Apakah Bunda mengalami puting hitam saat hamil? Bunda tidak sendirian, karena faktanya ini terjadi pada hampir setiap ibu hamil dan tidak perlu khawatir, sebab hal ini tidak berbahaya.
Kita tahu bahwa fungsi utama dari payudara adalah untuk memproduksi ASI dan menyusui bayi. Pada payudara, terdapat puting, dan areola.
Puting berada di tengah payudara, dan dikelilingi oleh areola. Setiap puting berisi lubang saluran susu tempat ASI mengalir.
Puting susu ditopang oleh otot kecil dan halus yang merespons sinyal dari sistem saraf otonom sehingga dapat mengalami ereksi. Ereksi puting dapat disebabkan oleh suhu dingin atau rangsangan tertentu. Di sekitar puting terdapat areola, yaitu area kulit yang lebih gelap dari bagian payudara lainnya.
Areola mungkin berukuran kecil atau besar, bulat atau oval dan berbeda-beda pada setiap perempuan. Areola memiliki beberapa benjolan kecil yang merupakan folikel rambut atau kelenjar Montgomery, yaitu kelenjar sebaceous (minyak). Warnanya bisa merah, pink, atau cokelat.
Selama kehamilan, areola dan puting dapat berubah menjadi lebih gelap warnanya dan dapat membesar. Perubahan ini diyakini berguna untuk membantu bayi baru lahir menemukan puting susu dan pelekatan untuk menyusui. Apa yang menyebabkan puting dan areola berubah menjadi gelap saat hamil?
Artikel Terkait: Payudara Sakit Saat Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab Puting Hitam Saat Hamil
Sumber: Pexels
Hormon adalah penyebab utama untuk apa pun yang terjadi di tubuh saat Bunda hamil. Untuk memahami jawaban kapan puting susu menjadi gelap selama kehamilan, perlu diketahui apa pengaruh hormon tersebut.
Saat hamil, payudara akan bersiap-siap untuk menyusui bayi saat ia lahir nanti. Hormon estrogen dan progesteron membantu dalam pembuatan sistem saluran susu.
Puting susu adalah bagian yang sangat penting, karena bayi harus menempel padanya untuk menerima ASI. Dengan demikian, tak hanya payudara, melainkan areola dan puting juga bersiap untuk proses menyusui.
Pigmen yang bertanggung jawab untuk memberi warna berbeda pada tubuh kita disebut sebagai melanin. Melanin hadir di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, rambut, dan iris mata.
Lantaran efek hormon dan fluktuasi kadarnya, produksi melanin di kulit pun akan meningkat selama kehamilan. Peningkatan produksi melanin ini akan cenderung lebih kuat di area di mana melanin sudah ada dalam jumlah yang lebih tinggi, seperti areola dan puting.
Terkadang peningkatan melanin ini dapat mengakibatkan bekas luka atau bintik-bintik yang ada menjadi gelap juga. Bunda bahkan mungkin mengamati beberapa bercak hitam baru yang terbentuk di berbagai area tubuh.
Menurut penelitian, perubahan warna menjadi lebih gelap ini akan memudahkan bayi yang baru lahir untuk melihat puting susu dengan penglihatannya yang lemah dan mulai menyusu.
Artikel Terkait: 7 Nipple Cream Terbaik, Aman Atasi Puting Lecet Ibu Menyusui
Kapan Puting Menggelap?
Sumber: Freepik
Kulit puting dan areola mungkin akan mulai menggelap sekitar 12 minggu kehamilan.
Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa perubahan warna kulit ini sangat individual. Perempuan dengan rambut lebih gelap dan kulit lebih gelap cenderung akan melihat lebih banyak perubahan warna daripada perempuan berkulit putih atau terang.
Normalkah Puting Menghitam Saat Hamil?
Sumber: Freepik
Tidak perlu khawatir jika menemukan puting dan areola Bunda tampak menghitam atau lebih gelap saat sedang hamil. Hal tersebut normal dan umum terjadi.
Dr S K Wadhwa, seorang ginekolog dari Ashiyana, Uttar Pradesh, India, mengatakan bahwa areola yang menghitam disebabkan oleh efek Melanocyte Stimulating Hormone yang menjadi aktif selama kehamilan. Ini terjadi hampir pada 100% perempuan selama hamil.
Artikel Terkait: Normalkah payudara tidak membesar saat hamil? Ini penjelasannya!
Apakah Warna Puting Dapat Kembali Semula?
Sumber: Pexels
Banyak perempuan bertanya-tanya apakah puting dan areola mereka akan tetap besar dan gelap seperti saat hamil meski sudah melahirkan?
Dalam kebanyakan kasus, warna payudara dan puting Bunda akan kembali sedekat mungkin ke keadaan semula, setelah beberapa bulan setelah melahirkan. Namun, beberapa perempuan mungkin akan memiliki warna gelap yang permanen pada puting dan areola.
Alasannya, warna tersebut bisa bergantung pada kadar hormon alami setiap perempuan, akan bersifat permanen atau sementara.
Artikel Terkait: 6 Baju untuk Menyusui yang Nyaman, Dress Hingga Kimono
Apakah Warna Puting Menunjukkan Jenis Kelamin Janin?
Sumber: Freepik
Ada mitos prediksi jenis kelamin yang menyatakan bahwa warna puting yang lebih gelap dari biasanya bisa berarti Bunda akan memiliki anak laki-laki.
Ini hanyalah mitos belaka dan tidak terbukti kebenarannya secara ilmiah. Faktanya, selama kehamilan plasenta akan mengeluarkan hormon yang mengatur pigmentasi kulit.
Bunda akan mendapati bagian tubuh apa pun, mulai dari puting susu hingga tanda lahir atau tahi lalat semuanya terlihat akan lebih gelap karena adanya melanin ekstra yang diproduksi oleh tubuh selama kehamilan.
Jadi, warna puting atau areola tidak menunjukkan jenis kelamin bayi.
Artikel Terkait: Payudara sering gatal saat hamil, ternyata ini penyebab dan cara mengatasinya
Perawatan pada Puting yang Menghitam
Sumber: Freepik
Areola dan puting yang gelap atau hitam adalah bagian alami dari kehamilan dan umumnya tidak dianggap sebagai penyebab kekhawatiran. Areola akan terus membesar dan menggelap selama kehamilan, biasanya mencapai ukuran terbesarnya pada saat kelahiran.
Bunda mungkin menemukan bahwa warna areola akan menjadi lebih terang setelah berhenti menyusui dan kadar hormon kembali normal setelah melahirkan atau menyusui.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk merawat areola dan puting yang menggelap selama kehamilan:
1. Hindari Paparan Sinar Matahari
Penggelapan puting dan areola disebabkan oleh pigmentasi melanin yang berlebihan. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari rangsangan lebih pada melanin untuk menghentikan penggelapan.
Paparan sinar matahari dapat menyebabkan sel-sel kulit memproduksi lebih banyak melanin, untuk dapat melindungi kulit dari radiasi UV.
Dengan demikian, Bunda harus merawat kulit Anda jika berada di luar dan terpapar sinar matahari. Penting untuk menjaga payudara tertutup jika tidak ingin mereka menjadi lebih gelap. Jangan lupa menggunakan tabir surya agar kulit tetap sehat.
2. Gunakan Krim untuk Area Areola atau Puting dengan Izin Dokter
Ada losion dan krim topikal tertentu yang tersedia di pasaran yang dapat merawat area yang gelap, dan membantu mengurangi konsentrasi melanin di area tersebut.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa produk-produk seperti ini terdiri dari bahan kimia yang berbeda yang bereaksi dengan kulit dan lapisan dalamnya.
Mungkin tidak apa-apa menggunakannya jika sedang tidak hamil, tetapi jika Bunda hamil sebaiknya lebih berhati-hati sebelum menggunakan losion atau krim pencerah. Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter karena adanya unsur atau bahan kimia tertentu yang dapat membahayakan bayi, atau dapat bereaksi negatif dengan payudara yang terlalu sensitif.
3. Menjaga Kesehatan Mental
Penggelapan areola bukan hanya respons fisik, tetapi juga emosional. Memang benar bahwa perubahan warna pada areola terjadi karena tingkat hormon yang berfluktuasi, tetapi fluktuasi itu juga dapat disebabkan oleh kesehatan emosional.
Jika Bunda mengalami stres yang tidak semestinya tentang kehamilan, atau terpapar lingkungan yang memicu stres, misalnya seperti beban kerja di kantor atau lingkungan yang penuh tekanan di rumah, penggelapan ini bisa bertambah buruk.
Oleh karena itu, sebisa mungkin hindarilah stres atau belajar untuk dapat mengelola stres dengan lebih baik.
Lengkapi kehamilan dengan diet seimbang dan bergizi, dan manjakan diri Bunda. Suasana hati yang baik sangat penting selama kehamilan dan berpengaruh pada kesehatan secara keseluruhan.
Artikel Terkait: 11 Perlengkapan Menyusui Pilihan, Sudah Punya yang Mana?
Puting Hitam Saat Hamil, Haruskah Menemui Dokter?
Sumber: Freepik
Mengalami puting dan areola menggelap atau menghitam saat hamil pada dasarnya tidak berbahaya. Namun, Bunda tetap harus waspada akan beberapa gejala lain yang harus diperhatikan yang mengindikasikan adanya masalah dengan kesehatan payudara seperti berikut ini:
- Kemerahan
- Benjolan
- Puting mengelupas atau luka
- Rasa gatal
- Perasaan geli
- Keluar cairan berwarna putih atau kekuningan
Jika mengalami salah satu atau seluruh gejala di atas, segera hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Selain warna yang berubah, kehamilan dapat menyebabkan kulit meregang.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan iritasi dan retakan pada puting. Oleh karena itu, jika mengalami masalah pada puting atau payudara segeralah berkonsultasi pada dokter.
Setelah bayi lahir, kegiatan menyusui juga dapat memengaruhi areola dalam beberapa cara, terutama jika bayi menyusu dengan pelekatan yang buruk. Tidak jarang ibu menyusui mengalami abrasi atau iritasi lain pada jaringan areola. Selain itu, kerusakan pada areola dapat memengaruhi keberhasilan dan kenyamanan menyusui.
Mengetahui lebih banyak tentang fungsi puting dan areola serta potensi komplikasi dapat membantu Bunda mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil tindakan untuk meningkatkan pengalaman menyusui dan kesehatan payudara secara keseluruhan.
***
Itulah beberapa hal penting yang perlu Bunda ketahui seputar puting yang berubah menjadi lebih hitam warnanya saat hamil. Semoga dapat menjawab rasa penasaran Bunda dan bermanfaat, ya!
Baca Juga:
Bunda, Ini 8 Cara Membersihkan Puting Payudara Saat Hamil
Bikin Khawatir, Ini 7 Tahapan Perubahan Payudara Saat Hamil yang Normal Terjadi
Bisa Melancarkan ASI, Ketahui Manfaat dan Cara Pijat Payudara saat Hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.