pedang Bara Sangihe – Sulawesi Utara
- Pisau Belati – Papua Barat
- Panah dan Busur – Papua
- Kalawai – Maluku
- Sundu – Nusa Tenggara Timur
- Tulup – Nusa Tenggara Barat
- Keris Bali – Bali
- Mandau, babun, panting dan keris – Kalimantan Selatan
- Mandau dan sumpit – Kalimantan Timur
- Mandau, sumpit, tombak dan dohak – Kalimantan Tengah
- Madau dan dohak – Kalimantan Barat
- Mandau – Kalimantan Utara
- Keris – Daerah Istimewa Yogyakarta
- Piso Gaja Dombak – Sumatera Utara
- Senjata Siwar Panjang – Bangka Belitung
- Badik Tumbuk Lada – Jambi
- Badik Tumbuk Lado – Kepulauan Riau
- Keris – Bengkulu
- Terapang – Lampung
Tak menyangka, betapa banyaknya senjata tradisional yang ada di Indonesia. Mengetahui nama dan daerah asalnya merupakan langkah awal untuk kita melestarikan warisan bendawi ini. Semoga informasi ini menambah pengetahuan Anda dan budaya Indonesia selalu lestari ya.
Baca juga:
Kaya Budaya! 123 Jenis Tarian Tradisional dari Berbagai Daerah di Indonesia
Mengenal Alat Musik Tradisional Gamelan Jawa: Sejarah, Fungsi dan Jenis-Jenisnya
Punya Banyak Keunikan, Inilah Jenis Tarian Papua dan Fakta Menarik di Baliknya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.