Masalah kesehatan gigi pada anak tentu saja perlu diperhatikan. Biasanya, selain gigi berlubang, gigi berantakan pada anak juga menjadi salah satu hal yang paling diperhatikan.
Sayangnya, tidak sedikit anak yang mengalami gigi berantakan. Spesialis kesehatan gigi anak, drg. Rahma Natalia H., Sp. KGA dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya menjelaskan bahwa secara garis besar sebenarnya ada beberapa yang menyebabkan gigi berantakan pada anak.
3 Penyebab gigi berantakan pada anak
1. Genetik
Dikatakan oleh drg. Rahma, biasaya faktor gigi berantakan juga diturunkan dari orangtua. Hal ini terkait dengan ukuran kepala, ukuran rahang, bentuk wajah, ataupun ukuran gigi.
2. Keadaan lokal di dalam mulut
Selanjutnya, faktor lain yang menyebabkan gigi anak berantakan ternyata dipengaruhi oleh kapan tanggalnya gigi susu. Jika gigi susu copot terlalu cepat atau terlambat, ini juga bisa jadi penyebab gigi menjadi berantakan.
3. Kebiasan buruk yang dilakukan anak
Coba perhatikan, apakah selama ini anak memiliki kebiasaan buruk seperti sering menggigit bibir, menggigit kuku, mengisap jempol atau mendorong lidahnya? Kebiasaan ini berisiko membuat gigi pada anak tumbuh tidak beraturan atau berantakan, khususnya yang terjadi pada masa kanak-kanak.
Artikel Terkait: 9 Cara Merawat Gigi Bayi yang Baru Tumbuh
“Waktu paling tepat menangani gigi anak yang berantakan tentu saja perlu dilakukan sedini mungkin. Apabila sudah melihat ada tendensi gigi berantakan pada anak maka perlu segera dilakukan perawatan gigi. Perawatan yang bisa dilakukan jika gigi berantakan, bisa dengan removable appliance, functional appliance, dan fixed appliance,” ujar drg. Rahma.
Ditambahkan oleh drg. Anna Tanjung dari Bali Dental Klinik, menggunakan kawat gigi memang menjadi perawatan yang bisa dipilih saat gigi anak berantakan. Dalam hal ini, baik yang bisa lepas pasang ataupun yang tidak bisa dilepas.
Namun, bila ingin menggunakan kawat gigi, tentu saja lebih dulu perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi gigi anak.
Ia pun mengingatkan, agar orangtua perlu memerhatikan usia gigi pada anak, di mana rata-rata pertumbuhan gigi pada anak dimulai sejak usia 6 tahun.
“Nah, kalau anak sudah memasuki usia 6 tahun, orangtua memang perlu rajin cek kondisi gigi anak. Apakah sudah ada yang goyang atau kalau sudah umurnya tapi gigi susu masih kokoh, tidak goyang sama sekali maka sebaiknya diperiksa atau melakukan kontrol ke dokter gigi.”
Coba perhatikan Parents, apakah gigi anak termasuk yang berantakan?
Baca juga :
Urutan Tumbuh Gigi Anak dan Tanggalnya hingga Menjadi Permanen
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.