Melakukan hubungan seksual secara berkala meruapan salah satu faktor penting yang menentukan peluang keberhasilan program hamil (promil). Bahkan, beberapa orang percaya jika ada posisi bercinta agar cepat hamil.
Benarkah?
Anggapan ini pun akhirnya membuat pasangan suami istri (pasutri) yang sedang melakukan program hamil sering kali bercinta dengan posisi yang sama. Posisi yang dianggap meningkatkan peluang kehamilan. Mereka berharap kabar bahagia akan datang setelah menerapkan posisi bercinta agar cepat hamil tersebut.
Seberapa pengaruh menentukan posisi bercinta agar cepat hamil?
Menurut dr. Aida Riyanti, Sp. OG, M.Sc Rep., sebenarnya segala jenis posisi bercinta sama saja bisa memungkinkan terjadinya kehamilan. Katanya, sampai saat ini masih tidak ada bukti ilmiah terkait tentang posisi tertentu yang lebih meningkatkan peluang kehamilan, baik itu posisi dari bawah, di atas, maupun belakang.
“Hanya mungkin pada kondisi tertentu untuk penetrasi lebih dalam itu bisa dengan posisi laki-laki dari belakang ataupun di atas. Tapi, secara evidence, tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara posisi yang mana,” ungkap dr. Aida selaku spesialis kebidanan dan kandungan.
Sementara itu, dokter kandungan yang praktik di RSPI Bintaro ini justru yang menyarankan, bagi perempuan setelah berhubungan seks untuk berbaring telentang. Posisi tersebut berpengaruh terhadap proses pembuahan.
“Disarankan untuk rebahan telentang sekitar 15 hingga 30 menit. Sebab, diharapkan cairan sperma akan masuk dan kemudian spermanya akan bisa berenang ke serviks, ke rahum dan kemudian ke saluran tuba, di mana terjadi pembuahan,” jelasnya.
Ditambakan olehnya, setelah berhubungan seks perempuan tidak disarankan untuk langsung berdiri. Sebab, dikhwatirkan cairan sperma justru akan ‘tumpah’.
“Jadi, makanya kalau prosedur inseminasi pun kita minta sang ibu beristirahat dulu selama 15 hingga 30 menit. Setelah itu baru boleh aktivitas biasa,” imbuh dr. Aida.
Ia melanjutkan, peluang keberhasilan program hamil lebih tinggi jika melakukan hubungan seks saat jendela masa subur. Sehingga, jika melakukan seks, bukan di masa subur sebenarnya hanyalah sekadar mencari kenikmatan. Apa pun pun posisinya.
“Bagaimana dia mau membuahi, kalau sel telurnya tidak ada ovulasi. Jadi, berhubungan yang benar adalah mempertemukan sel sperma dan telur di waktu yang tepat, yaitu saat ovulasi,” ujar dr. Aida ditemui baru-baru ini.
Oleh karena itu, menentukan posisi bercinta agar cepat hamil boleh saja dilakukan, tapi akan lebih maksimal lagi hasilnya jika Anda dan pasangan melakukan seks saat masa subur. Jangan lupa, untuk perempuan sangat disarankan untuk berbaring setelah bercinta selama 15-30 menit.
Selanjutnya ia mengingatkan, posisi bercinta bukan satu-satunya hal yang harus diperhatikan selama promil. Meskipun posisi saat bercinta dirasa sudah tepat, namun jika Anda masih atau tetap mengabaikan faktor lain yang memengaruhi keberhasilan promil, tentu usaha menjadi tidak maksimal bukan?
Agar program hamil berjalan sesuai harapan, maka asupan nutrisi seimbang dan pola hidup yang sehat pun perlu diperhatikan. Seperti tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, tidak makan junk food dan kebiasaan buruk lainnya yang tidak sehat.
Jika Anda dan pasangan sedang menjalankan program hamil, semoga segera berhasil, ya!
Baca juga :
Berapa Lama Jarak Terjadinya Kehamilan Setelah Berhubungan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.