Halo perkenalkan saya seorang Ibu dari dua orang anak perempuan. Si Sulung berumur 7 tahun, sekarang duduk di kelas 1 SD, sedangkan yang kecil berumur 2 tahun dan sedang aktif-aktifnya. Saat ini kami tinggal di Pontianak karena suami bertugas di sana. Saya mau berbagi cerita mengenai kedua anak saya yang jika di foto selalu tersenyum lebar menunjukkan gigi depan yang berderet manis. Apa rahasia di balik senyum lebar anakku?
Awalnya saya biasa saja, tidak terlalu memperhatikan hal ini. Tetapi suatu ketika, salah satu orang tua berkomentar soal mereka. Katanya gigi anak saya rapi, tidak gripis (tidak terkikis oleh karies).
Barulah saat itu saya menyadari “Oh iya ya”. Si Kakak sudah mengalami gigi tanggal di kedua gigi susu atas dan bawah, awalnya goyang gigi depan yang bawah sebelah kiri, copot ketika dimainkan atau digoyang-goyangkan. Lalu yang berikutnya kanan, sama ketika dia iseng menggoyangkan.
Di bagian atas ada cerita menarik, ketika rebutan untuk dekat-dekat dengan mommy-nya, kakak terkena tinju sang adik. Tidak sengaja sih, tapi langsung berdarah-darah dan ia pun menangis huaaa. Akibatnya, gigi yang sudah goyang atas itu copot dibantu Si Adik.
Sebelahnya lagi juga sudah amat goyang. Ketika makan siang dengan menu sate, giginya ikut copot dan berdarah saat digunakan menggigit.
Sekarang semua gigi yang copot sudah terisi atau tumbuh dengan gigi yang baru. Gigi bagian atas besar-besar, yang gigi bawah ukurannya sama seperti gigi susu yang sudah copot. Ketika ompong, Kakak tidak mau membuka mulut ketika foto karena malu hihi.
Kalau menggigit makanan ia menggunakan gigi samping. Kakak cerita, dirinya pernah memakan sayuran wortel tidak bisa tergigit karena ompong dan wortel bertemu gusinya jadi licin haha.
Lama kelamaan gigi ompongnya terisi dengan gigi baru. Dua gigi bawah tumbuh lebih dahulu. Begitu juga yang atas, satu-persatu mulai turun dan terlihat giginya.
Jadi sekarang Kakak sudah berani senyum lebar memperlihatkan gigi-giginya. Dia tak mau menyembunyikan senyumnya yang manis, begitu katanya.
Artikel terkait: Inilah Jadwal Tumbuh dan Tanggal Gigi Anak
Nah kalau adiknya harus melewati drama tumbuh gigi dan GTM (Gerakan Tutup Mulut) ketika giginya bermunculan keluar dari gusi. Badannya hangat, rewel, nggak enak badan, suka menggeretakkan gigi-giginya, suka mengemut jari telunjuk atau memasukkan mainan ke dalam mulut.
Ia pun jadi malas mengunyah makanan karena mungkin kurang nyaman karena ada gigi yang akan keluar. Ketika adik mengalami hal tersebut dan suhu badannya agak tinggi dan rewel kami berikan paracetamol sesuai dosis untuk anak agar dia nyaman, mau makan, mau bermain, ceria kembali serta kembali mood-nya.
Makanan yang Adik mau di saat-saat giginya akan keluar adalah bubur, biskuit, susu, buah-buah segar dan roti. Nasi tidak kuberikan dulu karena mulutnya tidak mau mengunyah, meski selera makan Adik tergolong bagus lho. Ia tidak susah makan.
Gigi geraham Adik keluar di umur tahun dan ini terjadi baru-baru saja. Gigi gerahamnya besar-besar. Adik juga suka tersenyum dan tertawa dengan lepas ketika di foto menunjukkan gigi putih depannya yang sudah lengkap atas bawah dan aman dari karies.
Izinkan saya berbagi rahasia di balik senyum lebar anakku. Ini merupakan tips sesuai pengalamanku supaya gigi anak bebas karies dan bisa tersenyum lebar:
1. Mendapatkan ASI eksklusif
Sejak bayi Kedua anak saya minum ASI eksklusif full 6 bulan, dan lanjut sampai 2 tahun. Setelah itu mereka tidak ngedot atau minum dengan botol karena di umur 1 tahun sudah menggunakan gelas plastik dan gelas yang ada sedotan.
2. Mengonsumsi Susu UHT rendah gula
Setelah itu mereka Minum susu UHT yang tidak terlalu banyak mengandung kandungan gula.
Artikel terkait: Selain Ngeces dan Demam, Inilah 10 Tanda Bayi sedang Tumbuh Gigi
3. Rahasia di balik senyum lebar anakku, membiasakan sikat gigi sejak dini
Untuk mengenalkan kegiatan menyikat gigi sebaiknya sedari mereka punya gigi di awal, gigi depan tumbuh langsung kami kenalkan. Mereka memegang sendiri sikat gigi dan mulai diajarkan menggosok sendiri.
Untuk awal mula kumur sediakan air matang karena pasti ditelan, lama kelamaan ajarkan untuk membuang air kumur..enaknya di zaman sekarang ada sikat gigi khusus bayi dan odol yang aman jika tertelan. Sampai mereka besar ini Kakak 7 tahun dan Adik 2 tahun tidak sulit untuk mengajak mereka sikat gigi pagi, sore dan malam hari sebelum tidur.
Artikel terkait: Gigi anak tumbuh berantakan? Ternyata ini penyebab dan cara mengatasinya
4. Selalu sikat gigi sesudah makan
Untuk makanan mereka memakan makanan manis dan suka sekali tapi sesudahnya harus sikat gigi.
Cara terbaik untuk mengatasi karies gigi anak adalah mengajarkan anak untuk mau membersihkan gigi-giginya. Untuk makanan, berikan yang berguna bagi perkembangan rahang dan kegiatan mengunyah anak.
Jangan melulu makanan-makanan yang halus dan lembut. Kenalkan dan biarkan anak mengunyah berbagai jenis makanan, contohnya buah potong, tumis sayuran, sate, daging-dagingan, biskuit, kacang-kacangan, permen karet dan jagung rebus langsung dari batangnya.
Hal-hal tersebut perlu dilakukan supaya perkembangan gigi dan rahang anak sesuai umurnya. Tujuannya agar anak-anak kita lebih percaya diri dan tampil manis ketika difoto, tersenyum lebar memperlihatkan barisan gigi-gigi yang putih dan manis. Itulah sedikit rahasia di balik senyum lebar anakku.
Ayo Parents, mari kita sikat gigi bareng-bareng bersama anak-anak di rumah, bisa sambil bermain saat anak-anak mandi. Anak-anak adalah peniru ulung, mereka akan meniru apa yang mereka lihat. Mendidik anak atau mengajarkan anak yang terbaik adalah dengan contoh yang baik dari orang tuanya bukan sekedar lewat kata-kata ya, Parents.
Siap-siap ya lihat kamera..1…2…3 Smileee 😁 📸
Ditulis oleh Nina Yanuarti, UGC Contributor theAsianparent.com.
Artikel UGC lainnya:
Cerita Kehamilanku di Perantauan, Lewati Hutan Sawit dan Sungai untuk Temui Obgyn
Meski Sibuk, Inilah 5 Alasan Ayah Harus Terjun Dalam Pengasuhan Anak
Orang Tua Perlu Lakukan 6 Hal Ini Agar Tidak Terjebak Helicopter Parenting
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.