Gigi susu tanggal pada anak-anak adalah hal yang biasa. Kadang-kadang ada anak-anak yang ketakutan tetapi ada juga anak yang bahagia karena akan mendapat gigi baru dan merasa sudah dewasa.
Periode tanggalnya gigi susu memang tidak sama tetapi bisa menjadi patokan untuk membantu kita dalam menjaga kesehatan dan estetika gigi geiligi anak-anak.
Lalu kapan gigi-gigi susu tanggal?
1. Tahapan pertama
Periode ini bervariasi pada masing-masing anak. Tahap ini dimulai pada usia 4 tahun. Biasanya gigi susu yang pertama kali tanggal adalah gigi yang terletak di depan bawah. Gigi seri ini sering tanggal terlebih dahulu karena biasanya gigi seri ini yang pertama kali tumbuh.
2.Tahap kedua
Ketika anak berusia 5-6 tahun gigi atas depan mulai lepas juga. Saat ini biasanya anak-anak suka menjulurkan lidah melalui lubang di sela-sela gigi yang lepas.
3. Tahap ketiga (terakhir)
Lepasnya gigi susu biasanya berakhir pada usia anak-anak sekitar 8-13 tahun. Pada saat ini biasanya semua gigi permanen muncul dan semua gigi susu lepas.
Menghadapi gigi susu tanggal
Gigi susu tanggal pada anak-anak sebenarnya bukan sesuatu yang sangat menakutkan dan menyakitkan. Untuk meringankan sakitnya bisanya dokter memberikan obat pereda sakit. Tetapi cara alami dengan kompres dingin sebenarnya juga cukup efektif.
Ketika gigi mulai goyang minta anak Anda untuk menggoyangnya pelan-pelan. Gerakan memutar pelan juga dapat mempercepat tanggalnya gigi susu tanpa rasa sakit.
Beritahukan kepada anak Anda jangan pernah mencabut paksa gigi mereka karena bisa merusak saraf atau menyebabkan akar gigi gigi rusak atau patah.
Cabut paksa
Gigi susu harus dicabut paksa bila sudah diketahui sudah ada gigi permanen yang muncul atau mau muncul. Pencabutan akan memberi kesempatan pada gigi permanen untuk tumbuh.
Merawat gigi permanen
Setelah berurusan dengan gigi susu yang tanggal, selanjutnya yang menjadi poin penting adalah bagaimana merawat gigi baru yang permanen.
Merawat gigi permainan menjadi penting karena setelah itu tidak ada gigi pengganti. Parents bisa mulai menyusun jadwal kunjungan ke dokter idealnya 6 bulan sekali.
Pastikan anak rutin menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan gigi dan pembentukan karang gigi.
Rutinitas ini perlu dilakukan sejak dini untuk membentuk kebiasaan mereka sampai dewasa.
Kapan Anak Harus Dibawa ke Dokter Gigi?
Parents harus secara teratur memeriksa kondisi mulut anak-anak. Perawatan rutin pada gigi dan mulit penting untuk dilakukan. Perlu kah anak pergi ke dokter gigi? Menurut My Dental Vision Care, Parents perlu membawa anak ke dokter gigi jika mereka memiliki gejala berikut ini:
- Sakit gigi/mulut
Jika anak mengalami sakit mulut atau gigi, silakan hubungi dokter gigi untuk menjadwalkan pertemuan. Rasa sakit adalah cara tubuh mengkomunikasikan sesuatu yang mungkin salah, dan semakin cepat seorang dokter gigi dapat memeriksa anak, semakin cepat kondisinya dapat diatasi.
- Bintik putih/cokelat pada gigi
Jika Parents melihat adanya bintik-bintik putih kapur pada gigi anak, ini mungkin merupakan tanda karies gigi yang mulai berkembang. Jika Anda melihat gigi yang berubah warna menjadi coklat atau hitam atau pecah, segera bawa anak ke dokter gigi, sebab kerusakan gigi dapat berkembang dengan cepat.
- Gusi yang iritasi
Jika anak mengeluh gusi mereka sakit setelah disikat atau gusinya merah, bengkak atau bahkan berdarah, periksakan ke dokter. Gusi yang teriritasi dapat mengindikasikan gingivitis, atau masalah perawatan kesehatan lainnya.
- Sensitif terhadap panas atau dingin
Jika es krim atau cokelat panas (atau makanan panas dan dingin lainnya) menyebabkan anak mengalami sakit gigi, itu mungkin merupakan tanda anak memiliki karies gigi dan mungkin juga lubang gigi. Jadi, sebaiknya Parents membawa anak ke dokter sebelum kondisi menjadi lebih buruk.
- Gigi longgar/bergoyang
Ketika anak-anak tumbuh, gigi bayi mulai tanggal dan gigi permanen (dewasa) mulai masuk. Jadi, kehilangan gigi bayi adalah bagian dari pertumbuhan anak dan proses ini dapat terjadi dari sekitar 6 tahun hingga 12 tahun. Namun, jika gigi permanen (dewasa) menjadi goyah atau longgar atau mengalami trauma (terbentur), maka silakan kunjungi dokter.
Parents, semoga ulasan di atas bermanfaat.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.