X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Rambut rontok pada bayi, kapan perlu diwaspadai? Ini penjelasannya

Bacaan 3 menit
Rambut rontok pada bayi, kapan perlu diwaspadai? Ini penjelasannyaRambut rontok pada bayi, kapan perlu diwaspadai? Ini penjelasannya

Umumnya bayi akan mengalami kerontokan setelah terlahir ke dunia. Akan tetapi, kapan rambut rontok pada bayi perlu diwaspadai? Cek selengkapnya disini!

“Apa wajar kalau rambut bayi rontok? Bayiku usia 1 bulan dan rambutnya rontok,” tanya seorang ibu bernama Dzulaikha di Aplikasi  theAsianparent Indonesia. Jangan dulu panik, Bun. Karena rambut rontok pada bayi merupakan hal yang normal.

Secara alami, rambut rontok pada bayi disebut telogen effluvium, dan biasanya berlangsung selama enam bulan pertama setelah bayi dilahirkan.

Artikel terkait: 7 Manfaat minyak kemiri untuk kulit dan rambut bayi

Mengapa rambut rontok pada bayi bisa terjadi?

rambut rontok pada bayi

Melansir dari laman Baby Center, dijelaskan bahwa rambut bayi memiliki tahap pertumbuhan dan tahap istirahat.

Tahap pertumbuhan berlangsung sekitar tiga tahun, dan tahap istirahat berlangsung sekitar tiga bulan (berkisar antara 1 – 6 bulan masih dalam tahap normal). Selama tahap istirahat, rambut tetap berada di folikel sampai rambut baru mulai muncul.

Sekitar 5 hingga 15 persen rambut di kulit kepala biasanya dalam fase istirahat pada satu waktu. Tetapi stres, demam, atau perubahan hormon dapat menyebabkan banyak rambut berhenti tumbuh sekaligus.

Rambut mulai muncul ketika tahap pertumbuhan berikutnya dimulai sekitar tiga bulan kemudian.

Biasanya, kadar hormon bayi baru lahir turun tepat setelah ia menghirup oksigen pertamanya. Hal ini menyebabkan dia kehilangan rambut yang ada saat ia dilahirkan. Sama halnya dengan ibu yang baru melahirkan. 

Artikel terkait: 6 Cara Alami Mengatasi Rambut Rontok Sesudah Melahirkan

Penyebab lain rambut rontok pada bayi

rambut rontok pada bayi

Jika Parents melihat bayi memiliki bercak botak atau pitak pada bagian tertentu, amati cara dia bersandar dan tidur.

Bila ia selalu tidur dalam posisi yang sama atau cenderung duduk dengan kepala menghadap kursi bayi, ia mungkin kehilangan rambut di daerah itu. Ia juga bisa mengalami pitak di rambut jika ia menggosok kepalanya ke kasur.

Beberapa penyebab utama kerontokan rambut pada anak-anak adalah:

  • Alopecia areata. Kondisi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menempelkan folikel rambut ke seluruh tubuh. Ini bisa menyebabkan bercak botak halus di seluruh kulit kepala dan diketahui berdampak pada kecepatan pertumbuhan rambut.
  • Gangguan tiroid seperti hipotiroidisme diketahui menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan.
  • Kurang aktifnya kelenjar pituitari. Jika kelenjar pituitari bayi Anda kurang aktif, mereka mungkin memiliki kondisi yang disebut hipopituitarisme yang dikenal sebagai penyebab kerontokan rambut yang ekstrem.
  • Trikotilomania. Ini adalah kondisi yang diamati pada bayi yang sedikit lebih tua di mana mereka secara kompulsif mencabut rambut mereka. Ini bisa menjadi alasan rambut rontok.
  • Kerusakan fisik. Mengikat rambut bayi Anda terlalu erat atau bentuk kerusakan fisik lainnya pada rambut mereka dapat menyebabkan kerontokan rambut yang tidak dapat diperbaiki.
  • Infeksi. Infeksi kurap yang sangat menular yang disebut tinea capitis dapat menyebabkan kerontokan rambut, kulit kepala yang bersisik dan gatal serta kemerahan pada kulit kepala.
  • Masalah rambut. Kutu dan ketombe dapat menyebabkan rambut rontok.

Kebanyakan orang tua berpikir rambut bayi baru lahir jatuh bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius. Jika terbatas dalam jumlah kecil, kerontokan rambut diperkirakan terjadi pada semua umur. Bicaralah dengan dokter Anda untuk informasi dan kejelasan lebih lanjut.

Kapan rambut rontok pada bayi perlu diperiksakan ke dokter?

rambut rontok pada bayi

Kerontokan rambut yang berlebihan bisa disebabkan oleh banyak masalah. Ini bisa menunjukkan masalah gizi, infeksi seperti kerak topi di kulit kepala bayi, atau masalah medis lainnya.

Disarankan agar Parents mengamati si kecil dari dekat dan berbicara dengan dokter jika rambut rontok terus menerus dan berlebihan. Apalagi terjadi setelah lebih dari 6 bulan.

Nantinya, dokter akan memastikan bahwa tidak ada kondisi medis yang mendasari dan membantu dengan perawatan jika ada masalah. 

Bila dokter mencurigai adanya masalah kulit di kepala bayi, Parents mungkin dirujuk ke dokter kulit untuk evaluasi lebih lanjut. 

 

 

Referensi: Baby Center, Pareting Firstcry

Baca juga: 

Rambut anak rontok hebat, waspadai 4 gangguan kesehatan ini!

Cerita mitra kami
Pertumbuhan Rambut Anak Sehat dan Mudah Diatur, Ini yang Perlu Dilakukan
Pertumbuhan Rambut Anak Sehat dan Mudah Diatur, Ini yang Perlu Dilakukan
Mengapa Si Kecil Lebih Sering Pipis Saat Cuaca Dingin?
Mengapa Si Kecil Lebih Sering Pipis Saat Cuaca Dingin?
4 Tanda Bayi Tidak Nyaman, Ini yang Bisa Parents Lakukan
4 Tanda Bayi Tidak Nyaman, Ini yang Bisa Parents Lakukan
Agar si Kecil Tidur Nyenyak, Perhatikan 5 Hal Ini!
Agar si Kecil Tidur Nyenyak, Perhatikan 5 Hal Ini!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Rambut rontok pada bayi, kapan perlu diwaspadai? Ini penjelasannya
Bagikan:
  • Rambut Rontok Saat Menyusui, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Rambut Rontok Saat Menyusui, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Rambut sering rontok benarkah tanda kanker? Ini penjelasan dokter

    Rambut sering rontok benarkah tanda kanker? Ini penjelasan dokter

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

  • 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

    12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

app info
get app banner
  • Rambut Rontok Saat Menyusui, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Rambut Rontok Saat Menyusui, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Rambut sering rontok benarkah tanda kanker? Ini penjelasan dokter

    Rambut sering rontok benarkah tanda kanker? Ini penjelasan dokter

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

  • 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

    12 Film Dewasa Thailand yang Sensual, Tontonan Pas buat "Malmingan" Bareng Pasangan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.