X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Ramadan MomTAP
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Rambut Bayi Tak Kunjung Tumbuh? Ternyata Ini 6 Faktor Penyebabnya

Bacaan 10 menit
Rambut Bayi Tak Kunjung Tumbuh? Ternyata Ini 6 Faktor PenyebabnyaRambut Bayi Tak Kunjung Tumbuh? Ternyata Ini 6 Faktor Penyebabnya

Rambut anak yang lama atau susah tumbuhnya bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana. Simak di sini tipsnya, Parents.

Apakah Parents pernah atau sedang menghadapi problematika rambut bayi tidak tumbuh atau lama tumbuh? Melihat buah hati dengan rambut lebat dan mengkilap tentu menjadi impian banyak orangtua. Sayangnya, kondisi ideal seperti ini tidak dapat dimiliki semua anak. Tapi, tidak usah panik bila melihat rambut bayi tidak tumbuh atau terlihat tipis. Karena kondisi ini memang normal terjadi.

Nah, kira-kira, faktor apa saja, sih, yang menyebabkan rambut buah hati bisa mengalami perlambatan tumbuh? Adakah cara untuk bisa menanggulanginya? Yuk, simak informasinya di sini.

Artikel Terkait: Hati-hati Jika Sering Ngeprank Anak, Ini Dampaknya bagi Psikologis Si Kecil!

Table of Contents

  • Sejak Kapan Bayi Mulai Tumbuh Rambut?
  • Penyebab Rambut Bayi Tidak Tumbuh Cepat
  • Tips Mengatasi Rambut yang Susah atau Lama Tumbuh
  • Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Rambut Bayi
  • Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Sejak Kapan Bayi Mulai Tumbuh Rambut?

Rambut Bayi Tak Kunjung Tumbuh? Ternyata Ini 6 Faktor Penyebabnya

Sekitar minggu ke-14 atau minggu ke-15 kehamilan, bulu-bulu kecil bayi mulai tumbuh melalui kulit punggungnya. Bulu mata dan alis juga terlihat tumbuh sekitar minggu ke-22.

Sepanjang kehamilan, rambut bayi akan melalui dua siklus kerontokan dan pertumbuhan kembali. 

Saat otaknya mulai tumbuh, kulit halus di kulit kepalanya akan meregang, yang akhirnya menghasilkan lingkaran rambut parietal atau putaran rambut searah jarum jam di bagian belakang kepala.

Jumlah rambut yang tumbuh tergantung pada faktor genetika. Kulit yang lebih gelap memiliki siklus pertumbuhan dan kerontokan yang lebih lambat, yang berarti rambut di kepala lebih tebal saat lahir.

Kemudian bayi yang berusia 8 hingga 12 minggu, rambutnya akan melalui satu fase perkembangan lagi, yang sering kali menyebabkan kerontokan rambut. Kerontokan rambut juga dapat terjadi secara bertahap selama pertumbuhan si kecil. 

Lalu, kapan bayi akan menumbuhkan rambut permanennya? Pertumbuhan rambut si kecil bisa sangat bervariasi. Rambut yang lebih permanen bisa tumbuh pada saat yang bersamaan dengan kerontokan rambut bayi. Atau bayi akan memiliki rambut yang tipis sampai ia berusia 2 tahun.

Penyebab Rambut Bayi Tidak Tumbuh Cepat

Fenomena rambut anak lama tumbuhnya kadang menjadi hal yang dikhawatirkan oleh orangtua. Meskipun terkesan tidak berbahaya, tetapi komentar dari keluarga dan teman terkadang membuat orangtua menjadi sedih dan ingin mengatasi hal ini agar rambut anak tumbuh subur.

Berikut ini adalah beberapa penyebab dari ketidaksuburan rambut yang mungkin terjadi pada buah hati.

1. Periode Pertumbuhan Rambut Permanen yang Memang Lambat

rambut anak lama tumbuh

Pertumbuhan rambut anak adalah salah satu hal yang memang susah untuk diprediksi. Setiap bayi memiliki periode pertumbuhan rambut yang berbeda. 

Setiap bayi memiliki dua jenis rambut. Pertama, rambut yang ada selama di dalam kandungan, lalu kedua yaitu rambut permanen yang tumbuh setelah jenis pertama rontok. 

Rambut yang pertama biasanya akan rontok di bulan awal kehidupannya. Setelah itu, rambut permanen akan tumbuh menggantikan jenis yang pertama. 

Akan tetapi, periode waktu tumbuh rambut permanen ini berbeda-beda pada tiap bayi. Ada yang langsung tumbuh begitu rambut yang pertama rontok, tetapi ada juga yang tumbuhnya setelah bayi berusia 1-2 tahun. Jadi, Parents tak perlu khawatir lagi, ya.

2. Terlalu Sering Berbaring

Rambut Bayi Tak Kunjung Tumbuh? Ternyata Ini 6 Faktor Penyebabnya

Bayi yang belum bisa duduk tegak juga bisa memengaruhi pertumbuhan rambutnya. Pada usia sekitar 3-6 bulan, sebagian bayi mengalami pertumbuhan rambut yang tidak rata atau agak lambat karena masih sering berbaring. 

Hal ini akan membaik seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi saat ia sudah mulai bisa duduk sendiri dan mulai beraktivitas.  

3. Rambut Anak Lama Tumbuh karena Faktor Genetik

Rambut Bayi Tak Kunjung Tumbuh? Ternyata Ini 6 Faktor Penyebabnya

Genetik menjadi salah satu penyebab selanjutnya mengapa rambut buah hati susah untuk tumbuh. Jika Parents memang memiliki silsilah keluarga dengan tipe rambut tipis, maka buah hati juga memiliki kemungkinan besar untuk mewarisi gen tersebut.

Bahkan, menurut Bud Zukow, seorang penulis buku Baby: An Owner’s Manual, menyatakan bahwa bayi dari ras kaukasia sering mengalami kebotakan berkepanjangan. Sehingga banyak bayi dari Eropa yang memang memiliki sedikit rambut sampai berusia 2 tahun.

Artikel Terkait: 10 Warisan Genetik Orangtua Kepada Anak yang Perlu Kita Sadari

4. Kekurangan Nutrisi

Rambut Bayi Tak Kunjung Tumbuh? Ternyata Ini 6 Faktor Penyebabnya

Kekurangan nutrisi tentu akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan buah hati, termasuk pertumbuhan rambutnya. Oleh karena itu, penting sekali bagi Parents untuk memerhatikan pola asupan makan buah hati, agar gizi dan nutrisi yang ia butuhkan tercukupi setiap harinya.

Alan Greene dari laman Hellomotherhood menyatakan bahwa kekurangan nutrisi yang parah bahkan bisa menyebabkan kebotakan pada bayi. Kekurangan nutrisi seperti zat besi, seng, dan protein yang parah mungkin menjadi salah satu penyebab kebotakan tersebut.

5. Infeksi Jamur Bikin Rambut Anak Lama Tumbuh

Rambut Bayi Tak Kunjung Tumbuh? Ternyata Ini 6 Faktor Penyebabnya

Infeksi jamur juga bisa menyebabkan balita mengalami kebotakan. Tinea capitis, sejenis kurap, dapat menyebabkan balita kehilangan sebagian besar rambut di bagian belakang kulit kepalanya. Kasus seborrhea yang parah atau cradle cap juga dapat menyebabkan kerontokan rambut pada balita.

6. Traksi Alopecia

Rambut Bayi Tak Kunjung Tumbuh? Ternyata Ini 6 Faktor Penyebabnya

Cerita mitra kami
5 Cara Tingkatkan Kualitas Tidur Bayi Agar Perkembangannya Optimal
5 Cara Tingkatkan Kualitas Tidur Bayi Agar Perkembangannya Optimal
Benarkah Infeksi Rotavirus pada Anak Merupakan Hal Musiman?
Benarkah Infeksi Rotavirus pada Anak Merupakan Hal Musiman?
Benarkah ASI Membantu Pencegahan Infeksi Rotavirus?
Benarkah ASI Membantu Pencegahan Infeksi Rotavirus?
Mama's Choice Hadirkan Baby Hair Lotion #1 dengan Multivitamin
Mama's Choice Hadirkan Baby Hair Lotion #1 dengan Multivitamin

Mengutip dari laman HairLoss, traksi alopecia adalah penyebab kerontokan rambut yang sangat umum pada balita, terutama anak perempuan yang disebabkan penataan rambut yang terlalu sering.

Meski sederhana, hal seperti ini dapat menyebabkan rambut rontok hingga balita mengalami kebotakan dan pertumbuhan rambut yang buruk. Orangtua harus menghindari menata gaya rambut atau menyisir rambut balita terlalu sering.

Tips Mengatasi Rambut yang Susah atau Lama Tumbuh pada Balita

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rambut yang susah tumbuh pada balita.

1. Melakukan Pijat Kepala

rambut anak lama tumbuh

Terapi pijat kepala pada anak bisa merangsang pertumbuhan rambut karena mendorong aliran darah yang kaya nutrisi ke daerah kulit kepala. Pastikan untuk memijat kepala si kecil secara lembut dan minta ahlinya untuk mengajari Parents sebelum melakukan sendiri di rumah.

2. Membatasi Intensitas Keramas

rambut anak lama tumbuh

Pemilihan produk sampo juga turut memengaruhi pertumbuhan rambut bayi. Jangan pula terlalu sering mencuci rambut bayi dengan sampo yang tidak cocok di kulit kepalanya. Parents juga bisa menggunakan pelembap atau kondisioner yang ringan di kulit kepala bayi sebagai alternatif dari produk sampo bayi. 

Artikel Terkait: Tak perlu bingung, ini dia 7 shampo bayi terbaik pilihan untuk buah hati Anda

3. Oleskan Minyak Kelapa

Minyak kelapa kaya akan vitamin E alami, yang merupakan nutrisi dengan sifat antioksidan. Tidak hanya bermanfaat bagi kulit, minyak kelapa juga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dengan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala.

Minyak kelapa juga menambah kilau pada rambut dan dapat mencegah kerontokan rambut. Dalam sebuah studi pada 2003, para peneliti menemukan minyak kelapa bermanfaat pada rambut saat digunakan sebagai produk pencuci atau perawatan. Ketika dikombinasikan dengan bunga matahari dan minyak mineral, minyak kalapa membantu mengurangi kerontokan protein rambut.

Untuk membantu merangsang rambut yang lebih tebal dan lebih penuh, oleskan minyak kelapa dengan lembut ke kulit kepala bayi beberapa kali seminggu. Ini tidak hanya melembabkan rambut, tapi juga dapat membantu menghilangkan cradle cap.

Gunakan minyak kelapa organik atau extra-virgin tidak dimurnikan, artinya belum diproses. Oleskan sedikit ke kulit kepala bayi dan biarkan minyak meresap selama sekitar 20 menit. Bilas kulit kepala mereka dengan air hangat.

4. Gunakan Kondisioner Rambut

Kondisioner adalah bahan pelembab yang dapat melembapkan rambut setelah keramas dengan shampo. Ini dapat membantu melindungi dan memperkuat dan mendorong pertumbuhan rambut, serta mengurangi kerusakan.

Kondisioner rambut sangat penting jika bayi memiliki rambut bertekstur atau keriting yang rentan terhadap kekeringan. Oleskan kondisioner setelah keramas, lalu bilas produk dari rambut bayi Anda dengan air hangat.

Sekali lagi, pilih kondisioner ramah anak yang lembut dan tidak pedih di mata, ya.

5. Menjaga Nutrisi Bayi dan Ibu yang Sehat

Diet yang sehat dan seimbang sangat penting untuk membantu bayi menumbuhkan rambut yang lebih tebal. Jika bayi berusia minimal 6 bulan dan sudah makan makanan padat, beri mereka makanan yang kaya zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin D, seng, dan protein. Misalnya, makanan vitamin A yang ramah bayi meliputi:

  • labu
  • wortel
  • buah mangga

Makanan yang kaya vitamin B antara lain:

  • kacang polong
  • daging
  • telur
  • biji-bijian utuh
  • kentang

Sayuran seperti sayuran hijau kaya akan zat besi, yang membantu membawa darah dan oksigen ke folikel rambut dan merangsang pertumbuhan.

Jika Bunda masih menyusui, penting untuk menjaga pola makan yang sehat juga. Asupan makan Bunda sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Makan makanan sehat juga dapat mendorong pertumbuhan rambut bayi.

6. Sisir Rambut Bayi

Menyisir dengan lembut, menyikat, atau memijat kulit kepala bayi juga dapat merangsang pertumbuhan rambut. Ini karena perawatan rutin dapat melonggarkan cradle cap dan menghilangkan kulit kering.

Selain itu, menyikat gigi mendorong sirkulasi darah ke kulit kepala dan folikel rambut. Setelah mengoleskan minyak, pijat lembut kulit kepala bayi dengan jari-jari Bunda selama beberapa menit. Ini membantu pertumbuhan rambut dan menenangkan bayi.

7. Gunakan Handuk yang Lembut

Saat mengeringkan rambut setelah keramas dan menggunakan kondisioner, keringkan rambut dengan handuk selembut mungkin. Menggunakan handuk keras atau kasar berpotensi merusak folikel rambut muda dan memperlambat pertumbuhan rambut.

8. Mencegah Rambut Kusut

Ingatlah bahwa rambut bertekstur atau keriting dapat dengan mudah kusut dan membentuk simpul. Simpul ini bisa putus, menyebabkan rambut bayi rontok. Sebaiknya, sisir lembut dengan lembut untuk mengurai rambut bayi.

9. Hindari Mengikat Rambut

Jika bayi memiliki beberapa helai rambut tipis, mungkin tergoda untuk menariknya menjadi kuncir kuda kecil atau menggunakan jepit rambut. Sebaiknya, hindari mengikat rambut bayi terlalu kencang karena dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan kerontokan. 

10. Sering Potong Rambut

Mungkin Bunda akan ragu untuk mencukur rambut bayi kalau rambutnya saja sulit tumbuh. Tetapi, jika bayi mengalami kerontokan rambut atau sedikit kebotakan, potong rambut dapat memungkinkan rambut mereka tumbuh secara merata.

Jika Bunda ingin memotong rambut bayi, potonglah helai yang lebih panjang terlebih dahulu. 

Setelah memotong rambut bayi, oleskan pelembap ke kulit kepala mereka untuk mengurangi kekeringan. 

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Rambut Bayi

Tentu saja pertumbuhan rambut bayi dipengaruhi oleh banyak hal. Beberapa diantaranya bahkan berasal dari faktor eksternal atau seberapa sering bayi keramas atau menggunakan produk rambut khusus bayi. 

Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan rambut bayi:

1. Genetik

Faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan rambut bayi adalah faktor genetik. Ini termasuk bagaimana jenis rambutnya, apakah ikal, keriting, ataupun lurus. Jika kedua orangtuanya memiliki rambut ikal, si kecil akan memiliki rambut ikal juga. Begitupun bila orangtua memiliki rambut yang tipis atau tebal, anak pun akan mengikuti genetik dari salah satu orangtuanya.

Warna dan jumlah rambut bayi saat lahir sebagian besar disebabkan oleh genetika. Biasanya, pertumbuhan rambut terjadi pada sekitar minggu ke-30 kehamilan. Jika bayi Anda mulai menumbuhkan rambut di dalam rahim, mereka kemungkinan akan lahir dengan rambut di kepalanya.

Dalam sebuah penelitian dari University Collage London, mengungkapkan bahwa sebanyak 6.357 orang yang diteliti, dihasilkan bahwa berbagai gen ternyata dapat memengaruhi bentuk rambut seseorang. 

2. Faktor Geografis

Jenis rambut setiap orang dipengaruhi oleh faktor geografis, misalnya di mana lingkungan mereka tinggal, keadaan lingkungannya, dan bagaimana kebiasaan di lingkungannya. Misalnya, bila si kecil berada di lingkungan dengan berambut keriting, seperti di Afrika, mereka juga akan terlahir dengan rambut keriting. 

Atau ketika si kecil berada di lingkungan yang terbiasa menggunakan produk alami untuk menumbuhkan rambut, ia pun akan melakukan kebiasaan itu. 

3. Hormon

Beberapa bayi dilahirkan dengan rambut lebat, tetapi bayi lainnya berambut tipis. Bahkan, ketika bayi memiliki rambut saat lahir, rambut mereka bisa rontok segera setelah melahirkan, kemudian tumbuh kembali. 

Semua ini juga dipengaruhi oleh hormonal bayi ketika ia dilahirkan. Di dalam rahim, kadar hormon tinggi, yang bisa mempercepat pertumbuhan rambut.

Namun, setelah melahirkan, kadar hormon turun dengan cepat. Akibatnya, pertumbuhan rambut bayi melambat. Inilah sebabnya rambut bayi terlihat lebih tipis dan tidak langsung tumbuh lebat.

Tak lama setelah lahir, rambut bayi juga memasuki siklus pertumbuhan baru. Ketika ini terjadi, rambut mereka mungkin rontok sampai rambut baru mereka tumbuh.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika rambut bayi terus rontok setelah 6 bulan, periksakan ke dokter untuk kemungkinan masalah lain seperti kekurangan nutrisi, penyakit autoimun, atau jamur. Bercak merah atau kulit yang mengeluarkan cairan apa pun dapat menunjukkan kemungkinan alergi dan masalah kulit lainnya.

Demikianlah informasi seputar penyebab rambut bayi tidak tumbuh dengan cepat, serta tips mengatasinya. Jika, buah hati tidak juga menunjukkan pertumbuhan rambut dengan segala usaha yang sudah Parents lakukan, cobalah berkonsultasi dengan dokter anak.

***

Artikel ini telah diupdate oleh: Fadhila Afifah

Bald Baby: When Will They Start Growing Hair?
www.healthline.com/health/parenting/bald-baby 

10 Hacks for Baby Hair Growth
www.healthline.com/health/baby/how-to-make-baby-hair-grow 

Why Are Some Babies Born With a Lot of Hair?
www.webmd.com/baby/why-are-some-babies-born-with-a-lot-of-hair 

When Babies Start Growing Hair, Skin and Nails
www.whattoexpect.com/pregnancy/fetal-development/fetal-hair-skin-nails/  

 

Baca Juga:

Gaya Rambut Apa yang Cocok untuk si Kecil?

Cukur Rambut Bayi Agar Rambut Tebal, Mitos atau Fakta?

Ampuh, 4 cara ini bisa membuat rambut bayi tumbuh lebat

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Rian Andini

Diedit oleh:

Aulia Trisna

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Rambut Bayi Tak Kunjung Tumbuh? Ternyata Ini 6 Faktor Penyebabnya
Bagikan:
  • Mencukur Rambut Bayi Agar Tumbuh Lebat, Benarkah Demikian? Ini Faktanya!

    Mencukur Rambut Bayi Agar Tumbuh Lebat, Benarkah Demikian? Ini Faktanya!

  • Rambut anak ini rontok setelah orangtuanya mendaftarkan ke 5 kursus demi masuk TK elit!

    Rambut anak ini rontok setelah orangtuanya mendaftarkan ke 5 kursus demi masuk TK elit!

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

  • Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

    Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

app info
get app banner
  • Mencukur Rambut Bayi Agar Tumbuh Lebat, Benarkah Demikian? Ini Faktanya!

    Mencukur Rambut Bayi Agar Tumbuh Lebat, Benarkah Demikian? Ini Faktanya!

  • Rambut anak ini rontok setelah orangtuanya mendaftarkan ke 5 kursus demi masuk TK elit!

    Rambut anak ini rontok setelah orangtuanya mendaftarkan ke 5 kursus demi masuk TK elit!

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

  • Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

    Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.