X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Dirayakan Setiap Musim Gugur, Ini 4 Legenda dan Sejarah Kue Bulan

Bacaan 5 menit
Dirayakan Setiap Musim Gugur, Ini 4 Legenda dan Sejarah Kue BulanDirayakan Setiap Musim Gugur, Ini 4 Legenda dan Sejarah Kue Bulan

Tahukah Parents? Di balik meriahnya festival kue bulan yang dirayakan etnis Tionghoa setiap tahun, ada legenda Hou Yi dan Chang E juga sejarah dinasti Ming.

Selain Imlek, warga Tionghoa juga mempunyai Festival Musim Gugur atau Perayaan Kue Bulan yang tak kalah meriah. Festival ini jatuh setiap tanggal 15 bulan ke-8 menurut hitungan tahun Imlek. Sebenarnya apa sih sejarah di balik kue bulan ini? Mengapa dirayakan setiap musim gugur? Yuk, cari tahu jawabannya!

Di Indonesia, kue bulan biasanya dikenal dalam dialek Hokkian, yaitu Gwee Pia, atau Tiong Ciu Pia. Sementara dalam dialek Hakka/Khek, kue bulan disebut Ngie̍t-Piáng. Mengutip laman Tionghoa.info, setidaknya ada empat kisah yang terdiri dari legenda dan sejarah yang menjadi latar belakang perayaan kue bulan. 

4 Legenda dan Sejarah Kue Bulan dalam Tradisi Tionghoa

1. Legenda Kue Bulan: Kisah Hou Yi dan Chang E

Dirayakan Setiap Musim Gugur, Ini 4 Legenda dan Sejarah Kue Bulan

Konon di zaman Tiongkok kuno, terdapat 10 buah matahari di langit yang mengakibatkan hawa di bumi sangatlah panas, tanaman mati, dan sungai mengering.

Seorang pemanah bernama Hou Yi maju untuk memperbaiki keadaan. Ia mendaki Gunung Kunlun dan memanah 9 matahari hingga jatuh padam, dan hanya menyisakan 1 matahari di langit. Berkat jasanya, Hou Yi mendapat hadiah ramuan keabadian dari Ibu Ratu. Pil ini konon dapat membuat orang biasa menjadi Dewa dan hidup abadi.

Hou Yi memiliki istri yang sangat cantik, bernama Chang E. Ia memberikan ramuan keabadian itu kepada istrinya untuk disimpan. Sayangnya, salah satu murid Hou Yi bernama Feng Meng mengetahui hal ini dan berkeinginan untuk merebut ramuan tersebut.

Ketika Hou Yi pergi, Feng Meng mendatangi rumahnya dan mengancam Chang E dengan pedang agar memberikan ramuan obat keabadian padanya. Chang E pun menolak. Merasa tidak mampu melawan Feng Meng, ia pun memutuskan untuk meminum ramuan itu.

Artikel terkait: Resep Kue Bulan Khas Imlek yang Lezat, Bikin Sendiri Yuk!

Dirayakan Setiap Musim Gugur, Ini 4 Legenda dan Sejarah Kue Bulan

Setelah meminumnya, Chang E merasa tubuhnya menjadi ringan. Ia pun perlahan terbang ke langit dan tinggal di bulan. Di bulan, Chang E ditemani oleh seekor Kelinci Giok agar tidak kesepian.

Hou Yi pun merasa sedih karena harus terpisah dari istrinya. Ketika itu, seorang Dewa yang mengetahui kejadian ini merasa iba. Ia mendatangi Hou Yi dalam mimpinya, dan mengajarinya cara bertemu dengan Chang E. Dewa itu menyuruh Hou Yi untuk membuat kue bulan, dan memanggil nama Chang E secara terus menerus saat puncak bulan purnama.

Ketika bulan berada paling dekat dengan bumi (tanggal 15 bulan 8 Imlek). Hou Yi melaksanakan ajaran sang Dewa; dan benarlah, Chang E pun turun ke bumi dan menemui Hong Yi selama sehari.

2. Legenda Kue Bulan: Kisah Kelinci Giok

sejarah kue bulan

Perayaan Festival kue bulan juga tak terlepas dari Kelinci Giok, teman setia Chang E yang menemaninya selama tinggal di bulan. Kelinci ini bertugas membuat ramuan keabadian, sembari menemani Chang E agar tidak kesepian. Legenda Kelinci Giok juga menarik disimak. Berikut kisahnya Parents.

Konon di hutan, tinggallah tiga ekor binatang, yakni rubah, kera, dan kelinci. Kaisar Langit ingin menguji kesetiaan ketiga hewan tersebut. Ia turun ke hutan, lalu menjelma menjadi kakek tua yang tersesat di hutan dan kelaparan. Kakek tua itu meminta tolong kepada ketiga binatang tersebut untuk memberinya makanan.

Artikel terkait: 3 Resep kue keranjang untuk sajian enak di Tahun Baru Imlek

Dirayakan Setiap Musim Gugur, Ini 4 Legenda dan Sejarah Kue Bulan

Sang kera mencari buah-buahan di hutan, dan si rubah menangkap ikan di sungai. Sementara kelinci tidak dapat menemukan apa-apa. Kakek tua itu sedikit kecewa karena nyatanya mereka tidak bekerjasama. Akibatnya si kelinci tidak mampu membawa apa-apa. Sebagai gantinya, kelinci bersedia memasak untuk si kakek. Ketiga hewan tersebut kemudian membuat api dari kayu bakar.

Kelinci masih merasa bersalah, kemudian ia mengatakan bahwa sebagai ganti atas kegagalannya, ia bersedia mengorbankan diri untuk dimakan si kakek tua. Kelinci itu pun melompat ke dalam api.

Kaisar Langit terharu dengan pengorbanan si kelinci. Sang Kaisar pun menghidupkan kembali sang kelinci, sekaligus menjadikannya pembuat ramuan keabadian di kahyangan.

3. Sejarah Kue Bulan Terkait Pemberontakan Zhu Yuanzhang

Dirayakan Setiap Musim Gugur, Ini 4 Legenda dan Sejarah Kue Bulan

Menurut catatan sejarah, kue bulan muncul pada jaman Dinasti Ming, yang dikaitkan dengan kisah pemberontakan heroik Zhu Yuanzhang. Ia memimpin para petani Han melawan pemerintah Mongol sekitar tahun 1360-an.

Zhu dan penasehatnya, Liu Bowen, menyebarkan desas-desus bahwa ada penyakit yang tak tersembuhkan di masyarakat, dan hanya bisa dicegah dengan memakan kue bulan yang sudah dipersiapkan secara khusus oleh mereka. Waktu itu kebetulan jatuh pada pertengahan musim gugur, yaitu tanggal 15 bulan 8 Imlek.

Ternyata itu adalah satu siasat untuk menyebarkan pesan kepada rakyat, agar ikut mendukung pemberontakan menggulingkan penguasa Mongol.

Dirayakan Setiap Musim Gugur, Ini 4 Legenda dan Sejarah Kue Bulan

Konon, penulisan pesan rahasia dilakukan dengan cara khusus, yakni dalam 4 buah kue bulan, dan dikemas dalam 1 kotak. Masing2 kue itu harus dipotong menjadi 4 bagian, sehingga total mendapatkan 16 potong kue, yang kemudian harus dirangkai sedemikian rupa, sehingga pesan rahasianya dapat terbaca.

Ada juga versi yang mengatakan bahwa pesan rahasia tersebut ditulis di kertas dan dimasukkan di tengah2 kue bulan.

Cerita mitra kami
Berdampak Besar untuk Daya Tahan Tubuh, Ini Alasan Si Kecil Perlu Sumber Probiotik
Berdampak Besar untuk Daya Tahan Tubuh, Ini Alasan Si Kecil Perlu Sumber Probiotik
4 Cara Membantu Atasi Stres, Termasuk dengan Konsumsi Makanan Sehat
4 Cara Membantu Atasi Stres, Termasuk dengan Konsumsi Makanan Sehat
3 Keunggulan Susu Bebas Laktosa dari Susu Sapi Biasa
3 Keunggulan Susu Bebas Laktosa dari Susu Sapi Biasa
Agar Kuat Berpuasa Seharian, Ini 5 Ragam Makanan yang Baik Dikonsumsi Anak Saat Sahur
Agar Kuat Berpuasa Seharian, Ini 5 Ragam Makanan yang Baik Dikonsumsi Anak Saat Sahur

Artikel terkait: 11 Ide Hampers Imlek untuk Keluarga dan Teman, Unik dan Berkesan!

4. Makna Kue Bulan (Mooncake) di Masa Kini

sejarah kue bulan

Di balik legenda dan sejarah kue bulan yang diceritakan turun-temurun, tersimpan pula budaya khas Tiongkok yang diwariskan hingga saat ini. Di masa kini, festival kue bulan menjadi ajang kuliner yang menarik dan kesempatan untuk mencicipi kue bulan tentunya.

Warga keturunan Tionghoa di Indonesia biasanya berkumpul dan membagikan kue bulan untuk keluarga besarnya, sebagai sarana mempererat tali kekeluargaan. Selain keluarga, kue ini juga dibagikan kepada teman-teman dan rekan bisnis. Memberi kue bulan adalah simbol doa dan pengharapan baik, yakni harmoni dan kemakmuran bagi si penerima.

Dirayakan Setiap Musim Gugur, Ini 4 Legenda dan Sejarah Kue Bulan

Kategori kue bulan sebenarnya bervariasi, diantaranya sebagai berikut:

  • Menurut cara pembuatan: ala Guangdong, ala Beijing, ala Taiwan, ala Hongkong, dan ala Chaozhou.
  • Menurut rasa: manis, asin, dan pedas.
  • Menurut isi: kuning telur, kacang-kacangan, potongan daging, tiramisu, buah-buahan, keju, hingga es krim.
  • Menurut bahan kulit: tepung gandum, kacang hijau, kacang merah, dan teratai.

Wah, ternyata kue berbentuk bulan ini memiliki sejarah yang panjang ya.  Parents pernah mencicipinya? Kue bulan jenis apa yang jadi favorit Anda? 

Baca juga:

id.theasianparent.com/dekorasi-imlek

id.theasianparent.com/tradisi-imlek-di-indonesia

id.theasianparent.com/tanaman-untuk-menyambut-imlek

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Yuniati Rohmah

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Makanan & Minuman
  • /
  • Dirayakan Setiap Musim Gugur, Ini 4 Legenda dan Sejarah Kue Bulan
Bagikan:
  • Cara Membuat Kue di Dalam Telur

    Cara Membuat Kue di Dalam Telur

  • Resep Kue Bulan Khas Imlek yang Lezat, Bikin Sendiri Yuk!

    Resep Kue Bulan Khas Imlek yang Lezat, Bikin Sendiri Yuk!

  • Harga Hampersnya Luar Biasa! Ini Kemewahan Ultah Putri Tasya Farasya

    Harga Hampersnya Luar Biasa! Ini Kemewahan Ultah Putri Tasya Farasya

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

app info
get app banner
  • Cara Membuat Kue di Dalam Telur

    Cara Membuat Kue di Dalam Telur

  • Resep Kue Bulan Khas Imlek yang Lezat, Bikin Sendiri Yuk!

    Resep Kue Bulan Khas Imlek yang Lezat, Bikin Sendiri Yuk!

  • Harga Hampersnya Luar Biasa! Ini Kemewahan Ultah Putri Tasya Farasya

    Harga Hampersnya Luar Biasa! Ini Kemewahan Ultah Putri Tasya Farasya

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.